INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Pendidikan

Dayah Modern Vokasi Didirikan di Tanah Bertuah Singkil

Last updated: Minggu, 11 Oktober 2020 18:04 WIB
By Redaksi
Share
Lama Bacaan 9 Menit
SHARE
Pendiri Yayasan Tuah Singkil Raya, Drs H Rachmat Fitri HD, MPA

SINGKIL memiliki sejarah panjang, baik sebagai tempat strategis dalam perdagangan maupun pusat penyebaran agama Islam di Nusantara. Beberapa abad sebelum Sriwijaya berjaya, tanah Singkil sudah menjadi primadona para pedagang dari Cina, India, Arab, Melayu dan daerah lainnya.

Tidak dapat dipungkiri, Singkil ikut berkembang bersama Barus, menjadi dua kota pelabuhan dengan kesibukan berbeda. Tak disangkal pula, Singkil dan Barus menjadi daerah pertama di Indonesia yang mendapat pengaruh dakwah Islam.

Sosok Inspiratif Prof Juwaini: Anak Nelayan yang Jadi Guru Besar Filsafat Islam UIN Ar-Raniry

Sejarah ini pula membuat Yayasan Tuah Singkil Raya bertekad untuk mendirikan Dayah Modern Vokasi di sana. Sebab, komunitas muslim pertama terdapat di kedua daerah ini, yang ditandai dengan peninggalan beberapa situs arkeologis berupa beberapa makam muslim di Barus.

- ADVERTISEMENT -

Seiring berjalannya waktu, Barus berangsur tenggelam akibat masalah politis para penguasa setempat. Sementara itu, Singkil tetap berjalan stabil sebagai pusat perdagangan sekaligus pusat tumbuhnya agama Islam. Tradisi keislaman di tanah Singkil terjaga dengan baik.

“Para saudagar pun banyak berdatangan, sebagian dari mereka menetap di tanah Singkil, menjadikan kota ini kian diminati para niagawan. Tak mengherankan jika beberapa ulama besar terlahir di tanah Singkil, antara lain Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Abdurrauf As-Singkili (Syekh Syah Kuala),” ujar Pendiri Yayasan Tuah Singkil Raya, Drs. H. Rachmat Fitri HD, MPA, yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan Aceh didampingi Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Subulussalam-Singkil, Dr. Asbaruddin, S.STP MM M.Eng, Minggu (11/10).

- ADVERTISEMENT -
Tangkapan layar video praktik baik berjudul “Video GTK Transformatif 2025 Fitria SD Negeri 67 Percontohan Banda Aceh” yang saat ini sedang bersaing di tingkat nasional
Dukungan Warga Aceh Jadi Kunci Video Praktik Baik Guru Fitria SD 67 Percontohan Berebut Juara GTK Nasional

Menurut Haji Nanda, sapaan akrab Rachmat Fitri, kebesaran nama dua ulama ini tidak hanya dirasakan masyarakat Aceh saja, namun meluas hingga ke negeri-negeri jauh. Sejarah mencatat dua ulama terbesar Aceh yang sering diperbincangkan saat ini adalah Syekh Hamzah Fansuri dan Syekh Abdurrauf As-Singkili, dua putra daerah Singkil.
“Tak berlebihan jika tanah Singkil disebut sebagai tanah bertuah, yakni tanah yang memiliki tuah spiritual islami,” tuturnya.

Ia mengatakan, kejayaan Singkil masih terasa gaungnya sampai akhir abad ke-17, sampai akhirnya perlahan menyurut karena tidak ada penerus yang memadai bagi dua ulama masyhur tersebut.

“Singkil, tanah bertuah itu memang masih menjadi sebuah daerah islami dengan berada di bawah kendali Kasultanan Aceh. Namun pada akhirnya nasib tanah Singkil ikut suram seiring dengan masuknya kolonialis Belanda. Singkil kian terpuruk dalam kuasa penjajah,” imbuhnya.

Prodi Magister Komunikasi dan Penyiaran Islam (S2 KPI) Pascasarjana UIN Ar-Raniry resmi meraih akreditasi unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Sosial Politik Administrasi dan Komunikasi (LAMSPAK).
Prodi S2 KPI UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul dari LAMSPAK

Tanah Singkil yang besar kian terabaikan, menjadi wilayah administratif setingkat kecamatan saja. Pun ketika kolonialisme berakhir dan Aceh (termasuk Singkil) menjadi bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia.

- ADVERTISEMENT -

“Kondisi dan nasib tanah bertuah ini masih belum beranjak menuju kejayaan sebagaimana pernah diraih pada masa silam. Tahun 1999 menjadi tonggak harapan untuk mewujudkan Singkil sebagai daerah yang makmur dan islami, maju dalam pendidikan dan keagamaan,” kata Haji Nanda.

Ini adalah tahun dimana Singkil memekarkan diri menjadi sebuah kabupaten bernama Aceh Singkil. Berlanjut pada tahun 2007, di mana Kabupaten Aceh Singkil dimekarkan lagi menjadi dua daerah Tingkat Dua, yakni Kabupaten Aceh Singkil dan Kota Subulussalam.

“Pelan namun pasti, harapan kejayaan itu makin membuncah meskipun masih membutuhkan kerja keras untuk mewujudkannya. Satu kabupaten dan satu kota yang memiliki akar budaya sama, kini hidup berdampingan di tanah Singkil,” sambungnya.

Keduanya menjalani sinergi demi terwujudnya cita-cita bersama, yakni menciptakan masyarakat madani, sejahtera, berpendidikan, dan tata hidup islami. “Inilah Singkil Raya, tanah bertuah yang tengah berlari menuju kejayaan sebagaimana pernah diraih di masa silam,” terang Rachmat Fitri.

Sebagai salah satu provinsi di Tanah Air, Aceh mendapatkan keistimewaan dalam hal, penyelenggaraan kehidupan beragama, penyelenggaraan kehidupan adat, penyelenggaraan pendidikan, peran ulama dalam penetapan kebijakan daerah.

Atas dasar ini, Singkil Raya sebagai bagian dari wilayan otonomi khusus Aceh juga mendapatkan keistimewaan dalam keempat kebijakan di atas. Masyarakat Singkil berhak untuk menerapkan syariat Islam, menjalankan program pendidikan berbasis agama, berhak menjalankan tradisi sesuai akar sejarahnya, juga berhak menempatkan para ulama sebagai mitra dalam penentuan kebijakan pemerintahan.

Keberadaan Yayasan Tuah Singkil Raya menjadi jawaban atas keistimewaan daerah Aceh (termasuk Singkil), dimana yayasan ini akan berperan aktif dalam mewujudkan tata kelola masyarakat yang agamis, berpendidikan, berpegang pada nilai-nilai lokal, serta kebijakan Pemerintah yang memihak rakyat dan sesuai nilai-nilai islami.

“Yayasan ini akan menjadi salah satu pilar dalam menjalankan sinergi bersama Pemerintah Daerah untuk merealisasikan masyarakat yang sejahtera, berkeadilan sosial, serta mampu beradaptasi dengan kemajuan teknologi, di mana saat ini sudah memasuki zaman millenial atau zaman industri 4.0,” urainya.

Masih kata Rachmat Fitri, dalam memulai langkah perannya Yayasan Tuah Singkil Raya melakukan pemberdaryaan dan pemugaran pada lahan seluas 17 hektare lebih, beralamatkan Desa Ketapang Indah, Kecamatan Singkil Utara, Sebuah lokasi yang pernah dibangun beberapa sarana pendidikan oleh Pemerintahan Aceh pada tahun 2010 silam, terdapat sebuah msjid, Ruang Kelas Belajar, Ruang Kantor dan Rumah Guru.

“Sejatinya, pembangunan tersebut dicanangkan akan menjadi lembaga pendidikan internasional, rencana sekolah bertaraf internasional (RSBI), sebuah harapan pada pemerintahan Bupati saat dijabat Alm H. Makmur Syahputra, Aceh Singkil memiliki sebuah sekolah yang menjadi sentral pendidikan, namun harapan itu belum terwujudkan, seluruh bangunan gedung dan lahan terbengkalai tidak terurus sejak masa pembangunan berakhir.

Yayasan Tuah Singkil Raya berkhidmat untuk melakukan pemberdayaan dan pemugaran lokasi tersebut bersamaan dengan sarana yang terdapat di dalamnya, meneruskan harapan Alm H. Makmur Syahputra, nantinya lokasi dan sarana tersebut akan menjadi Sekolah Berbasis Pesantren atau Pesantren Vokasi, konsep pendidikan berbasis pesantren merupakan wadah pendidikan yang dibutuhkan masyarakat pada dewasa ini dalam menghadapi tantangan global dan pendidikan karakter.

Sebuah lokasi yang strategis dan kondusif, tidak berdekatan dengan pusat keramaian, berdampingan dengan komplek militer Kodim 0109 Aceh Singkil dan memiliki lahan yang luas, Yayasan Tuah Singkil Raya mendapati keyakinan akan mendirikan sebuah lembaga pendidikan pada tingkat SMA/SMK sederajat.

“Sejalan dengan konsep vokasi yang menunjang pada penguasaan keahlian dan bakat peserta didik, memberikan edukasi untuk memudahkan peserta didik diterima dalam lingkungan kerja masyarakat atau menciptakan lapangan kerja bersamaan dengannya penguatan karakter islami,” katanya lagi.

Dalam proses mencapai tujuan dan harapan, Yayasan Tuah Singkil Raya memiliki komitmen kuat pada mengembalikan kiprah Syaikh Abdurrauf As-Singkily dan Syaikh Hamzah Al-Fansuri, peran Yayasan Tuah Singkil Raya melakukan pendalaman dan pengkajian karya kedua kedua tokoh ulama ini, karya yang dikenal seantero dunia dan dipelajari di berbagai lembaga pendidikan islam dan perguran tinggi di Timur Tengah.

Salah satu upaya Yayasan Tuah Singkil Raya mengagas pendidikan yang berlokasi di Singkil Utara ini adalah menjadi pusat pengkajian Ilmu Falak (Astronomi) di Provinsi Aceh.

Ilmu Falak (Astronomi) sebagai cabang ilmu yang mengkaji tentang benda-benda langit sangat terkait erat dengan ibadah umat Islam, yaitu terkait penentuan arah kiblat, waktu-waktu shalat, penentuan kapan dan dimana terjadinya gerhana, dan yang paling utama adalah penentuan awal puasa dan hari raya. Untuk yang terakhir ini merupakan persoalan yang terus muncul setiap tahunnya di tanah air.

Karena itu, gagasan membangun dan mengembangkan Yayasan Tuah Singkil Raya ini diyakini bisa mengembalikan kiprah Singkil sebagai sentral pendidikan yang ada di Provinsi Aceh.

Sebab sejauh ini, berdasarkan pergerakan lembaga-lembaga pendidikan Islam yang ada di Wilayah Aceh belum ditemukan keseriusan dalam mengkaji karya hebat dari ulama ini, begitpula pada Pemerintahan Negara belum ada perhatian khusus, sementara di luar negeri karya ini sangat dianggap berharga dan patut dipelajari.

“Itu sebabnya, dalam andil mewujudkan tujuan, harapan dan gagasan, Yayasan Tuah Singkil Raya mengharapkan dukungan dan partisipasi Pemerintah, tokoh agama dan segenap lapisan masyarakat. Hal ini merupakan cita-cita besar dan dibutuhkan kerja sama serta kepedulian bersama,” tambahnya. (IA)

Previous Article Teungku Muhammad Basyah, Ulama Moderat Aceh Luas Pergaulan Dengan Penguasaan Bahasa Asing
Next Article Banda Aceh Percepat Penerapan Absensi Wajah

Populer

Husnan Harun dicopot dari jabatan Kepala Bappeda Aceh. (Foto: Ist)
Politik
Mualem Copot Kepala Bappeda Aceh Husnan, Tunjuk Zulkifli sebagai Plh
Sabtu, 25 Oktober 2025
Keluarga Kerajaan Arab Saudi, Keluarga Saud, dinobatkan sebagai keluarga terkaya di dunia dengan total kekayaan mencapai Rp22 kuadriliun, melampaui Elon Musk hingga keluarga kerajaan Inggris.
Ekonomi
Keluarga Kerajaan Saudi Terkaya di Dunia, Harta Rp22 Kuadriliun Kalahkan Elon Musk
Minggu, 17 Agustus 2025
Ghufran Zainal Abidin, lolos jadi Anggota DPR RI Dapil Aceh lewat penggelembungan suara.
Aceh
Ghufran Mempermalukan PKS, Manipulasi Suara Jadi Anggota DPR RI
Kamis, 4 September 2025
Petugas Wilayatul Hisbah dari Satpol PP-WH Banda Aceh menegur langsung pria bercelana pendek saat olahraga di lapangan Blang Padang. (Foto: Ist)
Aceh
Satpol PP-WH Banda Aceh Tegur Warga Pakai Celana Pendek Saat Olahraga di Blang Padang
Jumat, 24 Oktober 2025
Kepala BKPSDM Aceh Selatan, Ilham Sahputra, mengundurkan diri dari jabatannya
Umum
Kepala BKPSDM Aceh Selatan Mengundurkan Diri
Jumat, 24 Oktober 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG HARI SANTRI
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
BANK ACEH HUT TNI NEW

Berita Lainnya

Universitas Syiah Kuala (USK) menerima secara simbolis aplikasi Unit Layanan Terpadu (ULT) dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) USK. (Foto: Ist)
Pendidikan

USK Jadikan Aplikasi ULT FMIPA Model Layanan Seluruh Fakultas

Rabu, 22 Oktober 2025
Antraksi santri pada peringatan Hari Santri 2025 di halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Rabu (22/10) pagi. (Foto: Ist)
Pendidikan

Atraksi Santri Meriahkan Peringatan Hari Santri 2025 di Aceh Besar

Rabu, 22 Oktober 2025
Ketua Prodi S3 Studi Islam Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Dr Syamsul Rijal MAg menyerahkan plakat kepada Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UTU, Ibrahim Laweung pada sosialisasi program doktoral di UTU Meulaboh, Rabu (22/10).
Pendidikan

Pascasarjana UIN Ar-Raniry Perluas Akses Studi Doktoral ke Barat Selatan Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025
Plt. Kadis Pendidikan Aceh Murthalamuddin, Ketua Nazhir Yayasan Wakaf Haroen Aly Irawan Abdullah, Direktur Dayah DQA Ustaz Hajarul Akbar MA dan Kepala SMP-SMA DQA menabuh rapa'i pada pembukaan Damasquss IV tahun 2025 di Komplek Dayah DQA, Gampong Tumbo Baro, Kuta Malaka, Aceh Besar, Rabu (22/10). (Foto: Ist)
Pendidikan

Semarak Hari Santri, 1.205 Siswa Meriahkan Damasquss IV Dayah Darul Quran Aceh

Rabu, 22 Oktober 2025
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan melepas 9 mahasiswa yang akan mengikuti program internasional di 4 perguruan tinggi luar negeri, Selasa, 21 Oktober 2025.
Pendidikan

Rektor Lepas 9 Mahasiswa USK Ikut Program Internasional di 4 Perguruan Tinggi Luar Negeri

Rabu, 22 Oktober 2025
Panitia Pemilihan Rektor (PPR) Universitas Syiah Kuala (USK) resmi menutup pendaftaran bakal calon rektor periode 2026–2031 pada Selasa, 21 Oktober 2025, pukul 17.00 WIB.
Pendidikan

Pendaftaran Ditutup, Ini Delapan Bakal Calon Rektor USK 2026–2031

Rabu, 22 Oktober 2025
Ketua Lembaga Penjaminan Mutu USK Prof Dr Ir Suhendrayatna MEng
Pendidikan

USK Klarifikasi Soal Akreditasi Unggul Hilang di Laman BAN-PT

Selasa, 21 Oktober 2025
MTsN 1 Model Banda Aceh meraih juara umum keempat kalinya secara berturut-turut pada ajang CLASSIC X yang digelar oDayah Insan Qur’ani di Gampong Aneuk Batee, Kecamatan Suka Makmur, Aceh Besar, 11–15 Oktober 2025.
Pendidikan

MTsN 1 Model Banda Aceh Juara Umum CLASSIC X Insan Qur’ani Keempat Kalinya

Selasa, 21 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?