Kampung Nelayan Merah Putih, Harapan Baru dari Lhok Pawoh
Oleh: Masady Manggeng*
KAMPUNG Nelayan Merah Putih di Desa Lhok Pawoh Kecamatan Manggeng bukan sekadar sebuah pemukiman nelayan biasa. Ia adalah simbol harapan, kemandirian, dan kebangkitan ekonomi pesisir di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya).
Di tengah gempuran perubahan iklim, tekanan ekonomi, dan keterbatasan infrastruktur perikanan, inisiatif ini menjadi titik terang bagi masyarakat pesisir.
Dengan konsep pemberdayaan nelayan secara terstruktur — melalui penyediaan perumahan layak, akses ke fasilitas perikanan seperti cold storage, pabrik es, dermaga mini, SPBU nelayan, tempat pelelangan ikan hingga koperasi yang adil — kampung ini bukan hanya membangun secara fisik, tapi juga membentuk ekosistem sosial dan ekonomi yang berkelanjutan.
Lhok Pawoh, sebagai salah satu desa pantai penghasil ikan terkemuka di pesisir barat Aceh, sangat strategis dijadikan model kampung nelayan modern.
Potensi lautnya besar, nelayannya tangguh, dan budaya gotong royong masih kuat. Tinggal bagaimana Pemerintah Daerah dan semua pemangku kepentingan menjaga agar semangat merah putih ini tidak hanya menjadi proyek sesaat, tapi benar-benar menjadi motor penggerak perubahan jangka panjang.
Namun, perlu diingat bahwa keberhasilan Kampung Nelayan Merah Putih bukan hanya terletak pada pembangunan fisik, tapi juga pada penguatan kapasitas masyarakat — melalui pendidikan, pelatihan teknologi perikanan, akses pasar, dan perlindungan sosial.
Nelayan yang melek informasi dan teknologi akan mampu bersaing, bahkan bisa meningkatkan nilai tambah hasil tangkapnya.
Kampung ini juga berpotensi menjadi destinasi wisata edukatif, tempat generasi muda belajar tentang hidup dari laut, menjaga kelestarian, dan mencintai tanah air dari pinggiran samudera.
Untuk itu, kami menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada Kementerian Kelautan dan Perikanan RO, yang telah menetapkan Kampung Nelayan Merah Putih di Lhok Pawoh sebagai salah satu dari 100 lokasi prioritas nasional.
Ini merupakan pengakuan atas potensi dan semangat masyarakat pesisir Aceh Barat Daya, sekaligus dorongan moral dan strategis agar pembangunan kampung nelayan ini terus berlanjut dengan dukungan lintas sektor.