INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Menabung Sampah Jadi Berkah

Last updated: Minggu, 6 Juni 2021 21:36 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 7 Menit
SHARE
Oleh: Jalaluddin (Dosen Ekonomi Syariah FEBI UIN Ar-Raniry)
Email: [email protected]

“TELAH nampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia, supaya Allah merasakan kepada mereka sebahagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar)”

Setiap tanggal 5 Juni diperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia atau World Environment Day. Peringatan yang dilakukan di seluruh dunia ini diketahui bermula sejak tahun 1974. 5 Juni 2021 merupakan Hari Lingkungan Hidup Sedunia diperingati yang ke-46.

Peta Wilayah Kerja Migas Aceh (Dok. Dinas ESDM Aceh)
Tiga Proyek Migas Aceh: Banyak Panggung, Minim Bukti

Lingkungan hidup menjadi isu penting yang sudah jadi perhatian sejak lama. Banyaknya penebangan pohon, sampah organic dan sampah an-organik seperti plastik dan sampah lainnya memicu sejumlah potensi kerusakan alam yang berpotensi merusak ekosistem. Sampah yang kita tahu kotor, bau, jorok. Tapi semua pemikiran itu akan hilang setelah kita membahas berkah dari sampah. Loh kok sampah berkah sih???

- ADVERTISEMENT -

Jurnalis warga/keluarga ini terinspirasi ketika baru-baru ini kami mudik ke kampung orang tua kami di Kabupaten Pidie dari Banda Aceh, dan hal ini sering kami perhatikan bertahun-tahun sambil menikmati perjalanan, mulai dalam kota sampai luar kota bahkan dimana pun, seakan bumi ini tempat sampah terbesar di dunia.

Apa yang paling mencolok dalam perjalanan kami memperhatikan dari dalam kendaraan pribadi dan umum dengan gampang membuang sampah seperti tisu, kantong plastik, bungkus rokok, puntung rokok, kulit jagung, kulit pisang dan lain-lain.

- ADVERTISEMENT -
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan

Apa salahnya kalau dalam mobil ada bak sampah yang sudah dipisahkan sampah organik (yang dapat terurai) dan sampah an-organik (susah terurai bahkan ratusan tahun).

Sebenarnya bukan tidak ada bak sampah, mungkin karena kebiasaannya seperti itu, tapi itu kebiasaan yang tidak baik dan harus diubah.

Islam agama yang universal dan komprehensif, lihat informasi Allah Subhanallah Wa Ta’ala yang diturunkan sudah 15 abad yang lalu, yang terdapat dalam surat Ar-Rum [30] ayat ke-41, walau kita bukan ahli tafsir tapi dengan membaca terjemahan saja sudah megerti dan paham, ini kekurangan kita seakan-akan ini bukan perintah Allah dan Rasul-Nya, semoga Allah memaafkan kita.

Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas

Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021

- ADVERTISEMENT -

Hari Lingkungan Hidup Sedunia ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) baru 5 Juni 1974.

Peringatan ini menyoroti isu perlindungan dan kesehatan lingkungan sebagai masalah utama yang mempengaruhi kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi di seluruh dunia.

Mengutip dari laman resmi UNEP, Pakistan menjadi negara tuan rumah pelaksanaan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2021. Tema yang diusung yakni ‘Restorasi Ekosistem’ dan fokus pada pengaturan ulang hubungan manusia dengan alam. Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia ini juga akan menandai peluncuran resmi Dekade Restorasi Ekosistem PBB 2021 – 2030.

Dekade PBB ini dimaksudkan untuk memulihkan ekosistem yang terdegradasi dan hancur untuk memerangi krisis iklim, mencegah hilangnya satu juta spesies dan meningkatkan ketahanan pangan, pasokan air dan mata pencaharian.

Pengelolaan Sampah Mandiri

Salah satu cara menjaga lingkungan adalah mengupayakan kesadaran masing-masing pribadi, keluarga dan masyarakat untuk secara mandiri melakukan langkah kecil mulai dari diri pribadi.

Kami sudah memulainya di keluarga dengan konsep 3R (Reduce, Reuse & Recycle). Langkah yang kami lakukan yaitu mengurangi menggunakan plastik (reduce) ketika belanja ke pasar, ke warung siap saji kadang kami bawa rantang, keren kan? Ke Supermarket/swalayan terkadang pakai tas/plastik bekas pakai (reuse) yang sengaja dibawa dari rumah.

Begitu juga di rumah sudah disediakan tempat untuk sampah basah/organik dan tempat sampah plastik dan ini yang direcycle. Manfaat dari pemisahan itu adalah untuk mengurangi bau tak sedap.

Selanjutnya untuk sampai organik kami mengubur dalam tanah dan dicampur dengan daun-daun atau disebut metode sanitary landfill yaitu: merupakan sistem pengelolaan atau pemusnahan sampah dengan cara membuang dan menumpuk sampah di lokasi cekung, memadatkannya, dan kemudian menimbunnya dengan tanah.

Saya yakin semua kita punya sedikit lahan untuk itu sekalipun di kota, tapi yang menyedihkan lagi dalam pengamatan kami malah sampah organik seperti ranting pohon juga dll jadi urban juga, bukan nanusia saja yang berpindah ke kota dari desa ternyata sampah juga, sangat kontradiktif!

Dan hasil pembusukan itu bisa jadi kompos, itu yang organik lho, tergantung kita mau dan konsisten titik.

Sementara untuk recycle, kami sekeluarga mencoba mencari solusi di internet salah satunya dengan membuat Bank Sampah. Sampah-sampah plastik yang terkumpul di rumah kami dan tetangga perumahan melalui anak-anaknya (kebetulan kami ada Taman Pendidikan Al-Qur’an dan kelompok Peduli Lingkungan), yang bernama “Balee Beut Khairunnisa” yang berlokasi di Gampong Deah Baro, Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh.

Maaf agak teknis sedikit, cara pengerjaannya: sampah-sampah itu dibersihkan terlebih dahulu agar sisa makanan tidak bau, selanjutnya digunting kecil-kecil sampah tersebut, terus dimasukkan dalam botol kemasan air mineral bekas sampai padat dan ditimbang sampai mencapai 300 gram untuk botol isi 600 ml ini sebagai standarnya.

Produknya ini kita namakan JK-Ecobrick dan bermanfaat untuk pengganti batu bata untuk pembangunan seperti taman kecil dan lain-lain yang berwarna-warni plastik. Ini dilakukan oleh keluarga kami dan anak-anak santri pasca mengaji dan dilanjutkan di rumah mereka masing-masing agar menjadi kebiasaan/habit dan mereka menjadi duta sampah serta untuk motivasi mereka diberikan jerih payah berupa materi Rp 2.000 jika setoran sampahnya memenuhi standart tersebut di atas.

Alhamdulillah cukup efektif, memang secara ekonomis kurang tapi tujuannya bukan materi tapi membangun kesadaran mereka untuk peduli dan yang paling penting kegiatannya produktif tidak hanya main game.

Melalui momen hari lingkungan hidup tahun ini mari kita peduli dengan lingkungan sekitar kita, Ayo ajak kelurga kita dan berikan tauladan yang baik untuk generasi kita mendatang.

Selamatkan bumi yang kita huni ini, agar yang kita wariskan ke generasi kita selanjutnya dengan udara, air, tanah (sumber-sumber pendukung utama produksi) yang bersih.

Semoga ide kecil kami ini menginspirasi keluarga Aceh khususnya dan Indonesia. Karena produksi sampah kita termasuk terbesar di dunia.

Benar sekali ketika sampah tidak kita manajemen dengan baik, maka ketika musim kering berterbangan kemana-mana masuk ke saluran air, sungai dan perilaku masyarakat kita buang sampah ke sungai, maka mulai hari ini STOP buang sampah ke sungai, karena ketika banjir kita juga yang merasakannya.

Dipersiapkan oleh Jalaluddin, Kartiningsih Budiati, Khalid Jasir, Kifli Jihadi, Khair Juzaili, Jauhara Karimah (disingkat keluarga JK/Jalal-Kartini)

Previous Article Sudah Dua Tahun Batal Berangkat, Antrian Haji Aceh Makin Panjang Hingga 30 Tahun
Next Article Tiga Unit Rumah Warga Permata Bener Meriah Hangus Terbakar

Populer

Olahraga
Paniro Azmil Manaf, Pebasket Muda Berprestasi Putra Mualem dan Kumalasari
Senin, 24 November 2025
Sejumlah desa di Aceh Singkil keberatan mengikuti kegiatan bimtek pelatihan kader Posyandu yang mematok biaya Rp4 juta per peserta. (Foto: Ist)
Umum
Desa di Aceh Singkil Keberatan Biaya Bimtek Posyandu Rp4 Juta per Peserta
Senin, 24 November 2025
Ekonomi
Bea Cukai Jelaskan Proses Masuknya 250 Ton Beras Thailand ke Sabang: Izin Ada, Dokumen Belum Lengkap
Senin, 24 November 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Aceh
Dua First Lady Aceh: Antara Kak Ana dan Bunda Salma, Siapa Paling Berpengaruh?
Kamis, 3 Juli 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Riza Syahputra
Opini

Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Rabu, 12 November 2025
dr. Suzanna Octiva SpKJ
Opini

Ketika Penjaga Kesehatan Aceh Bertahan Tanpa Kepastian

Rabu, 12 November 2025
Opini

Prabowo Perlu Belajar dari Sultan Iskandar Muda

Senin, 10 November 2025
Opini

Hukum yang Lupa pada Nurani

Sabtu, 8 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

Rotasi Pejabat, Stagnasi Abadi: BPKS Sabang Masih Berputar di Lingkaran Gagal

Kamis, 6 November 2025
Mirza Ferdian
Opini

Ketika Wakil Bupati Memukul, Etika Pemerintahan Tumbang

Sabtu, 1 November 2025
Delky Nofrizal Qutni
Opini

Menembus Geureutee, Menyingkap Geopolitik Sumber Daya Mineral Aceh

Jumat, 31 Oktober 2025
Mahmud Padang
Opini

Menanti KPK Basmi Agen Izin Usaha Peubloe (IUP) Nanggroe di Bumi Serambi Mekkah

Jumat, 31 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?