Ubah Logo Klub, Persiraja Kini Pakai Lambang Pancacita
BANDA ACEH— Manajemen Persiraja Banda Aceh memutuskan untuk mengubah logo klub. Perubahan dilakukan pada logo pemerintah yang ada di logo klub liga 2 tersebut.
Logo Persiraja sebelumnya berbentuk bulat dengan garis oranye dan putih sebagai latar. Di dalam logo terdapat tulisan ‘Persiraja’ dengan huruf kapital, dan ‘Persatuan Sepakbola Indonesia untuk Kutaraja’ yang ditulis berbentuk huruf U.
Di tengahnya, terdapat logo atau lambang Pemerintah Kota (Pemko) Banda Aceh yang diapit rencong pada bagian kiri dan kanan.
Adapun bagian yang dihilangkan adalah logo Kota Banda Aceh yang berada pada bagian tengah.
Pada logo baru yang telah diubah, logo Pemko Banda Aceh diganti dengan ‘Pancacita’ yang merupakan logo Pemerintah Aceh.
Perubahan juga terlihat pada bagian tulisan PERSIRAJA yang berganti dengan akronim PERSIRAJA ACEH.
Begitu pun dengan kepanjangan PERSIRAJA ACEH menjadi ‘Persatuan Sepak Bola Indonesia Kutaraja Provinsi Aceh’, tidak ada lagi nama Banda Aceh pada logo baru.
Dengan perubahan ini, menandakan Persiraja bukan lagi milik warga Kota Banda Aceh semata, melainkan milik seluruh rakyat Aceh.
Presiden Persiraja Zulkifar SBY membenarkan pergantian logo tersebut. Namun dia irit bicara soal alasan klub berjuluk Lantak Laju mengubah logonya.
Menurutnya, Manajemen Persiraja Banda Aceh mengubah logo klub dengan tujuan agar jangkauan klub menjadi luas yaitu milik seluruh rakyat Aceh.
“Supaya lebih luas jangkauannya,” kata Zulfikar SBY seperti dilansir dari detikSumut, Kamis (12/1/2023).
Zulfikar menyampaikan alasan pihaknya mengubah logo klub Laskar Rencong karena menilai Persiraja merupakan klub sepakbola milik rakyat Aceh.
Diketahui, Persiraja merupakan klub berasal dari Banda Aceh yang melakoni laga di Liga 2. Klub bermarkas di Stadion H Dimurthala Lampineung ini mulai dipimpin Zulkifar sejak Agustus 2022 lalu.
Zulfikar disebut mengakuisisi 80 persen saham klub dari Presiden Persiraja sebelumnya Nazaruddin Dek Gam. Persiraja sempat bermain di Liga 1 2021/2022 sebelumnya akhirnya terdegradasi ke Liga 2. (IA)