482 Guru SMA di Banda Aceh dan Aceh Besar Ikuti Assesmen Kompetensi Guru
BANDA ACEH — Sebanyak 482 guru jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) di kota Banda Aceh dan Aceh Besar mengikuti Assesmen Kompetensi Guru (AKG) pada Rabu, 1 Maret 2023.
Materi AKG ini mencakup kompetensi profesional sesuai bidang studi yang diampu, serta kompetensi pedagogik yang berbasis pada literasi dan numerasi.
AKG yang diikuti 482 orang guru ini dilakukan secara CAT melalui aplikasi yang telah dirancang secara khusus.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Banda Aceh – Aceh Besar Syarwan Joni mengatakan, assesmen ini merupakan suatu bentuk upaya dalam rangka mengukur kemampuan guru secara berkala.
Sehingga terwujudnya peningkatan kualitas pembelajaran dan pelayan pendidikan yang optimal.
“Hasil dari assesmen menjadi pemetaan bagi kapasitas guru sekaligus menjadi dasar pembinaan guru di masa yang akan datang,” kata Syarwan Joni.
Selain pemetaan, kata Syarwan, AKG juga dapat memotivasi guru untuk terus belajar, mengasah kembali kemampuan profesional yang sesuai dengan kebutuhan perkembangan kontekstual.
Hal itu karena merdeka belajar bukan hanya memberi dimensi baru bagi perkembangan pendidikan, namun juga diharapkan mampu memiliki kecakapan literasi dan numerasi.
“AKG yang dapat mendorong guru kami untuk senantiasa tetap belajar,” ujar Syarwan.
Syarwan menuturkan, untuk tahap awal, AKG dilaksanakan masih terbatas pada 10 SMA di Wilayah Cabang Dinas Banda Aceh – Aceh Besar yaitu SMA Negeri 1 Banda Aceh, SMA Negeri 2 Banda Aceh, SMA Negeri 3 Banda Aceh, SMA Negeri 4 Banda Aceh dan SMA Negeri 7 Banda Aceh.
Selain itu, SMA Negeri 10 Fajar Harapan, SMA Negeri Modal Bangsa, SMA Negeri 1 Darul Imarah Aceh Besar, SMA Negeri 1 Peukan Bada Aceh Besar, dan SMA Negeri 2 Ali Hasjmy Aceh Besar.
Secara khusus Syarwan menyampaikan terima kasih kepada kepala sekolah, pengawas pembina sekolah yang telah memotivasi guru untuk mengikuti AKG ini.
“Sehingga jika kita lihat dari sisi keberhasilan pelaksnaan, kali ini kita berharap dapat melaksanakan AKG pada tahap-tahap berikutnya dengan melibatkan seluruh guru yanag ada si seluruh sekolah di Wilayah Cabang Dinas Pendidikan Aceh dan Aceh Besar,” katanya. (IA)