Bertemu Alumni di Tiongkok, Rektor USK Kukuhkan Komitmen Globalisasi Kampus
Tiongkok, Infoaceh.net – Delegasi Universitas Syiah Kuala (USK) yang dipimpin langsung oleh Rektor, Prof Dr Marwan, menggelar pertemuan hangat dengan para alumni USK yang kini menempuh studi magister di Guangdong Ocean University (GDOU), Tiongkok.
Tak sekadar silaturahmi, pertemuan ini menjadi bagian dari agenda strategis untuk memperkuat kolaborasi akademik dan mobilitas mahasiswa, menyusul penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara USK dan GDOU pada April 2025 lalu.
Kunjungan tersebut merupakan balasan atas undangan resmi dari pihak GDOU sebagai bentuk penghormatan dan kelanjutan kerja sama akademik internasional antara kedua institusi.
Hadir dalam pertemuan ini tujuh mahasiswa alumni USK dari Fakultas Kelautan dan Perikanan (FKP) yang kini mendalami ilmu kelautan dan lingkungan di GDOU. Mereka adalah Alma Alfatat, Chairunnisa Br Sembiring, Muhammad Fachri, Adinda Luthfiah, Rahayu Gea, Silvana Rahayu, dan Melati Sukma.
Delegasi USK turut didampingi oleh Wakil Rektor Bidang Perencanaan, Kerja Sama dan Bisnis Prof Taufiq, Ketua Senat Akademik Prof Abubakar, Dekan FKP Prof Muchlisin, Dekan FKH Dr Teuku Reza, Dekan FP Prof Sugianto, serta Prof Irham yang sebelumnya menjadi pembimbing para alumni tersebut.
“Saya bangga melihat mereka kini menapaki jalur akademik yang lebih tinggi di luar negeri. Ini menjadi bukti bahwa lulusan USK mampu bersaing di level global,” ujar Prof Irham.
Dalam sambutannya, Rektor Prof Marwan menyampaikan apresiasi kepada para alumni yang tetap menjaga nama baik almamater dan mengukuhkan posisi USK sebagai universitas dengan daya saing internasional.
“Perjuangan dan dedikasi kalian membawa nama harum Universitas Syiah Kuala. Ini sejalan dengan komitmen kami dalam memperkuat jejaring global demi pengembangan SDM unggul dari Aceh untuk dunia,” tegas Rektor.
Ia menambahkan, kerja sama ini menjadi bagian dari dukungan nyata terhadap pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya SDG 4 (Pendidikan Berkualitas) dan SDG 17 (Kemitraan Global).
Pertemuan tersebut juga menjadi ruang dialog aktif antar alumni dan pimpinan universitas, untuk menjaring aspirasi sekaligus mengevaluasi langkah-langkah strategis dalam peningkatan kualitas pendidikan, riset, dan kolaborasi lintas negara.
“Ini bukti peran aktif alumni dalam mempererat kerja sama akademik dan budaya Indonesia-Tiongkok. USK akan terus menjadi jembatan menuju peradaban ilmu yang lebih terbuka dan inklusif,” pungkas Prof Marwan.