Game Judi Online Higgs Domino Island Masih Bebas, Komitmen Kapolri Dipertanyakan
Dalam penelusuran di marketplace aplikasi, game Judi Online Higgs Domino Island mulai rilis sejak 12 November 2018. Mereka menyebut game ini adalah permainan domino yang berciri khas lokal terbaik di Indonesia yang tersedia dalam marketplace platform Android (Google Playstore) dan Apple (App Store) dibawah perusahaan Higgs Technology Co. Limited dengan 10 games lainnya.
Dalam kedua platform ini Higgs Domino berada pada peringkat #1 Top Free in Board Games dengan lebih dari 50 juta kali download/pemain.
Bahkan dalam App Store Apple game ini digolongkan dalam rating Frequent/Intense Simulated Gambling (Simulasi perjudian yang sering dimainkan).
Jadi suatu penyesatan besar saat salah satu Dirjen Kementerian Kominfo meloloskan dalam PSE dan mengatakan ini hanya permainan biasa bahkan mengajak masyarakat untuk bermain judi.
Dalam platform Android game ini memiliki opsi pembelian (chip) dengan nilai Rp 3.000 – 760.000 per item. Dalam website resmi Higgs Games tersebut tersedia pembelian chip di antaranya 30.000.000 senilai Rp 5.000, 2.000.000.000 (2B) senilai Rp 250.000 yang dapat dibeli melalui e-wallet dan operator seluler Indonesia. Artinya game ini hanya menyasar pasar Indonesia.
Penyedia layanan ini juga mencantumkan alamat email : [email protected] namun ketika alamat website yang sesuai email higgsgamestudio.com (http://higgsgamestudio.com/) diakses, alamat website diteruskan ke: bosbosgames.com (http://bosbosgames.com/).
Alamat developer (Pengembang Aplikasi) mencantumkan alamatnya di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Sungguh aneh, berada di daerah strategis dan jantung ibukota negara tapi masih bebas beroperasi.
Faktanya sudah 4 tahun sejak rilis (2018-2022) sampai hari ini meski sudah didesak berulang kali oleh masyarakat dan ulama, aplikasi Game Judi Online Higgs Domino ini masih beredar luas dan dimainkan oleh masyarakat.
Artinya pemberantasan judi online selama ini hanya mengandalkan kuantitas bukan kualitas. Tidak menyentuh akar permasalahan dan hanya menyasar rakyat kecil sedangkan pihak pengelola game judi online masih bebas beroperasi bahkan sempat diberikan izin PSE (Penyelenggara Sistem Elektronik) oleh Kominfo. Sungguh memalukan negara yang berketuhanan melegalkan perjudian.