Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Dedi Mulyadi Omon-omon Kekuasaan

Jika Gubernur hanya bisa mengeluh, menyindir, dan menuding, tanpa membenahi sistem birokrasi atau memperbaiki tata kelola pembangunan, maka jabatan itu kehilangan makna. Yang tersisa hanyalah omon-omon kekuasaan.

OLEH: ACHMAD RIZKI

ADA dua jenis pemimpin yang lahir dalam masa krisis. Yang satu melangkah ke depan, mengambil tanggung jawab, memimpin dari garis depan. Yang lain justru sibuk mencari kambing hitam — agar tampak bersih di mata publik.

Dedi Mulyadi, Gubernur Jawa Barat yang baru dilantik pada 20 Februari 2025, tampaknya cenderung memilih yang kedua. Dalam pernyataannya pekan ini, Dedi menyebut Jakarta sebagai salah satu biang kerok rusaknya Jalan Parung Panjang di Kabupaten Bogor.

Sontak publik bertanya: serius?

Parung Panjang hanyalah satu kecamatan di bagian barat daya Kabupaten Bogor, berbatasan dengan Tangerang dan Depok.

Kawasan ini sudah lama dikenal sebagai jalur padat truk tambang dan kendaraan berat. Jalan-jalannya rusak, berdebu, penuh lubang, dan nyaris tidak ada perbaikan yang berarti selama bertahun-tahun. Warga setempat sudah berulang kali protes. Tapi solusi tak kunjung datang.

Kini, ketika persoalan menumpuk dan tuntutan publik makin keras, Dedi justru menunjuk keluar: Jakarta.

Padahal urusan infrastruktur jalan lokal sepenuhnya ada di tangan Pemprov Jawa Barat dan Pemkab Bogor. Bila yang rusak adalah jalan kabupaten, ya itu ranah Pemkab Bogor. Kalau jalan provinsi, tentu Pemprov Jabar harus turun tangan.

Jakarta memang punya kepentingan lintas wilayah, tapi tidak serta merta bisa disalahkan atas ketidakbecusan pemerintah daerah tetangga.

Alih-alih reflektif dan mencari solusi kolaboratif, KDM –sapaan Dedi Mulyadi — memilih sikap defensif. Ia lebih nyaman bermain narasi politis: melempar tuduhan daripada membenahi kebijakan.

Padahal leadership bukan soal bisa bicara di depan kamera. Ini soal keberanian mengambil tanggung jawab.

Sikap seperti ini, jika dibiarkan, akan menjadi pola. Ketika anggaran gagal terserap, akan disalahkan pusat. Ketika program tak berjalan, akan ditudingkan ke kabupaten. Ketika jalan rusak dan rakyat menjerit, akan diarahkan ke Jakarta.

Lama-lama, publik kehilangan kepercayaan, sebab yang mereka lihat hanya pejabat, bukan pemimpin.

Kontras dengan KDM, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menunjukkan sikap yang jauh lebih dewasa. Ia tidak menanggapi serangan dengan serangan.

Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Inline Feedbacks
View all comments

Lainnya

Bea Cukai Lhokseumawe menggerebek sebuah gudang yang diduga digunakan untuk menimbun barang impor ilegal dalam operasi penindakan di Dusun A, Gampong Paloh Punti, Kecamatan Muara Satu, Kota Lhokseumawe. (Foto: Ist)
Padang Pariaman Heboh Lagi, Puluhan Celana Dalam Mahasiswi KKN Hilang di Jemuran
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem dan Wakil Gubernur Fadhlullah atau Dek Fad yang terpilih jadi Ketua Kwarda Pramuka Aceh periode 2025-2030 di Musda ke-10. (Foto: Ist)
CEO PT Mahaka Radio Integra Tbk, Ade Wahyu Setiawan
MAKI Sentil MA Potong Vonis Bui Hakim Agung Gazalba: Mau Adil 20 Tahun
Jokowi Mengaku KKN di Desa Ketoyan, Kader PSI Unggah Foto Dokumentasi-nya Tertulis Desa Gosono
Jokowi Rayakan Ulang Tahun Ke-64, Kondisi Wajahnya Jadi Sorotan
Presiden Prabowo Subianto berbicara pada sesi dialog di St Petersburg International Economic Forum (SPIEF) ke-28, yang disiarkan kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jum'at (20/6/2025). (Foto: Ist)
IKN.
Harga Emas, Logam Mulia
Danantara, Kuda Hitam Prabowo Wujudkan Mimpi Ekonomi Raksasa 2029
Presiden Prabowo Subianto menghadiri sesi pleno Saint Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 di ExpoForum Convention and Exhibition Centre, St. Petersburg, Rusia, pada Jumat, 20 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto mengakhiri rangkaian kunjungan resminya di Federasi Rusia dan bertolak kembali ke Tanah Air pada Jumat, 20 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Warga Lhoknga, Aceh Besar yang menjadi korban dugaan praktik mafia tanah melapor ke Polda Aceh melalui SPKT Polda Aceh, pada Jum'at, 31 Mei 2024. Foto: Ilustrasi
Striker Barcelona, Robert Lewandowski
Wali Kota Banda Aceh Illiza Saaduddin Djamal melantik sekaligus mengukuhkan pengurus Ikatan Keluarga Oemar Diyan (IKOed) periode 2025-2028.
TNI Sempat Terjunkan Jihandak Selamatkan Pesawat Haji Diancam Bom
PLN ULP Calang bergerak cepat melakukan penguatan jaringan distribusi guna meningkatkan keandalan sistem kelistrikan di Aceh Jaya. (Foto: Ist)
Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi PKB, Maman Imanul Haq
Anggota DPR RI, Ida Fauziyah
0
Would love your thoughts, please comment.x
()
x
Enable Notifications OK No thanks