Buka Marssal XI, Kakanwil Kemenag Ajak Tingkatkan Literasi Baca Tulis Al-Qur’an
Infoaceh.net, BANDA ACEH –– Kakanwil Kementerian Agama Provinsi Aceh Azhari membuka resmi even tahunan MTsN 1 Model Banda Aceh, Senin, 3 Februari 2025.
Saat membuka even tahunan terbesar, Madrasah For Religion, Science, Sport, Art & Language (Marssal) XI di MTsN Model ini, Kakanwil menyampaikan apresiasi pada dewan guru, pelaksana, siswa serta komite dan mitra kerja kependidikan.
“Penghargaan dan apresiasi kami sampaikan kepada para guru, panitia dan siswa MTsN atas sukses dan meriahnya even madrasah ini,” sapa Kakanwil di depan undangan, hadirin dan peserta.
Marssal 11 kali ini lebih keren, ucap Azhari, karena ada peserta dari 10 provinsi, selain tuan rumah Aceh.
Pelaksanaan Marssal XI akan dilaksanakan hingga Kamis, 6 Februari 2025, dengan tema “The Majestic Empire Of Aceh” yang berarti mengulang kejayaan Aceh.
Bersama Komite MTsN 1, hadir antara lain Kabid Penmad Kanwil Dr Zulkifli MPd (mantan kepala setempat), Kakankemenag Banda Aceh Salman Arifin SPd MAg, Ketua MPD Banda Aceh Salman Ishak MPd. Hadir juga Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Daniel Abdul Wahab dan Anggota DPRA Ansari Muhammad
Dalam sambutannya, Kakanwil juga antara lain mengajak jajaran, pihak madrasah guru dan siswa dan komite, agar terus bersemangat dalam program Lima Belas Menit (Limit) Bersama Alquran sebelum jam pertama pelajaran.
Dalam upaya meningkatkan mutu Literasi Baca Tulis Al-Qur’an (BTQ), Kanwil Kemenag Aceh terus mendorong pelaksanaan program Limit mengaji sebelum jam pertama pelajaran di madrasah.
“Ini juga bagian dari program Gerakan Tuntas Baca Tulis (Getba) Alquran di Aceh bersama mitra di pemda dan sekolah,” ujarnya.
Bahkan, sambung Kakanwil, di sebagian kabupaten/kota telah keluarkan Peraturan Bupati/Perbup (seperti di Gayo Lues) untuk jalan efektifnya Limit dan Getba Alquran ini.
Hasil survei Literasi BTQ yang dilakukan di 34 provinsi, Aceh memang di atas rata-rata nasional untuk indeks baca Alquran, tapi belum untuk indeks menulisnya.
“Untuk literasi baca, kita di atas rata-rata nasional, tapi penulisannya di bawah rerata nasional. Ini perlu pengembangan lagi