Banda Aceh – Budi Juliansyah, petenis Pemko Banda Aceh akhirnya keluar sebagai juara tunggal putra Kejuaraan Daerah (Kejurda) Tenis Aceh tahun 2021 setelah mematahkan perlawanan Ragil Wahyudiono di partai final.
Laga pamungkas yang dihelat di Lapangan Tenis Jasdam Iskandar Muda (IM), Minggu (28/02/2021), petenis andalan Pemko Banda Aceh ini terlalu tangguh bagi lawannya dan mengakhiri pertandingan dengan skor telak 8-1.
Sejak mulai laga, pada partai final yang turut disaksikan Wakapolda Aceh, Brigjen Pol Raden Purwadi dan para pejabat KONI Aceh ini, Budi langsung tampil menekan dan tidak memberi kesempatan bagi Ragil yang notabene squad soft tenis Indonesia di Sea Games Manila ini mengembangkan permainan.
Dan akhirnya, Budi Juliansyah mampu memenangkan laga dan menasbihkan diri sebagai yang terbaik di nomor tunggal Kejurda Aceh tahun 2021.
Dengan hasil ini, Ragil Wahyudiono harus puas sebagai runner-up. Juara tiga bersama diraih dua petenis Pemko Banda Aceh lainnya, Tio Lana Putra dan M Hafis.
Kejurda Tenis kali ini memang menjadi milik para petenis Banda Aceh. Bahkan, Wali Kota Banda Aceh sendiri, Aminullah Usman yang berpasangan dengan Tio Lana mampu melangkah hingga ke babak delapan besar, sebuah pencapaian yang luar biasa di usia yang tidak muda lagi.
Selain itu, pada partai ganda, Banda Aceh juga berpeluang menambah gelar juara. Mawar Oknanda atau yang lebih akrab disapa Lohan dengan pasangannya Budi Juliansyah juga mampu menembus final.
Partai puncak nomor ganda yang mempertemukan Mawar Oknanda/Budi Juliansyah versus Freddy Williamson/Ragil Wahyudiono sudah dipertandingkan dan terhenti di skor 2-2. Partai tunda ganda putra ini dilanjutkan Senin pagi, 1 Maret 2021 pukul 08.00 WIB di Lapangan Tenis Jasdam IM.
Wali Kota Banda Aceh, Aminullah Usman menyampaikan syukur atas capaian prestasi para petenis Pemko Banda Aceh di gelaran Kejurda kali ini.
Ketum Baveti Provinsi Aceh ini mengatakan, hasil tersebut menjadi bukti dari pembinaan yang dilakukan Pemko Banda Aceh.
“Alhamdulillah, petenis kita sudah mengunci gelar di nomor tunggal. Masih ada peluang di nomor ganda karena Mawar Oknanda dan Budi Juliansyah masih main di final dan terhenti di skor 2-2. Semoga bisa juara juga. Ini hasil dari pembinaan yang kita lakukan selama ini,” tutup Aminullah. (IA)