Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pemuda Aceh Jangan Jadi Generasi Strawberry, Harus Lebih Cerdas dari AI

Danil Akbar Taqwadin MSc, Dosen Ilmu Politik FISIP UIN Ar-Raniry yang juga Sekretaris DPD KNPI Aceh

PEMUDA adalah harapan bangsa. Pemuda juga penentu maju mundurnya suatu negara. Sejarah mencatat bahwa pembentukan bangsa dan pemerintahan tak lepas dari peran pemuda.

Kemerdekaan Indonesia bisa dicapai karena peran Pemuda yang menumbangkan rezim kolonial dan memproklamasikan Indonesia sebagai negara berdaulat. Bahkan dalam pergantian rezim pun, peran pemuda ada pada barisan depan.

Pergantian Rezim Orde Lama ke Orde Baru, Rezim Orde Baru ke Rezim Reformasi, Rezim Reformasi ke Rezim Indonesia Maju, dan tahun depan Rezim Indonesia Maju akan berganti dengan rezim baru hasil Pemilu dan Pilpres 2024, semua ini tak lepas dari peran sumbangsih pemuda.

Dalam rangka memperingati 95 tahun Hari Sumpah Pemuda yang digelar pada Sabtu, 28 Oktober 2023, Danil Akbar Taqwadin MSc, Dosen Ilmu Politik pada FISIP UIN Ar-Raniry yang juga Sekretaris DPD KNPI Aceh mengemukakan bahwa globalisasi membangun dunia berlari semakin cepat dengan didukung oleh perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat.

Hal ini mempengaruhi seluruh segmen kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.

Contoh sederhananya adalah kehadiran teknologi Artificial Intelligence (AI) yang semakin menggantikan kecerdasan manusia. Saat ini teknologi AI telah digunakan sebagai mesin pemecahan masalah sederhana, menghadirkan konten, desain visual dan audiovisual, bahkan menyelesaikan tugas-tugas akademik sederhana.

Tidak ada yang tahu, mungkin saja perkembangan teknologi ini menjadi titik awal jatuhnya intelegensi manusia, karena kerja-kerja berfikir telah digantikan oleh mesin yang bekerja berdasarkan data dan protokol.

Karena itu, pada konteks membangun Aceh, pemuda Aceh dituntut bukan hanya sekedar kerja keras, tapi juga kerja cerdas, lebih cerdas dibandingkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI).

Karenanya, Pemuda Aceh dituntut harus menjadi aktor utama pembangunan. Kita harus berpacu cepat mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan yang berbasis keadilan. Kita harus sadar bahwa daerah kita sudah tertinggal kemajuannya dibandingkan daerah lain di Indonesia.

Lainnya

Marc Marquez ungguli adik kandungnya untuk menangi GP Aragon
Petugas Haji Diusir Keamanan Arab, Dilarang Dampingi Jemaah di Jamarat
Miguel Uribe (Dokumentasi Facebook Miguel Uribe)
KLH Segel Tambang Nikel di Raja Ampat, Ancam Bawa ke Jalur Hukum
Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali bikin gaduh panggung politik global. Mulai Senin (9/6/2025).
Anggota Komisi XII DPR RI dari Fraksi Gerindra, Rokhmat Ardiyan
Viral Mobil Dinas Masuk Jalur Transjakarta, Polisi Malah Beri Hormat, ini Kata Dirlantas
Eurico Guterres bersama ribuan warga penerima rumah Eks Pejuang TIm-tim.
Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menyalurkan 2.300 paket daging kurban Emirates Red Crescent dalam rangka Hari Raya Idul Adha 1446 Hijriah, Ahad (8/6).
Pemakzulan Gibran Konstitusional dan Selamatkan Moral Bangsa
Timwas Ungkap Penyebab Jamaah Haji RI Menumpuk di Mina
Kemenag Minta Maaf soal Masalah Pergerakan Jemaah ke Mina
Cegah Banjir Rob, Pemprov Jakarta Mau Bangun Tanggul Tinggi 2,5 Meter
Lepasnya empat pulau Aceh masuk ke wilayah Sumut diduga akibat bergesernya batas darat. (Foto: Ist)
Jokowi Harusnya Tahu Diri Sudah Terlalu Tua bagi PSI
Luar Biasa Ketika Tumbuh di Tengah Ketidakpastian
Capres Kolombia Miguel Uribe Kritis Setelah Ditembak Bocah 15 Tahun
Raja Ampat Bukan Milik Investor
Pemain Timnas Spanyol, Lamine Yamal
Kantor Pusat Google.
Enable Notifications OK No thanks