Banda Aceh — Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim mengizinkan sekolah menyelenggarakan pendidikan tatap muka mulai Januari 2021.
Kebijakan Mendikbud disahuti semua pihak dan perlu diantisipasi sejak dini sehingga proses belajar tatap muka itu dapat berlangsung aman di masa pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) saat ini.
Menyikapi kebijakan tersebut, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh bergerak cepat mempersiapkan guru dan pelajar di semua jenjang pendidikan di Aceh.
“Kebijakan belajar tatap muka di tengah pandemi ini bisa berdampak buruk apabila tidak dipersiapkan dengan sebaik-baiknya sejak sekarang,” ujar Juru Bicara Satgas Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Senin (23/11).
Ia menjelaskan, Satgas Covid-19 Aceh akan melakukan Gerakan Masker Sekolah (GEMAS) pada 2 Desember 2020 di seluruh Aceh. Kegiatan GEMAS itu melibatkan 6.783 institusi pendidikan negeri dan swasta, yang meliputi 3.506 SD, 600 MIN, 1.182 SMP, 400 MTsN, 267 MAN, 222 SMK, 75 SLB, di seluruh Aceh.
Pada pelaksanaannya nanti sebanyak 1.081.174 murid dan siswa akan dipakaikan masker oleh guru wali kelasnya. Satgas Covid-19 Aceh telah mempersiapkan masker untuk kegiatan tersebut dan akan didistribusikan ke sekolah-sekolah sesuai target GEMA.
“Ini bukan kegiatan bagi-bagi masker, melainkan teknik edukasi untuk menyentak kesadaran masyarakat sekolah tentang pentingnya memakai masker di masa pandemi ini,” tutur Saifullah.
Persiapan GEMAS dimulai dengan pembekalan seluruh kepala sekolah dan guru melalui daring. Ada 6.783 kepala sekolah dan guru yang dibekali secara daring oleh Satgas Covid-19 Aceh.
Mereka dibagi dalam tujuh angkatan dan pembekalan diberikan mulai pukul 07.30 WIB-17.15 WIB, pada Selasa, 24 November 2020.
“Kita harapkan murid dan siswa dapat mengikuti belajar tatap muka secara aman dengan perilaku baru di masa pandemi ini,” pungkasnya. (IA)