Selasa, 16 Agustus 2022
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
InfoAceh.net
No Result
Tampilkan Semua
Selasa, 16 Agustus 2022
InfoAceh.net
27 °c
Banda Aceh
27 ° Sel
28 ° Rab
27 ° Kam
27 ° Jum
No Result
Tampilkan Semua
InfoAceh.net
No Result
Tampilkan Semua

Seharusnya KPK Tidak Tebang Pilih Usut Korupsi di Aceh

Oleh Redaksi
Senin, 7 Juni 2021 | 23:47 WIB
IMG-20210607-WA0096
FacebookWhatsappTwitterTelegram
Oleh: Ghazali Abbas Adan*

KENDATI terkasan begitu heboh ihwal pemanggilan dan pemeriksaaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap dua pejabat Aceh, dimana berita tentang hal itu ramai dibicarakan dalam masyarakat yang tercermin dari rupa-rupa ulasan dan komentar dalam media sosial.

Tetapi menurut saya bahwa kerja KPK demikian adalah sesuatu yang normal belaka, karena memang demikianlah sejatinya wujud nyata profesionalitas kerja KPK itu.

Hanya saja, benar dan saya setuju dengan pernyataan salah seorang Anggota DPRA sebagaimana diberitakan media massa yang meminta KPK tidak tebang pilih mengusut korupsi di Aceh.

Memang, betapa tidak tebang pilih melaksanakan tugas pokok dan fungsi (tupoksi) nya adalah konsekuensi logis dari profesionalitas kerja KPK, dan apabila sebaliknya, yakni jika ada indikasi tebang pilih, berarti kinerja KPK itu amatiran, dan ini tentu tidak sesuai dengan semangat kehadiran KPK, apalagi KPK mendapat anggaran yang cukup dari negara dalam melaksanakan tupoksinya itu.

Sama dengan aparat penegak hukum lainnya yang juga dituntut melaksanakan tupoksinya secara profesional, seperti kepolisian dan kejaksaan.

Di sisi lain ada juga BPK, BPKP dan Inspektorat di semua tingkatan pemerintahan dalam NKRI yang tupoksinya itu melakukan audit berkaitan dengan kinerja dan keuangan negara yang dikelola oleh pengguna anggaran negara, baik aparatur negara maupun siapapun yang terlibat dan/atau dilibatkan dalam pengelolaan anggaran/uang yang bersumber dari pundi-pundi kas negara dengan berbagai nomenklaturnya.

Tidak hanya kepada KPK, terhadap semua instrumen negara tersebut kita juga meminta bekerja profesional dan tidak tebang pilih (saboh bak talak saboh yup tapak) ketika melaksanakan tupoksinya.

Berdasarkan pemahaman demikian, kendati ada yang bilang, lu lagi lu lagi yang rewel (meu pèp-pèp), dengan niat melaksanakan fardhu kifayah dalam rangka al-amru bil ma’ruf wan nahyi ‘anil munkar, saya tidak pernah lupa dengan dana hibah yang bersumber dari APBA dengan nomenklatur untuk pemberdayaan ekonomi mantan kombatan GAM dengan jumlah yang sangat fantastis, yakni Rp 650 miliar, yang sampai saat ini masih misterius penyalurannya, pihak yang berhak menerima, pemanfaatan dan pertanggungjawabannya.

Terhadap pihak yang diamanahkan mengelola dana hibah ini saya minta untuk ikut dipilih oleh aparat kepolisian dan kejaksaan niscaya mengusutnya sembari bersinergi dengan BPK, BPKP dan Inspektorat yang bertugas mengauditnya, apakah setiap sen dana Rp 650 miliar itu sudah dikelola sesuai dengan nomenklatur peruntukannya.

Sekali lagi saya minta untuk dipilih, karena sudah teramat sering secara terbuka melalui media massa saya minta untuk diusut tuntas dan transparan, tetapi sepengetahuan saya belum dilakukan sebagaimana kasus-kasus pengelolaan keungan negara oleh pihak-pihak lain yang begitu berani, semangat dan transparan di Aceh.

Khusus kepada BPK, BPKP dan Inspektorat, ketika masih sebagai Anggota DPD RI (2014-2019) dalam beberapa kali reses ke Aceh dan wujud nyata melaksanakan fungsi kontrol yang merupakan salah satu tupoksi yang melekat pada setiap anggota parlemen yang berusaha bekerja profesional, melakukan rapat dengar pendapat (RDP) dengan instrumen negara tersebut, dalam setiap RDP secara khusus saya minta mengaudit dana hibah Rp 650 miliar itu.

Namun sampai saat ini tidak pernah terdengar permintaan itu sudah dilaksanakan atau tidak. Padahal untuk pihak-pihak lain juga begitu berani, bersemangat dan transparan melakukannya dan telah pula mengumumkan hasil auditingnya ke publik.

Padahal menurut pemahaman saya tidaklah sulit melakukannya, dimulai dengan pihak pertama yang menyerahkan dan hibah itu, untuk kemudian menelusuri pihak kedua yang menerimanya, kepada pihak mana saja disalurkan, dimana lokasi dan apa saja bentuk pemanfaatannya serta sejauh mana manfaat yang didapatkan dari dana hibah itu.

Berdasarkan fakta ini, senafas dengan anggota DPRA itu, saya meminta kepada semua instrumen negara itu (Kepolisian, Kejaksaan, BPK, BPKP, Inspektorat dan KPK) yang bekerja profesional, niscaya tidak terkesan tebang pilih (saboh bak talak saboh yup tapak).

Hendaklah juga memilih, menangani dan mengusut secara tuntas dan transparan kasus dana hibah untuk pemberdayaan ekonomi mantan kombatan GAM yang jumlah nominalnya sangat fantastis itu, Rp 650 miliar

Dimana dengan jumlah dana sebanyak itu apabila disalurkan dan dikelola dengan amanah, tepat sasaran, tepat guna dan akuntabel, niscaya puluhan ribu mantan kombatan GAM dapat memberdayakan ekonominya.

Tidak lagi sebagaimana dialami semisal mantan kombatan GAM yang bernama Abu Ismail (60) sebagaimana pernah diberitakan media massa (Selasa, 15 Desember, 2020) bahwa Abu Ismail ini adalah eks kombatan GAM yang dulu pernah bergerilya ketika daerah operasi militer (DOM) berlangsung di Aceh, tetapi kini hidup di Banda Aceh tanpa rumah tempat berteduh permanen, kerjanya sebagai pemulung, mencari barang-barang bekas untuk dijual kembali dalam upaya menghidupi diri.

Keluarga dengan 8 orang anak yang menjadi tanggungjawabnya. Sementara dalam waktu yang bersamaan kita sudah mafhum belaka para petingginya bagaimana kualitas dan gaya hidup mereka. Nyan ban.

In uriidu illal ishlaaha maa istatha’tu, wamaa taufiiqii illaa billaahi, ‘alaihi tawakkaltu wa ilaihi uniib.

*Penulis Mantan Anggota Parlemen, DPR/DPD/MPR RI

Dapatkan kabar harian terbaru dari INFOACEH.NET

Berhenti Berlangganan

Berita Terkait

IMG_20220809_122226_422

Syariat Islam di Aceh Belum Gagal

Selasa, 9 Agustus 2022
IMG-20220731-WA0000

Antara Keterbukaan Informasi Publik dan Keterbukaan Game Judi Online di Aceh

Minggu, 31 Juli 2022
IMG-20220719-WA0001

Haji Mabrur, Terlihat dalam Kehidupan Setelah Pulang

Selasa, 19 Juli 2022
Ir Zulkifli Abdy, Pemerhati Sosial dan Mantan Anggota DPRK Banda Aceh

Demokrasi Berdaulat Kekuasaan

Jumat, 8 Juli 2022
Lainnya

Selalu update info terkini. Simak breaking news dan berita pilihan dari Infoaceh.net di kanal Telegram “Info Aceh Update”. Klik t.me/infoacehnet untuk bergabung.


IMG-20220730-WA0009
IMG-20220729-WA0000

TRENDING HARI INI

Satu tiang bendera masih kosong di halaman depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Aceh, yang hingga 17 tahun perdamaian belum juga dikibarkan bendera Aceh

17 Tahun Damai Aceh: Kejelasan Bendera Aceh Dipertanyakan, Untuk Apa Tiang Kosong di DPRA?

14 Agustus 2022

Koordinator Zikir Rateb Siribee Tgk Syukri Daud Pango

Didukung Pj Gubernur, Tgk Syukri Pango Ajak Masyarakat Hadiri Zikir Rateb Siribee di Masjid Raya

12 Agustus 2022

Ketua Umum DPP PAR Ir Khaidir TM MM menyerahkan berkas pendaftaran kepada Ketua KIP Aceh Syamsul Bahri menjelang penutupan, Ahad malam (14/8)

Jelang Penutupan, Partai Amanah Reformasi Daftar ke KIP Aceh

15 Agustus 2022

Ketua DPRA Saiful Bahri

Ketua DPRA: Sejak MoU Helsinki Diteken, Mimpi GAM untuk Merdeka dari NKRI Tertunda

15 Agustus 2022

Darmansah SPd MM akan dilantik menjadi Pj Bupati Abdya

Darmansah Akan Dilantik Jadi Pj Bupati Abdya

13 Agustus 2022

IMG-20220729-WA0035

TERKINI

IMG-20220816-WA0003

Jamu Makan Siang Paskibraka Aceh, Pj Wali Kota Ingatkan Tiga Hal

4 jam lalu

Menko Polhukam Mahfud MD berbicara pada peringatan 17 tahun Aceh damai, di hadapan tokoh asal Aceh yang tergabung dalam Dewan Pengurus Pusat Diaspora Global Aceh, di Gedung Lemhannas, Jakarta Pusat, Senin (15/8)

17 Tahun Perdamaian, Mahfud Ajak Masyarakat Aceh Jaga Persatuan Bangsa

4 jam lalu

Prof Dr Herman Fithra saat mendaftar sebagai Bakal Calon Rektor Universitas Malikussaleh Lhokseumawe periode 2022-2026

Empat Kandidat Mendaftar Bakal Calon Rektor Unimal Lhokseumawe, Ini Namanya

4 jam lalu

IMG_20220815_231154

Dilantik Pj Bupati Abdya, Darmansah Tak Terlibat Partai Politik

6 jam lalu

IMG-20220815-WA0082

Lomba Perahu Hias dan Dayung Perahu Karet Meriahkan Festival Merah Putih Krueng Aceh

6 jam lalu

IMG-20220729-WA0001
IMG_20220723_062307_190
IMG-20220726-WA0000
IMG-20220702-WA0024
  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

e-Mail : [email protected]

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET

No Result
Tampilkan Semua
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga

© 2020-2021 PT INFO ACEH NET