13 Pesantren di Aceh Kantongi Izin Operasional Pendidikan Dasar dan Menengah dari Kemenag

JAKARTA — 13 pesantren atau dayah di Aceh kini telah mengantongi 20 izin operasional dari Direktorat Jenderal Pendidikan Islam (Ditjen Pendis) Kementerian Agama untuk menyelenggarakan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM).

Keduanya merupakan lembaga pendidikan pesantren pada pendidikan jalur formal jenjang pendidikan dasar dan menengah.

Direktur Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren Kemenag Prof Dr Waryono Abdul Ghofur MAg bersama Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly Kementerian Agama Pusat Drs Nurul Huda MAg menyerahkan 14 izin operasional Pesantren Penyelenggara Satuan Pendidikan Muadalah dan 6 izin operasional Pesantren Penyelenggara Satuan Pendidikan Diniyah Formal yang baru pada 13 Pondok Pesantren Penyelenggara di Aceh.

Ke-13 pondok pesantren tersebut 9 dayah yang memperoleh Izin SPM dan 4 dayah penyelenggara PDF.

Ke 9 Dayah Penyelenggara SPM tersebut adalah:

1. Dayah Futuhul Mu’arif Al-Aziziyyah Langsa memperoleh izin SPM Ulya.

2. Pondok Pesantren Buket Eqra’ Al-Haramein Meulaboh memperoleh izin SPM Ulya.

3. Dayah Al-Madinatuddiniyah Babussalam Bireuen memperoleh izin SPM Wustha dan Ulya.

4. Dayah Babussalam Al-Aziziyah Bireuen memperoleh izin SPM Wustha dan Ulya.

5. Dayah Istiqamatuddin Serambi Aceh II memperoleh izin SPM Wustha dan Ulya.

6. Dayah Nurul Islam Aceh Utara memperoleh izin SPM Wustha dan Ulya.

7. Dayah Nahdhatul ‘Ulum memperoleh izin SPM Ulya.

8. Dayah Anwarul Munawwarah Pidie Jaya memperoleh izin SPM Wustha dan Ulya.

9. Dayah Raudhatul Munawwarah Pidie Jaya memperoleh izin SPM Wustha.

Sedang ke 4 dayah penyelenggara PDF adalah:

1. Pondok Pesantren Maqamam Mahmuda Takengon memperoleh izin PDF Wustha.

2. Dayah Markaz Al-Ishlah Al-Aziziyah Banda Aceh memperoleh izin PDF Wustha dan Ulya.

3. Dayah Al Huda Malikussaleh Aceh Utara memperoleh izin PDF Wustha dan Ulya

4. Dayah Baitul Huda Aceh Utara memperoleh izin operasional PDF Ulya.

Di sela-sela penyerahan SK Izin Operasional Pesantren Penyelenggara Satuan Pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Satuan Pendidikan Muadalah (SPM) jenjang Wustha dan Ulya se Indonesia serta Penandatanganan Pakta Integritas, Senin (5/9/2022) di aula Setjen Kemenag Pusat, Prof Waryono menitip tiga pesan penting saat ini di pesantren kepada pimpinan pesantren yang berhadir.

Yang pertama, hindari dan jangan pernah sekalipun melakukan tindakan kekerasan dalam dunia pendidikan pesantren. Kedua, hindari dan jangan pernah terlibat terorisme dan radikalisme yang bisa diberikan sanksi pencabutan izin, serta yang ketiga, jangan jadikan pesantren seperti istilah sido pesantren atau pesantren pura-pura yang tidak mencerminkan nilai-nilai karakter pendidikan pesantren.

Pesantren diharap dapat menjadi pelopor sebagai alumni lulusan tafaqquh fiddin Islamiyah yang berpengetahuan luas dan berperadaban serta berbudaya bangsa Indonesia. (IA)