Kamis, 23 Maret 2023
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
InfoAcehnet
No Result
Tampilkan Semua
Kamis, 23 Maret 2023
InfoAcehnet
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
No Result
Tampilkan Semua
InfoAcehnet
No Result
Tampilkan Semua

Pokir DPRA dan ‘Jatah’ Forkompinda Meresahkan Dunia Usaha di Aceh

Oleh Redaksi
Selasa, 14 Maret 2023 | 8:41 WIB
IMG-20230314-WA0009
FacebookWhatsappTwitterTelegram

DEPUTI Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI Didik Agung Wijanarko dalam rapat koordinasi pemberantasan korupsi terintegrasi dengan Pimpinan DPRA dan DPRK se-Aceh beberapa waktu lalu, mengingatkan seluruh pimpinan DPR di Aceh untuk memahami kembali manajemen pokok-pokok pikiran (pokir) karena pada area tersebut menjadi sisi yang rawan para anggota DPR melakukan tindakan korupsi.

Mungkin yang penting juga diingatkan oleh KPK, adalah praktek terselubung bagi-bagi jatah paket APBA di lingkungan Forkompimda.

Apa jadinya jika korupsi sistemik yang merupakan extraordinary crime, melibatkan seluruh pemangku kebijakan di suatu negeri.

Pertanyaan yang amat mudah menjawabnya, yaitu terjadinya ketidakadilan dan kemiskinan akut yang diderita rakyat tidak berkesudahan.

Pokir DPRA merujuk kepada Pasal 161 UU Nomor 23/2014 menegaskan bahwa anggota DPRD berkewajiban menyerap, menghimpun dan menampung serta menindaklanjuti aspirasi masyarakat.

Kemudian diperkuat dengan Pasal 54 PP Nomor 12/2018 Tentang Pedoman Penyusunan Tata Tertib DPRD menegaskan bahwa Badan Anggaran mempunyai tugas dan wewenang memberikan saran dan pendapat berupa pokok-pokok pikiran DPRD kepada Kepala Daerah dalam mempersiapkan rancangan APBD.

Kemudian muncul persoalan yang berpotensi korupsi, ketika anggota DPRA mengklaim paket proyek yang merupakan aspirasi masyarakat dan dituangkan dalam APBA, adalah miliknya dan menuntut fee dari pekerjaan paket proyek tersebut.

Hal ini tentunya sudah melampaui kewenangan DPRA sebagai perencana dan pengawas dalam mengelola APBA.

Praktek mengejar rente dari paket pokir oleh anggota DPRA adalah bisnis haram yang terjadi setiap tahun anggaran.

Terlebih lagi jika kita teliti secara cermat, maka tidak sedikit paket proyek yang sama sekali tidak ada kaitan dengan upaya mendorong percepatan kesejahteraan rakyat.

Bahkan banyak paket proyek yang tidak berada di Dapilnya, seperti Pokir Hendra Budian dengan pagu anggaran yang fantastik Rp 85 miliar.

Menghadapi praktek korupsi sistemik yang berkedok Pokir DPRA, tentunya KPK tidak lagi melakukan langkah imbauan, tapi KPK dipandang perlu melakukan eksekusi hukum jika Pokir DPRA terus dilanjutkan.

Fenomena korupsi sistemik juga terjadi di kalangan Forkompimda, sebagaimana sudah menjadi rahasia umum bahwa jajaran Forkompimda mendapat gelontoran paket APBA.

Sehingga sering terjadi tarik menarik ketika lelang paket proyek dilaksanakan, persoalannya adanya klaim paket proyek “milik Kejaksaan, Polda, Kodam”.

Akibat dari klaim haram paket proyek APBA, telah meresahkan kalangan dunia usaha di Aceh, karena praktek monopoli marak terjadi.

Bahkan muncul seloroh “kalau masih suka paket proyek, kenapa masih saja jadi jaksa, polisi atau tentara, silahkan jadi kontraktor dong”.

Lantas mengapa kita masih saja diam, melihat porak porandanya moral para pemangku kebijakan di Aceh. Jika tidak ada lagi keteladanan yang ditujukan oleh para pemangku kebijakan, maka tidak mungkin kita berharap tumbuhnya kehidupan social yang menjunjung tinggi etika kultural.

Ibarat ikan membusuk pasti dari kepala, kemudian menjalar hingga ke ekor. Maknanya betapa bahayanya jika jajaran pimpinan di Aceh tidak mampu lagi menjadi teladan bagi rakyat Aceh, sudah dapat dipastikan akan menggerus kultur Aceh maha karya hasil olah rasa para leluhur.

Oleh karenanya dalam perspektif ancaman, korupsi sistemik yang terus dipraktekan oleh pemangku kebijakan di Aceh, adalah ancaman nyata yang lebih berbahaya dari issue separatisme, dengan dampak multidimensional diantaranya kemiskinan yang semakin akut, kelangsungan damai Aceh dan terkontaminasinya kultur Aceh akibat hilangnya keteladanan dari pemimpin.

Jika KPK RI tidak punya nyali membongkar korupsi sistemik di Aceh, rakyat Aceh akan lakukan pengadilan jalanan, kampanyekan anti korupsi dengan slogan “korupsi itu enaknya sesaat, malunya sampai liang lahat, mudharatnya sampai akhirat”.

Penulis: Sri Radjasa Chandra MBA, selaku Pemerhati Aceh

Dapatkan kabar harian terbaru dari INFOACEH.NET

Berhenti Berlangganan

Berita Terkait

IMG_20230301_134629_670

Kaya Bukan Untuk Pamer dan Berprilaku Hedonisme

Rabu, 1 Maret 2023
IMG_20230228_231421_398

Bincang-bincang ringan dengan Iihan Omar, anggota Kongres Amerika

Rabu, 1 Maret 2023
Sri Radjasa Chandra MBA (Pemerhati Sosial Politik Aceh)

KPK di Aceh Terjangkit Stockholm Syndrome

Senin, 27 Februari 2023
Sri Radjasa Chandra MBA

Pokir DPRA: Halal Tapi Tidak Amanah

Jumat, 24 Februari 2023
Lainnya

Ikuti kami lebih bagah dari Google News


IMG_20230318_112214_930
IMG_20230318_140132_493

TRENDING HARI INI

dr Riza Sufriadi Sufi

Puasa Juga Bermanfaat Bagi Ibu Hamil, Ini Tips-nya

2 April 2022

BKM Oman Al Makmur Gampong Bandar Baru, Lampriet, Banda Aceh mendatangkan tiga imam khusus dari Timur Tengah pada Ramadhan 1444 Hijriah tahun ini

Masjid Oman Lampriet Datangkan Tiga Imam dari Timur Tengah Ramadhan Tahun Ini

19 Maret 2023

IMG_20220403_132622_273

Malam Ini Tarawih Dimana? Berikut Jadwal Ceramah Ramadhan 1443 H di Kota Banda Aceh

3 April 2022

Ribuan warga Banda Aceh melaksanakan ibadah shalat tarawih dan witir malam pertama Ramadan 1444 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (22/3) malam

Tarawih Malam Pertama, Ribuan Warga Padati Masjid Raya Banda Aceh

23 Maret 2023

Personel Satresnarkoba Polresta Banda Aceh menyita 234 botol minuman keras dari berbagai jenis dan merek berkelas di sejumlah kawasan di kota Banda Aceh

Polisi Sita 234 Botol Miras di Banda Aceh, 12 Tersangka Ditangkap Umumnya Berstatus Mahasiswa

21 Maret 2023

Lainnya
IMG_20230318_112228_858
IMG_20230318_112229_104

TERKINI

Ribuan warga Banda Aceh melaksanakan ibadah shalat tarawih dan witir malam pertama Ramadan 1444 Hijriah di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Rabu (22/3) malam

Tarawih Malam Pertama, Ribuan Warga Padati Masjid Raya Banda Aceh

11 jam lalu

IMG-20230322-WA0030

Pemkab Aceh Besar Teken Kesepakatan dengan BP2MI

12 jam lalu

IMG-20230322-WA0029

Kapolda Aceh Bagikan 300 Kg Daging ke Tetangganya pada Hari Meugang

12 jam lalu

IMG-20230322-WA0025

Hilal Terlihat di Aceh, Pemerintah Tetapkan Awal Ramadhan Kamis 23 Maret

13 jam lalu

IMG-20230322-WA0021

AJI Lhokseumawe Buka Kelas Jurnalistik Ramadan 2023

16 jam lalu

Lainnya
IMG_20230318_112215_180
IMG_20230321_184732_398
IMG_20230321_184722_585
photo_2023-03-13_14-49-34
photo_2023-03-13_14-49-30
photo_2023-03-13_14-49-26
photo_2023-03-10_18-19-08
photo_2023-03-13_14-49-15
IMG_20230310_063446_192
IMG-20230302-WA0024
IMG_20230305_093843_973
IMG_20230307_092104_288
IMG-20230301-WA0009
IMG-20230301-WA0010
IMG-20230301-WA0011
IMG_20230302_094247_695
IMG-20230302-WA0023
IMG_20230302_094247_407
IMG_20230228_142630_376
IMG-20230224-WA0002
IMG_20230225_192544_933
IMG_20230223_221223_753
IMG_20230218_184654_500
IMG_20230219_080627_236
IMG_20230218_194519_708
photo_2023-02-07_17-32-26
photo_2023-02-07_18-03-18
photo_2023-02-07_21-55-35
IMG_20230206_165721_986
IMG_20230212_205211_027
IMG_20230213_095415_792
IMG_20230210_170909_925
photo_2023-02-09_12-54-34
photo_2023-02-08_21-18-28
IMG_20230210_170938_896
IMG_20230208_122847_313
IMG_20230210_170945_270
IMG_20230201_120919_153
IMG_20230206_092615_666
IMG_20230206_092623_829
IMG_20230126_171750_764
IMG_20230201_120920_419

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Infoaceh.net di kanal Telegram “Info Aceh Update”. Klik t.me/infoacehnet untuk bergabung.


  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

e-Mail : [email protected]

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET

No Result
Tampilkan Semua
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET