INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Narasi Pro Palestina Dominasi Platform Media Sosial dan Opini Publik Global

Last updated: Jumat, 19 Juli 2024 09:51 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 6 Menit
Img 20240719 Wa0009
SHARE

Penjajahan “Ormas” Zionis Israel atas negara Palestina telah lama menjadi isu global yang kompleks, namun dalam beberapa bulan terakhir, kita menyaksikan pergeseran signifikan dalam cara dunia memandang konflik ini.

Menyebut kelompok zionis Israel sebagai organisasi masyarakat (ormas) lebih tepat dan sesuai pada tempatnya dibanding menyebut mereka sebagai “negara” karena mereka sendiri sesungguhnya bangsa yang tidak memiliki negara, hidup berpencar bahkan ditolak oleh bangsanya sendiri untuk mendirikan negara sehingga lebih bijak jika kelompok “teroris” zionis ini disebut sebagai ormas global terorganisir dan tidak layak disebut negara, meski ada segelintir negara mengakui kepalsuan ini.

ejak Iwo Jima di Ujung Bara
Jejak Iwo Jima di Ujung Barat: Sabang dan Generasi yang Lupa Bermain di Tanah Sendiri

Data terbaru sejak ormas zionis melakukan genosida di Gaza, Negara Palestina Merdeka menunjukkan bahwa narasi pro-Palestina mendominasi platform media sosial dan opini publik global, menandai era baru dalam diplomasi digital dan aktivisme online.

- ADVERTISEMENT -

Sejak 7 Oktober 2023, mesin propaganda Israel, Hasbara, tampaknya kewalahan menghadapi gelombang dukungan masif untuk Palestina di dunia maya.

Angka-angka yang mencengangkan muncul dari berbagai platform media sosial. Di TikTok, tagar pro-Palestina secara organik diunggah 106,61 miliar kali, jauh melampaui 7,39 miliar unggahan pro-Israel yang disponsori oleh konglomerat global.

- ADVERTISEMENT -
Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara
Bufo Valhallae, Katak Misterius dari Ujung Barat Nusantara

Sementara di X (sebelumnya Twitter), tagar organik #freepalestine digunakan 8 juta kali lebih banyak daripada #istandwithisrael yang merupakan hasil propaganda pendukung genosida.

Facebook juga mencatat 11 juta unggahan pro-Palestina dibandingkan hanya 400 ribu pro-Israel.

Dominasi narasi pro-Palestina ini bukan hanya fenomena online. Di dunia nyata, 90 kampus di seluruh dunia menggelar aksi menentang serangan ormas zionis Israel ke Gaza, menunjukkan bahwa sentimen online berhasil diterjemahkan menjadi gerakan nyata.

Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Saat Kejujuran Menjadi Sunyi

Bahkan di Amerika Serikat, sekutu tradisional Israel, 55% warga menentang tindakan militer Israel di Gaza, sementara 51% pemuda AS meyakini bahwa solusi terhadap masalah Palestina adalah pembubaran ormas zionis Israel dan mewujudkan kemerdekaan Palestina.

- ADVERTISEMENT -

Fenomena ini menggambarkan kekuatan media sosial dalam membentuk opini publik dan mengubah dinamika konflik internasional.

Platform digital telah menjadi arena pertempuran informasi yang menentukan, dimana narasi dapat menyebar dengan kecepatan dan jangkauan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Beberapa faktor berkontribusi pada dominasi narasi pro-Palestina ini:

1. Kekuatan Influencer: Tokoh-tokoh seperti Mehdi Hasan dan Bassem Youssef memainkan peran kunci dalam membentuk opini publik. Dengan jutaan pengikut dan kemampuan untuk menyederhanakan isu kompleks, mereka berhasil menepis narasi yang menyudutkan pihak Palestina seperti pertanyaan host talkshow ternama Amerika, Piers Morgan dengan pertanyaannya “Do you condemn Hamas” apakah Anda mengutuk Hamas? pertanyaan yang diulang-ulang selama 12 menit yang hanya menghabiskan waktu debat. Dengan mudah kedua tokoh berpengaruh di media sosial ini menjawab bahwa genosida Palestina bukan berawal dari 7 Oktober, tapi sejak puluhan tahun lalu dan anda hanya menghabiskan waktu dialog ini dengan pertanyaan yang sama.

2. Algoritma Media Sosial: Platform seperti TikTok dan Facebook cenderung mempromosikan konten yang memicu engagement tinggi. Narasi emosional dan gambar-gambar kuat dari konflik ini sering kali memenuhi kriteria tersebut, mendorong penyebaran yang lebih luas. Terutama dalam narasi berbahasa Inggris. Apalagi TikTok memliki pengguna terbesar di Amerika sehingga konten pro-Palestina mudah menyebar cepat.

3. Filter Bubble: Algoritma media sosial juga menciptakan “filter bubble” di mana pengguna cenderung melihat konten yang sesuai dengan pandangan mereka. Ini dapat memperkuat dan memperluas narasi dominan. Jika anda pro-Palestina, maka media sosial akan menyediakan konten-konten sesuai keterwakilan anda bahkan tanpa perlu melakukan like atau comment. Hanya berdiam beberapa detik saat melakukan scroll konten pro-Palestina algoritma dapat mendeteksi anda menyukai konten tersebut dan akan menyediakan konten dengan topik sama. Lebih dari itu, apa yang anda ucapkan, bicarakan dengan seseorang meski dalam kamar selama membawa smartphone dan terkoneksi internet akan terekam untuk disediakan konten atau iklan terkait dengan percakapan.

4. Akses Demokratis ke Platform: Media sosial memberikan suara kepada mereka yang sebelumnya mungkin tidak memiliki platform. Warga Gaza, misalnya, dapat membagikan pengalaman mereka secara langsung ke dunia. Begitu sering kita melihat rekaman video langsung dari Gaza meski saudara-saudara kita serba keterbatasan listrik dan koneksi internet.

5. Mobilisasi Global: Kemudahan koordinasi melalui media sosial memungkinkan aksi protes dan kampanye solidaritas diorganisir dengan cepat di seluruh dunia.

Media digital telah mengubah cara konflik internasional dipersepsikan dan didiskusikan. Narasi tidak lagi dikontrol oleh media mainstream atau pernyataan resmi pemerintah. Sebaliknya, suara individu dan gerakan akar rumput kini memiliki kekuatan untuk membentuk opini global.

Melihat ke depan, penting bagi semua pihak untuk memahami dan menavigasi lanskap digital ini dengan bijak. Bagi pembuat kebijakan, ini berarti menyadari bahwa diplomasi tradisional harus berjalan beriringan dengan strategi komunikasi digital yang efektif. Bagi masyarakat umum, ini menekankan pentingnya literasi media dan pemikiran kritis dalam mengonsumsi dan menyebarkan informasi online yang adil dan berdampak. Negara-negara Eropa yang mendukung kemerdekaan Palestina adalah bagian dari dampak dukungan global atas kampanye digital.

Sementara genosida ormas zionis Israel atas negara Palestina terus berlanjut, satu hal yang jelas: arena pertempuran tidak lagi terbatas pada wilayah fisik. Perang narasi di dunia digital akan terus memainkan peran penting dalam membentuk opini publik dan, pada akhirnya, memengaruhi keberpihakan global pada kemerdekaan Palestina. Dalam era di mana setiap individu dengan smartphone dapat menjadi jurnalis warga dan aktivis digital, kekuatan untuk membentuk narasi global berada di ujung jari kita semua. Salam Kemerdekaan Palestina.

Penulis:
Teuku Farhan, Aktivis Aqsa Working Group (AWG) Biro Aceh

Previous Article Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah bersama Ketua DPRA Zulfadli Ketua DPRA Desak Bustami Hamzah Segera Mundur dari Pj Gubernur Jika Mau Jadi Cagub
Next Article Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyerahkan SK perpanjangan masa jabatan kepada Pj Bupati Aceh Singkil Azmi, Jum'at (19/7). Foto: Istimewa Mendagri Perpanjang Jabatan Azmi Sebagai Pj Bupati Aceh Singkil

Populer

Proyek Rumah Sakit Pendidikan USK (USK Teaching Hospital) resmi masuk Daftar Rencana Pinjaman Luar Negeri Jangka Menengah (Bluebook) milik Bappenas 2025–2029.
Pendidikan
Proyek Rumah Sakit Pendidikan USK Rp1,1 Triliun Masuk Bluebook Bappenas
Selasa, 28 Oktober 2025
Kasi Penkum Kejati Aceh Ali Rasab Lubis SH
Hukum
Kejati Aceh Selidiki Dugaan Korupsi Beasiswa Rp420 Miliar di BPSDM Aceh
Selasa, 28 Oktober 2025
Ikhwanul Kiram Bawarith, santri Ma’had ‘Ali Mudi Mesra Samalanga, Bireuen.
Umum
Santri Mudi Mesra Samalanga Tembus Empat Besar Nasional Lomba Video Pendek Gen Z DPD RI
Selasa, 28 Oktober 2025
Konser penyanyi Aceh Bergek sukses digelar di Taman Bustanussalatin atau Taman Sari Banda Aceh, Sabtu malam (25/10). (Foto: Ist)
Aceh
Konser Artis Nasional Dilarang di Aceh, Penyanyi Lokal Boleh Tampil
Selasa, 28 Oktober 2025
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem
Aceh
Mualem Siapkan Kartu Aceh Unggul Dongkrak Mutu Pendidikan
Selasa, 28 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4

Berita Lainnya

Ilustrasi Danantara, Perawan di Sarang Penyamun
Opini

DANANTARA: Perawan di Sarang Penyamun

Kamis, 23 Oktober 2025
Saatnya Erick Thohir Cs Angkat Kaki dari PSSI
Opini

Saatnya Erick Thohir Cs Angkat Kaki dari PSSI

Rabu, 22 Oktober 2025
Opini

Aceh di Persimpangan Tambang: Lepas dari Mulut Buaya, Diterkam Mulut Harimau

Selasa, 21 Oktober 2025
Opini

Kereta Api Cut Meutia dan Mimpi Rel Panjang Aceh yang Belum Tuntas

Senin, 20 Oktober 2025
Ilustrasi
Opini

Fenomena Purbaya, Ketika Pejabat Berani Berkata Jujur Dianggap Aneh

Minggu, 19 Oktober 2025
Hanzirwansyah
Opini

Kejernihan Hati di Zaman Penuh Kepura-puraan

Sabtu, 18 Oktober 2025
Opini

Setahun Prabowo Memimpin: Antara Bayang Legacy dan Bayangan Kekuasaan

Rabu, 15 Oktober 2025
Ilustrasi
Opini

Hukum Mati di Tangan Hakim: Ketika Meja Hijau Berubah Jadi Meja Transaksi

Senin, 13 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?