Infoaceh.net, Palembang — Persiraja Banda Aceh berhasil meraih poin penuh di kandang Sriwijaya FC dalam lanjutan pertandingan Liga 2 Indonesia 2024-2025, di Stadion Gelora Sriwijaya, Jakabaring, Palembang, pada Ahad sore, 1 Desember 2024.
90 menit laga tersebut, terjadi hujan gol. Sriwijaya FC kembali menelan kekalahan atas tim tamunya Persiraja Banda Aceh dengan skor 4-2.
Pada babak pertama Persiraja sudah unggul 1-0 atas tuan rumah Elang Andalas.
Sriwijaya FC memakai baju kuning kebanggaannya, sedangkan Persiraja Banda Aceh mengenakan baju berwarna biru.
Tuan rumah Sriwijaya FC mengambil inisiatif menyerang di babak babak awal, pada menit ke-6 Imam witoyo mampu menciptakan peluang di depan gawang, namun tendangannya masih lemah hingga mampu di tepis oleh Rafli Mahreza kiper dari Persiraja Banda Aceh.
Pada menit ke-8, giliran Deri Corfe mendapat peluang untuk menjebol gawang Sriwijaya FC, namun Hendra molle, dengan berdiri tepat di posisinya mampu menghalau tendangannya hingga membuat gawang Sriwijaya FC masih aman.
Pertandingan yang saling jual beli serangan, baik Sriwijaya FC maupun Persiraja Banda Aceh, sama sama saling menyerang.
Pada menit ke-21 terjadi perselisihan antara pemain Sriwijaya FC, Tegar Hening Pangestu dengan pemain Persiraja Banda Aceh Miftahul Hamdi, yang akhirnya harus diganjar dengan kartu Merah.
Permainan semakin panas usai Sriwijaya FC harus bermain dengan 10 pemain.
Namun, meski bermain dengan sepuluh pemain Sriwijaya FC tetap tidak mengendorkan serangannya. Pada menit ke-27 Imam witoyo kembali mendapat peluang di depan gawang namun tendangan masih lemah hingga, mampu di tangkap oleh kiper Persiraja.
Pada menit 45, Miftahul Hamdi mampu menjebol gawang Hendra Molle lewat sundulannya, dan merubah skor menjadi 0-1 untuk keunggulan Persiraja Banda Aceh pada babak pertama.
Sriwijaya FC tetap tidak mengendorkan permainannya walaupun bermain dengan sepuluh pemain, usai di kartu merahnya Tegar Hening Pangestu, karena melanggar pemain Persiraja Banda Aceh.
Pada menit ke-60 Miftahul Hamdi kembali menjadi momok yang menakutkan bagi Hendra Molle, usai menerima umpan matang dari Indra Rianto, disentuh oleh Miftahul Hamdi hingga mampu menciptakan golnya yang kedua hingga merubah skor menjadi 0-2
Berselang tiga menit kemudian pada menit ke 62 Deri Corfe mendapat tendangan bebas usai pemain Persiraja Banda Aceh dilanggar di luar kotak penalti oleh pemain Sriwijaya FC hingga mampu menciptakan gol yang sangat cantik dari tendangan bebasnya hingga mengubah skor menjadi 3-0.
Pada menit 72 Sriwijaya Kembali kebobolan lewat aksi individu Vivi Asrizal, yang mengecoh Hendra Mole hingga mampu menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong, hingga mengubah skor menjadi 4-0.
Pada menit 80 Rumbiak berhasil memperkecil kekalahan Sriwijaya FC. Ia menerobos pertahanan Persiraja Banda Aceh hingga mampu menemukan ruang tembak ke sisi sebelah kiri Rafli Mahreza, hingga mampu merubah skor menjadi 4-1.
Pada menit 89, Rumbiak benar benar menjadi momok bagi Persiraja, pasalnya skil dan aksi individunya mampu membuat pertahanan Laskar Rencong, ketar ketir hingga mampu menciptakan gol keduanya untuk Sriwijaya FC hingga mengubah skor menjadi 4-2 .
Hingga peluit di bunyikan skor tetap bertahan 4-2 untuk kekalahan Sriwijaya FC.
Dengan hasil tersebut, Persiraja Banda Aceh makin kokoh di puncak klasemen sementara Grup 1 dengan nilai 23 dari 7 kali menang, 2 kali seri dan 2 kali kalah.
Sementara Sriwijaya FC berada di posisi delapan, dengan mengoleksi nilai 7 dari satu kali menang, 4 kali seri dan 7 kali kalah.