Keajaiban Al-Qur’an di tengah Wabah Covid19
Bahkan pihak rumah sakit menyatakan bahwa dari hasil uji lab swab pasien dinyatakan negatif dan tidak positif lagi.
Selain ikhtiar medis yang wajib dilakukan, yang bersangkutan menurut sejumlah staf RSUD, juga rajin mengaji dan sholat lima waktu.
Dan pada pengalaman yang lain berdasarkan keterangan dari salah satu tim Praktisi Ruqyah ada sekitar 1.140 yang ikut Program Ruqyah Covid19. Ketika dipersilahkan untuk menyimak Audio Ruqyah, 97% dari mereka menunjukan reaksi gangguan jin.
Sebagaimana dugaan, bahwa banyak yang seolah terinfeksi padahal hanya gangguan jin (yang selama ini ada pada dirinya) yang kemudian memanfaatkan situasi.
Alhamdulillah setelah mendengarkan Audio Ruqyah atau Ruqyah Mandiri Alhamdulillah waswasnya hilang total dan sembuh.
Ini fakta baru, waswas corona seolah sakit karena virus (sesak, batuk, panas-dingin, sakit persendian dll) padahal gangguan syaitan murni. Karena ketika jiwa/nafs terguncang, ketahanan tubuh melemah.
Diyakini atau tidak, ilmiah atau tidak, syaitan bisa melukai manusia bahkan membunuh (biidznillah) dengan senjatanya; yakni sihir.
Hal ini kemudian jadi berat, karena rata-rata dokter tidak meyakini adanya sihir. Dan justru hal itu yang membuat syaitan atau jin leluasa bekerja, ia menyuntikan sihir seolah serangan virus/penyakit medis.
Maka, jika wabah itu, besar atau kecilnya ditumpangi syaitan maka yang potensial pertama kali dibunuh adalah dokter yang menolong manusia lain.
Melihat hal ini, dokter harus meningkatkan imun dan iman berhubung para dokter lah yang saat ini berada di garda paling depan memainkan peran terpenting didalam tatanan kehidupan manusia maka juga penting bagi mereka untuk merutinitaskan membaca doa perlindungannya, terutama ayat kursi sehabis shalat, dhowamul wudhu dan dzikir pagi petang.
Belajar dari beberapa fakta tersebut, di masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), mari kita mengkarantina diri di rumah. Lakukan pola hidup sehat dan merutinitaskan berzikir dan membaca Al Qur’an setiap hari, serta memahami kandungan ayat, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari.