KPK di Aceh Terjangkit Stockholm Syndrome
Hari ini rakyat Aceh memberi “ultimatum” kepada KPK, jika tidak mampu mengungkap dan menangkap pelaku korupsi di Aceh dalam waktu dekat, maka rakyat Aceh semakin yakin bahwa KPK telah memberi andil terhadap semakin akutnya kemiskinan di Aceh, bahkan rakyat Aceh menuduh KPK juga bagian dari aksi penjarahan uang rakyat Aceh.
Oleh sebab itu, rakyat Aceh akan menempatkan KPK sebagai musuh bersama rakyat Aceh. Jangan lagi KPK memainkan sinetron penegakan hukum murahan, untuk mengelabui rakyat Aceh.
Sesungguhnya rakyat Aceh memiliki pengalaman sejarah masa lalu yang amat kelam, ketika harus menghadapi tipu muslihat Pusat, sementara tudingan selalu ditujukan kepada rakyat Aceh ketika menghadapi stigma “penipu”.
Sikap KPK di Aceh yang terkesan lemot, jangan-jangan sudah terjangkit ‘Stockholm Syndrome’, dimana penegak hukum berempati terhadap pelaku kejahatan.
Sebagai pengingat bagi para koruptor, “Korupsi itu enaknya sesaat, tapi malunya sampai ke liang lahat, dosanya ditunggu di akhirat”.
Penulis:
Sri Radjasa Chandra MBA (Pemerhati Sosial Politik Aceh)