Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Hei Ade Armando, Ini Sebabnya Orang Aceh Marah Saat Ada Yang Murtad

Islam yang telah membudaya menjadi identitas sejarah dan masyarakat Aceh. Sebab itu saat ada orang Aceh muslim, keturunan Aceh, besar dan lahir di Aceh selaku muslim, tiba-tiba mengikrarkan kafir dari Islam, pantaslah rakyat Aceh terkejut. Ini reaksi spontanitas terhadap seseorang yang menanggalkan identitas.

Dengan sikap orang Aceh menjaga identitas keislamannya yang sudah berbudaya, tidak bisa – lantas – orang Aceh dituduh tidak menerima perbedaan, tidak menerima penganut agama lain tinggal bersama mereka.

Ada dua hal yang perlu dibedakan. Orang Aceh muslim yang mengingkari Islam dengan orang pengakuan eksistensi non muslim di Aceh atau di kalangan masyarakat muslim. Itu dua hal yang jauh berbeda bila ditilik secara akal pikiran yang sehat.

Biar nampak lebih jelas, bayangkan saja kalau seorang gadis Aceh yang setiap hari pakai jilbab rapi, sopan santun dan pemalu, tapi tiba-tiba esok ia memakai celana pendek di jalanan, pakai baju yang menampakkan lemak di perutnya, di depan keramaian, akankah masyarakat bereaksi terhadapnya?

Bukankah bercelana, berbaju pendek hak setiap orang? Kalaupun ada reaksi dari masyarakat terhadap gadis itu, bukan karena mereka tidak menerima orang yang berpakaian demikian, tapi pelanggaran terhadap konsensus budaya dan identitas bersama yang bahkan tidak perlu ditulis.

Toh, di Aceh banyak orang Cina beragama Buddha atau Kristen biasa jalan pakai celana pendek, tapi nggak ada masyarakat Aceh yang bereaksi marah. Tidak bisa serta merta divonis orang Aceh tidak mampu menerima keberadaan orang bercelana pendek di kalangan mereka.

Begitu pula tak bisa divonis orang Islam tidak menerima perbedaan keyakinan. Akal tidak bisa digunakan secara dangkal saja. Indonesia Negara yang mengakui Ketuhanan dan agama serta budaya, adat istiadat Nusantara yang kaya raya lahir dari keyakinan agama yang luhur. Mempertahankan identitas budaya yang luhur adalah mencintai Tanah Air dan identitas bangsa.

Seorang yang terlahir di Aceh selaku muslim, ia telah dibesarkan dengan segala adat dan tatakrama serta norma sosial yang sangat kompleks. Ia diberlakukan selaku anak, memiliki keluarga sanak saudara muslim, lalu memiliki suami dan anak.

Lainnya

Hari Kedua Operasi SAR KMP Tunu Tenggelam: Tim Sisir Gilimanuk
Ulama kharismatik internasional, Habib Luthfie bin Yahya, menyatakan bahwa Ijtimak Ulama se-Aceh merupakan solusi terbaik menyelesaikan konflik terkait wakaf Sultan Blang Padang. (Foto: Ist)
Sidah Alatas, Notaris Bogor yang Ditemukan Tewas di Sungai Citarum, Dikenal Pekerja Keras
Putusan MK Bikin Komisi III Bingung: Yang Final Mana?
Beathor Tertarik Ungkap Polemik Ijazah Jokowi Usai Dengar Pidato Megawati
Kabar Kapolres Ditangkap KPK Terkait Proyek Jalan di Sumut, Statusnya Tak Jadi Tersangka
Gubernur Aceh Muzakir Manaf mengajak seluruh kepala daerah di Aceh kompak memperjuangkan perpanjangan Dana Otsus dan pelaksanaan menyeluruh UUPA. (Foto: Ist)
Pimpinan Dayah Raudhatul Hikmah Al-Waliyyah Abu H Syukri Daud Pango
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman
Viral 2 WNA Diduga Hipnotis dan Gondol Uang Kasir Kedai Seafood di Cilandak
Alumni UGM Bergerak Ultimatum Rektor dan Dekan Pamerkan Ijazah Jokowi
Oknum Polisi Pemeran Video Syur Bareng Selebgram Ambon Resmi Ditahan
Menteri Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), Maman Abdurrahman
Pendeta di Blitar Diduga Cabuli 4 Anak Sopirnya, Lalu Hukum Diri Sendiri dengan Tidak Khutbah selama 3 Bulan
Kejari Aceh Besar mengeksekusi Muslim (54), mantan pejabat Pemkab Aceh Besar, yang terbukti korupsi pengelolaan retribusi pasar. Eksekusi dilakukan Jum'at, 4 Juli 2025 di Lapas Kelas IIA Banda Aceh, kawasan Lambaro. (Foto: Dok. Kejari Aceh Besar)
Pengakuan Salah Satu Pemilik Kios di Pasar Pramuka soal Paiman Rahardjo: Dia Spesialis Skripsi
Petugas melakukan pengaspalan jalan di kawasan Ulee Kareng-Pasar Lam Ateuk,Kamis (3/6/2025)
Utang Pemerintah Membengkak, Tembus Rp10.269 Triliun Akhir 2024
Tergiur Loker di Facebook, Anak di Bawah Umur Berangkat dari Lampung, Sesampai di Jakata Disuruh Melayani Pria Hidung Belang
Tim dari SMAN 7 Banda Aceh terdiri dari lima siswa berbakat: Bunga Nayla Afra, Siti Shazia Hawra, Athllah Ramadhan Putra Syr, Muhammad Aizhiel dan Muhammad Rasyad Rizqullah. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks