Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Syahadat Orang Kantoran: Ketika Atasan Jadi “Tuhan” Kecil

Pernyataan tauhid: “Asyhadu an laa ilaaha illallah” – aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Ucapan ini bukan sekadar kalimat pembuka Islam, tapi komitmen total terhadap ketaatan hanya kepada Allah, serta penolakan terhadap segala bentuk penghambaan kepada selain-Nya.
Riza Syahputra. FOTO/Istimewa Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto

Ini adalah bentuk nyata dari ketakutan yang melebihi rasa takut kepada Tuhan. Dalam kondisi seperti itu, nilai-nilai syahadat seakan hilang. Kita seolah berkata dengan perbuatan: “Asyhadu an laa ilaaha illal-bos, illal-jabatan, illal-gaji.” Kalimat syahadat yang seharusnya menyatakan hanya Allah satu-satunya yang ditaati, berubah dalam praktik menjadi pengakuan ketaatan kepada kekuasaan manusia.

Ketaatan dan Kepatuhan: Antara Profesionalisme dan Iman

Tentu, dalam dunia kerja dibutuhkan loyalitas dan profesionalisme. Kita dituntut untuk patuh kepada aturan perusahaan, mengikuti instruksi atasan, dan memenuhi target kerja. Namun ketaatan tersebut tetap memiliki batas: tidak boleh melanggar syariat dan prinsip moral yang kita yakini. Dalam Islam, ketaatan kepada manusia tidak bisa mengalahkan ketaatan kepada Sang Pencipta.

Nabi Muhammad SAW telah bersabda, “Tidak ada ketaatan kepada makhluk dalam hal maksiat kepada Sang Khalik.” (HR Ahmad). Ini adalah pedoman yang tegas bahwa apapun posisi atasan kita, perintahnya tidak boleh bertentangan dengan perintah Allah. Ketika dua perintah itu bertabrakan, pilihan seorang mukmin sejati seharusnya jelas: Allah di atas segalanya.

Namun kenyataannya, banyak yang goyah. Ketika iman diuji di ruang rapat, banyak yang lebih memilih kepatuhan kepada atasan daripada integritas kepada Allah. Ketika konflik antara nilai Islam dan instruksi kerja muncul, ketakutan terhadap konsekuensi duniawi lebih menonjol daripada harapan akan pahala atau ketakutan akan azab Allah. Inilah yang disebut dalam buku tersebut sebagai bentuk syirik kecil dalam praktik sehari-hari – bukan syirik karena menyembah patung, tapi karena mendewakan perintah manusia di atas wahyu Ilahi.

Godaan Status dan Kenyamanan

Mengapa begitu banyak dari kita yang terjerumus dalam kontradiksi ini? Salah satu jawabannya adalah godaan status dan kenyamanan. Dunia kerja modern menawarkan banyak hal yang memanjakan ego dan nafsu manusia: gaji tinggi, jabatan mentereng, fasilitas mewah, dan pengakuan sosial. Semua itu membuat kita tergoda untuk menutup mata atas penyimpangan kecil – yang lama-lama menjadi besar.

Lainnya

Proses legalisasi badan hukum Koperasi Merah Putih (KMP) di Provinsi Aceh hampir tuntas
UIN Ar-Raniry mempersembahkan sebuah buku edisi khusus berjudul ”Se-Abad Mahathir & Hubungan Aceh–Malaysia”
Personel TNI dari Koramil Muara Tiga Kodim 0102/Pidie membersihkan makam kuno Raja Nagari Bihari, Gampong Tuha Biheu, Kecamatan Muara Tiga, Pidie. (Foto: Ist)
Anak Punk Serang Ustadz Pakai Taring Babi Usai Ditegur soal Miras
Meragukan! Alibi Menteri UMKM Tak Beri Perintah soal Surat Istri ke Luar Negeri
Saatnya UGM dan Jokowi Tampil Bareng
Komunikolog Politik Setuju Wapres Diusulkan Presiden Terpilih-Ditetapkan MPR
Menteri Pigai Tidak Menindaklanjuti Usulan Stafsus soal Kasus Cidahu
Calon Duta Besar (dubes) untuk Malaysia Raden Dato Mohammad Iman Hascarya Kusumo
Penampilan robot polisi (ropi) dalam perayaan HUT Bhayangkara ke-79 di Jakarta pada 1 Juli 2025 memicu polemik publik
Dunia SIM Card Multi-Warna dan Masa Depan Telekomunikasi Seluler
Rais Syuriyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Ahmad Bahaudin Nursalim atau yang akrap disapa Gus Baha
Asyura, Tragedi Karbala, dan Sentimen Umayyah terhadap Ahlul Bait
Me Time ala Gen Z dan Jejak Spiritualitas Nabi di Gua Hira
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Choiri Fauzi
Ilustrasi Penggunaan wifi
Jamaah haji Aceh kloter 09 melakukan sujud syukur setelah mendarat di Bandara Sultan Iskandar Muda, Ahad (6/7). (Foto: Ist)
Masuki Usia 90 Tahun, Dalai Lama Janji Bereinkarnasi setelah Wafat
Komentar Susno Duadji soal Kompol Syarif Diperiksa Polda Metro Jaya Terkait Kasus Ijazah Jokowi
Enable Notifications OK No thanks