Sikap Ahmad Khozinudin dan Faisal Sallatalohy Bukti HTI Bubar tapi Ideologinya Masih Hidup
Ruang publik harus dikritisi dengan cara yang sehat, bukan dengan menyembunyikan agenda politik atas nama agama untuk kepentingan kelompok tertentu.
Kembali lagi, penulis mengingatkan, Pancasila bukan hanya simbol negara. Ia merupakan fondasi kebangsaan yang menyatukan keberagaman Indonesia yang banyak suku, bahasa, adat istiadat, dan agama.
Kita wajib menjaganya, bukan hanya dari eksternal HTI, tapi juga dari internal yang menyusup kedalam.
HTI telah dibubarkan, namun bukan berarti kita lengah dari mengawasi pergerakannya. Karena reaksi dan aksi Ahmad Khozinudin dan Faisal Sallatalohy mengindikasikan HTI telah dibubarkan tapi ideologi nya masih hidup.
Kita memiliki peran untuk menjaga dan merawat dari berbagai macam gangguan dan ancaman bahaya laten HTI dan memastikan tidak ada ruang bagi ideologi transnasional yang tidak sesuai dengan nilai-nilai kebangsaan kita di Indonesia.
Mari kita waspada terhadap bahaya laten HTI dalam kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa dan Bernegara.
*(Ketua Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah)