Polri dan PSSI Gandeng Satgas Independen Berantas Mafia Skor, 5 Wasit Liga 2 Ditangkap
Setelah itu, tim akan berkoordinasi dengan Satgas Antimafia Bola Polri untuk tindak lanjut proses hukum.
Najwa mengaku, saat pertemuan pemerintah dengan FIFA, dirinya sempat melakukan perbincangan bagaimana pemberantasan pangaturan skor bisa dilakukan. Pengaturan skor sendiri terjadi karena adanya uang untuk melakukan tindak kriminal dalam sebuah pertandingan.
“Salah satu terapi yang paling pas adalah memang kerja sama dengan aparat penegak hukum,” tutur Najwa.
Ia pun mengapresiasi koordinasi, inisiasi, dan segala upaya di bawah kepemimpinan Jenderal Sigit mengenai hal itu.
Najwa juga menegaskan, dukungan dan partisipasi masyarakat untuk menjaga integritas sepakbola di Indonesia sangat penting dilakukan.
Ditambahkan Kapolri, iklim sepakbola yang baik memang harus diwujudkan demi mencetak atlet-atlet berprestasi dan pertandingan yang fair.
Jenderal Sigit memastikan, komitmen Polri untuk membantu mewujudkan sepakbola yang berkualitas dalam setiap ajang nasional maupun internasional akan terus dilakukan.
“Tentunya untuk menciptakan kompetisi yang fair, maka kita sepakat untuk melakukan kerja sama di bidang penegakan hukum dengan Satgas Mafia Bola Polri dan Satgas Mafia Bola Independen ini dalam rangka bagaiman betul-betul iklim sepak bola ke depan betul-betul bisa lebih baik,” ucap Jenderal Sigit.
Salah satu pembuktian dari komitmen itu sendiri, Satgas Anti Mafia Bola telah mengungkap beberapa kasus pengaturan skor. Sebelumnya, telah dilakukan penangkapan kepada delapan orang tersangka, di mana salah satunya sosok yang terkenal tidak pernah tersentuh hukum.
Kasatgas Anti Mafia Bola Polri Irjen Asep Adi Suheri kemudian membeberkan, Satgas Antimafia Bola Polri telah menetapkan 8 orang tersangka terkait kasus pengaturan skor dalam pertandingan di Liga 2 yang terjadi pada 2018 lalu. Berkas kasus tersebut telah dikirim ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
“Berkas perkara kasus ini telah kami kirimkan kembali kepada pihak kejaksaan Agung 7 Desember. Kami sedang menunggu pelimpahan berkas P21,” kata Wakabareskrim Polri yang juga Ketua Satgas Anti Mafia Bola, Irjen Asep Edi Suheri.