Problema Mendasar Manusia Saat Ini, Tidak Tahu Apa Tujuan Hadir di Dunia
Hari Ju’mat keempat bulan Desember 2023 lalu saya menyampaikan khutbah Jum’at bulanan saya di gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) New York.
Khutbah di PBB New York adalah salah satu jadwal permanen saya sejak tahun 1998 silam. Selain dihadiri para pejabat, pegawai dan staf kantor PBB, juga pada umumnya diplomat negara-negara Muslim melaksanakan Jumatan di sana.
Sebagaimana biasanya saya memilih tema-tema yang berkaitan dengan isu-isu internasional atau current issue yang berkaitan dengan dunia global. Kali ini saya memilih tema yang menggambarkan keadaan dunia dan kehidupan manusia dalam setahun terakhir.
Tema yang menggambarkan berbagai permasalahan mendasar yang dihadapi oleh manusia saat ini.
Tak disangkal lagi, manusia dengan segala kemajuan materialnya sedang menghadapi permasalahan-permasalahan mendasar (foundational problems) yang sangat menantang.
Permasalahan-permasalahan itu tanpa disadari sesungguhnya justru akar dari ragam permasalahan yang sekarang menjadikan kehidupan manusia berada pada ambang kehancurannya (on the brink of destruction).
Dengan permasalahan-permasalahan yang dihadapi oleh dunia dan kemanusiaan saat ini menyadarkan kita tentang Islam yang kita yakini sebagai “al-hallu” (solusi) kehidupan. Islam seharusnya tampil menjadi solusi dari ragam permasalahan itu. Karenanya selain perlu memahami berbagai permasalahan hidup seharusnya kita juga mampu menghadirkan Islam sebagai solusi.
Ada lima permasalahan mendasar yang dihadapi oleh manusia saat ini.
Pertama, manusia sedang mengalami disorientasi kehidupan. Manusia hidup tanpa memahami arah kehidupan yang sesungguhnya. Tidak tahu dari mana, untuk apa hadir di dunia ini, dan pada akhirnya akan kemana dari sini.
Hilangnya orientasi kehidupan ini menjadikan menusia mengalami kelelahan yang sangat dalam menjalani kehidupannya.
Di sinilah Islam hadir membawa petunjuk kehidupan dengan orientasi kehidupan yang jelas dan pasti. Disorientasi itulah yang dikenal dalam bahasa agama dengan “ad-dholalah” (kesesatan).