Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Persiraja Tumbang di Lampineung, Kalah 0-2 dari PSPS

Persiraja Banda Aceh dipermalukan di kandangnya Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh oleh tamunya PSPS Pekanbaru dengan skor 0-2 pada laga perdana babak 8 Besar Grup X Liga 2 pada Senin malam (20/1). (Foto: For Infoaceh.net)

Infoaceh.net, BANDA ACEH — Tuan rumah Persiraja Banda Aceh akhirnya tumbang untuk pertama kalinya di kandangnya yang dikenal angker, Stadion H Dimurthala Lampineung Banda Aceh.

Pada laga krusial babak 8 besar, tim tamu PSPS Pekanbaru sukses membuat kejutan dan mempermalukan Persiraja Banda Aceh dengan skor 2-0 pada laga perdana babak 8 Besar Liga 2 Indonesia musim 2024-2025 di Stadion H Dimurthala, Lampineung, Banda Aceh, Senin malam (20/1/2025).

Permainan yang ditampilkan skuad Askar Bertuah sangat berbeda dengan pertemuan sebelumnya di Stadion Kaharuddin Nasution. Dimana PSPS dinilai tampil mengecewakan dan berakhir dengan skor imbang 1-1.

Namun kini, PSPS tampil hebat dan berhasil menciptakan dua gol tanpa balas. Hebatnya lagi, PSPS malah lebih garang saat di markas Laskar Rencong.

PSPS Pekanbaru sukses meraih poin penuh di kandang Persiraja Banda Aceh, pada putaran pertama babak 8 besar Grup X.

Dua gol pemain pemain PSPS sukses membungkam tim berjuluk Lantak Laju di hadapan pendukungnya.

Gol John Edy Mena pada menit ke-54 dan Learby Eliandri pada menit ke-65 memastikan kemenangan Askar Bertuah, julukan PSPS.

Ini juga jadi kekalahan pertama Persiraja di kandangnya musim ini.

Sebenarnya tim tuan rumah sangat menguasai pertandingan.
Pada babak pertama Persiraja tampil mendominasi.

Pada babak pertama, kedua tim bermain imbang 0-0. Kedua tim tak mampu menciptakan satu gol pun pada babak pertama.

Babak pertama, tuan rumah Persiraja secara statistik menguasai bola lebih banyak dibandingkan PSPS. Penguasaan bola Persiraja 52 persen sementara PSPS 48 persen.

Mengandalkan pemain asingnya Deri Corfe dan yang baru bergabung Matheus Machado, Laskar Rencong, langsung tampil menekan usai wasit meniup pluit kick off tanda dimulainya pertandingan.

Mereka banyak mengandalkan umpan crossing yang bersumber dari Andik Vermansyah di sisi kanan.

Sejumlah peluang emas tercipta. Salah satu kans terbaik diciptakan Miftahul Hamdi. Namun tendangannya mengenai mistar.

Sementara PSPS yang mengandalkan Noriki Akada sebagai gelandang serang tak banyak menciptakan peluang di babak pertama.

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks