INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Opini

Pemadaman Listrik Berdalih Pemeliharaan, PLN Biang Kerok Kemunduran Ekonomi Aceh

Last updated: Senin, 30 September 2024 21:16 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 8 Menit
Img 20240930 Wa0023
SHARE

Oleh: Teuku Farhan*

Di tengah derasnya arus digitalisasi dan perkembangan teknologi, pemadaman listrik seharusnya menjadi masalah yang semakin jarang terjadi.

Bencana Aceh-Sumatera, Negara Hadir dalam Rapat dan Pidato 

Namun, di Aceh, pemadaman listrik masih menjadi rutinitas yang terus menghantui kehidupan masyarakat, baik di sektor rumah tangga maupun bisnis.

- ADVERTISEMENT -

Alasan klasik PLN yang terus berulang, yaitu “maintenance rutin,” semakin tidak bisa diterima, terutama di era di mana teknologi seharusnya mampu memberikan solusi yang lebih baik.

PLN berdalih melakukan pemeliharaan jaringan di Banda Aceh dan Aceh Besar, yang direncanakan berlangsung hingga awal Oktober.

- ADVERTISEMENT -
Indonesia dalam Cengkeraman Kepribadian Otoritarian

Pemeliharaan ini tentu penting untuk meningkatkan keandalan listrik. Namun, masyarakat Aceh sudah terbiasa mendengar alasan yang sama: pemadaman untuk pemeliharaan.

Hal ini tidak hanya mengganggu kenyamanan warga tetapi juga menghancurkan ekosistem ekonomi digital yang tengah dikembangkan. Pemadaman yang tidak terduga menambah kerugian di sektor usaha yang sedang beradaptasi dengan transformasi digital.

Padahal Aceh surplus listrik hingga 100 Megawatt (MW), tapi tak optimal diserap industri. Aceh sudah mandiri soal kelistrikan karena memiliki 16 pembangkit listrik yang tersebar di sejumlah daerah. Pembangkit terbesar ada di PLTU Nagan Raya dan PLTMG Arun.

Negara Belum Sepenuhnya Hadir di Tengah Bencana Banjir Aceh

Surplus listrik yang ada juga belum ditambah daya yang dihasilkan oleh PLTU Nagan Raya 3 dan 4 serta PLTU Peusangan yang segera beroperasi.

- ADVERTISEMENT -

General Manager PT PLN Wilayah Aceh Parulian Novriandi bahkan mengungkapkan kelebihan daya tersebut terpaksa dialihkan ke Sumatera Utara yang memiliki banyak industri, misalnya di Kawasan Industri Medan (KIM).

“Ini berkaitan dengan iklim investasi. Di Aceh minim pelanggan dari industri. Sedangkan di Medan itu rata-rata pelanggan dari industri bisa mencapai 10 persen kebutuhan listrik.” kata Parulian Novriandi, di Medan 5 Oktober 2023.

Jadi sungguh mengherankan, listrik Aceh digunakan untuk membangun daerah lain, sementara Aceh dipelihara jadi langganan korban pemadaman atas nama pemeliharaan.

Pembohongan Publik: Pemadaman Tidak Sesuai Jadwal

Salah satu hal yang paling menjengkelkan bagi masyarakat Aceh adalah ketidakpastian jadwal pemadaman yang diumumkan oleh PLN. Banyak warga mengeluh bahwa daerah mereka ikut padam padahal tidak termasuk dalam jadwal pemadaman.

Ada kawasan yang tidak masuk jadwal padam, justru mengalami pemadaman listrik pada malam dan sore hari.

Ketidakpastian ini semakin mengikis kepercayaan masyarakat terhadap kinerja PLN. Padahal kepastian adalah buah adopsi teknologi, artinya PLN Aceh gagal memanfaatkan teknologi untuk menjamin kepastian informasi.

Dalam era digitalisasi, di mana server, jaringan internet, dan perangkat elektronik harus terus beroperasi, pemadaman listrik menyebabkan kerugian finansial yang signifikan.

Ekosistem ekonomi digital yang sedang dikembangkan di Aceh membutuhkan keandalan listrik sebagai fondasi utamanya.

Tanpa itu, bagaimana mungkin Aceh bisa menarik investasi atau bersaing dengan daerah lain yang memiliki infrastruktur lebih baik?

PLN, Biang Kerok Kemunduran Ekonomi Aceh

PLN Aceh, dengan segala keterbatasannya, bisa dikatakan sebagai salah satu biang kerok kemunduran ekonomi Aceh.

Daerah yang sudah lama dikenal sebagai termiskin di Sumatera ini terus mengalami kesulitan dalam menarik investor.

Di era di mana listrik menjadi salah satu kebutuhan dasar bagi pertumbuhan ekonomi, PLN seakan tidak sadar akan dampak buruk dari pemadaman dan membiarkan terus-menerus terjadi.

Calon investor tentu akan berpikir dua kali sebelum menanamkan modal di Aceh jika mereka tahu bahwa infrastruktur dasar seperti listrik tidak bisa diandalkan.

Bagaimana mereka bisa menjalankan operasional bisnis mereka dengan baik jika setiap saat listrik bisa padam, tanpa peringatan atau kepastian kapan akan kembali menyala?

Situasi ini hanya akan semakin memperburuk citra Aceh di mata investor, yang seharusnya menjadi salah satu prioritas untuk meningkatkan ekonomi daerah.

Alasan Maintenance yang Tak Lagi Bisa Diterima

Alasan “maintenance rutin” yang terus dilontarkan oleh PLN Aceh sudah tidak lagi bisa diterima di era modern ini. Jika pemeliharaan benar-benar dilakukan secara rutin, mengapa masalah yang sama terus berulang

Seharusnya, pemeliharaan rutin memberikan hasil yang signifikan, seperti peningkatan keandalan dan minimnya pemadaman. Namun, yang terjadi di Aceh adalah sebaliknya.

Pemadaman terus terjadi, dan alasan yang diberikan selalu sama: maintenance.

Ini jelas menunjukkan ada yang salah dalam cara PLN melakukan pemeliharaan. Teknologi seperti live-line maintenance yang sudah tersedia seharusnya bisa diadopsi untuk menghindari pemadaman total saat pemeliharaan dilakukan.

Jika PLN terus bergantung pada metode lama, bukan tidak mungkin pemadaman akan terus berlanjut, merugikan warga dan pelaku bisnis di Aceh.

PLN Harus Bertanggung Jawab: Berikan Kompensasi kepada Konsumen

Salah satu langkah yang bisa diambil oleh PLN untuk menunjukkan tanggung jawabnya adalah dengan memberikan kompensasi kepada pelanggan yang terdampak oleh pemadaman listrik.

Pemadaman yang sering kali tak terduga telah menyebabkan banyak warga mengalami kerugian, baik dari segi kenyamanan, kerusakan perangkat elektronik, maupun kerugian finansial di sektor usaha. PLN harus menunjukkan bahwa mereka peduli terhadap konsumennya.

Salah satu bentuk kompensasi yang bisa diberikan adalah pemberian token listrik gratis dan potongan tarif kepada pelanggan di wilayah terdampak.

Meskipun kompensasi ini mungkin tidak bisa sepenuhnya menggantikan kerugian yang dialami warga, setidaknya ini bisa menjadi tanda bahwa PLN mengambil tanggung jawab atas layanan yang tidak memadai.

Di banyak negara, perusahaan listrik memberikan kompensasi dalam bentuk potongan tarif atau subsidi ketika terjadi pemadaman berkepanjangan. Ini adalah standar tanggung jawab yang seharusnya juga diadopsi oleh PLN.

Solusi untuk PLN Aceh: Mengakhiri Era Pemadaman

Jika Aceh ingin maju dan keluar dari statusnya sebagai daerah tertinggal, PLN harus segera berbenah. Beberapa langkah yang bisa diambil adalah:

1. Investasi dalam Teknologi Modern: PLN harus mulai mengadopsi teknologi live-line maintenance, smart grid, otomatisasi agar pemeliharaan dapat dilakukan tanpa perlu mematikan listrik. Ini adalah solusi yang sudah diterapkan di negara-negara maju dan harus segera diterapkan di Aceh.

2. Kompensasi untuk Konsumen: Setiap kali terjadi pemadaman listrik, terutama yang di luar jadwal, PLN harus bertanggung jawab dengan memberikan kompensasi kepada konsumen. Ini bisa dilakukan dengan memberikan token listrik gratis atau potongan tarif sebagai bentuk tanggung jawab terhadap pelayanan yang tidak optimal.

3. Perbaikan Infrastruktur: PLN harus segera memperbaiki infrastruktur kelistrikan di Aceh. Tanpa peningkatan kapasitas jaringan dan sistem distribusi, masalah pemadaman akan terus berlanjut. Inovasi dan migrasi ke sumber energi alternatif juga perlu diperkuat.

4. Inovasi berbasis AI: Kepastian adalah buah adopsi teknologi dan hal ini kini dimungkinkan dengan pesatnya perkembangan teknologi digital khususnya AI (Artificial Intelligence).

PLN perlu mengadopsi teknologi AI yang mampu memprediksi dan memperkecil resiko pemadaman. Informasi yang dihasilkan juga akurat sehingga pelanggan bisa mendapat kepastian informasi terkait pemadaman dan tagihan.

Aceh memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi tanpa keandalan listrik, semua itu akan sia-sia.

PLN harus bertanggung jawab atas kinerja buruknya dan segera mengambil langkah nyata untuk mengakhiri pemadaman yang sudah tidak relevan di era digital ini.

*Penulis adalah Praktisi IT Aceh

Previous Article Kajari Bireuen Munawal Hadi SH MH melantik Wendy Yuhfrizal SH sebagai Kasi Intelijen Kejari Bireuen yang baru, di aula Kantor Kejari setempat, Senin (30/9). (Foto: Dok. Kejari Bireuen) Kajari Bireuen Lantik Kasi Intel Wendy Yuhfrizal
Next Article Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto didampingi Pj Ketua TP-PKK Aceh Besar, Cut Rezky Handayani menyambut kedatangan Ketua Umum TP-PKK Pusat Tri Tito Karnavian, yang tiba di Bandara SIM, Blang Bintang, Senin (30/9). (Foto: For Infoaceh.net) Pj Bupati Aceh Besar Sambut Ketua Umum PKK Pusat Tri Tito Karnavian

Populer

Aparat TNI menyita bendera bulan bintang yang disita dari mobil warga pengantar bantuan untuk korban banjir bandang di Pidie Jaya, Jum'at (19/12). (Foto: Ist)
Aceh
TNI Rampas Bendera Bulan Bintang dari Mobil Warga Pengantar Bantuan di Pidie Jaya, Sempat Terjadi Keributan
Sabtu, 20 Desember 2025
Panitia Seleksi Terbuka Pengisian Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Aceh mengumumkan hasil seleksi administrasi bagi para pelamar. (Foto: Ist)
Umum
46 Pelamar Lulus Administrasi Seleksi Terbuka Pejabat Eselon II Pemerintah Aceh
Sabtu, 20 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Umum
AKBP Chairul Ikhsan Gantikan Sujoko sebagai Kapolres Aceh Besar
Sabtu, 20 Desember 2025
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Umum
Viral Link Video Syakirah Versi Terbaru Berdurasi 16 Menit Beredar di X dan TikTok
Rabu, 28 Mei 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Mahmud Padang (Pemerhati Sosial Politik Aceh, Ketua DPW Alamp Aksi Aceh)
Opini

Drama Nasional di Panggung Bencana Aceh

Jumat, 12 Desember 2025
Lebih 100 organisasi masyarakat sipil melayangkan somasi dan mendesak Presiden Prabowo Subianto segera menetapkan status bencana nasional atas banjir-longsor besar yang melanda Aceh-Sumatera. (Foto: Ist)
Opini

Narasi Pemerintah Runtuh: Bencana Sumatera Ungkap Negara Tak Mampu ‘Menangani Sendiri’

Jumat, 12 Desember 2025
Opini

Banjir Sumatera dan Jejak Kayu yang Mengkhianati Hutan

Selasa, 2 Desember 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

250 Ton Beras Masuk Tanpa Izin: Bukti BPKS Terlalu Lama Dibiarkan Tanpa Pengawasan

Senin, 24 November 2025
Peta Wilayah Kerja Migas Aceh (Dok. Dinas ESDM Aceh)
Opini

Tiga Proyek Migas Aceh: Banyak Panggung, Minim Bukti

Kamis, 20 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

20 Tahun Menghabiskan APBN: BPKS Layak Dievaluasi atau Dibubarkan

Senin, 17 November 2025
Dr (cand) Yohandes Rabiqy, SE., MM
Opini

Aceh Kaya Energi, Tapi Miskin Otoritas

Sabtu, 15 November 2025
Riza Syahputra
Opini

Fobia Terbesar Pejabat Indonesia: Bukan Neraka, Tapi Kehilangan Jabatan

Rabu, 12 November 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?