Dayah RIAB Wisuda 271 Santri, 47 Orang Hafiz Alquran 30 Juz
ACEH BESAR — Madrasah Aliyah Dayah Ruhul Islam Anak Bangsa (RIAB) mewisuda 271 santri dalam kegiatan haflah takhrij ke-25 tahun ajaran 2023/2024 di kompleks dayah tersebut, Desa Gue Gajah, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar, Sabtu (27/4/2024).
Direktur Madrasah Aliyah Ruhul Islam Anak Bangsa, Riadhi mengatakan dalam sambutannya, dari 271 santri yang diwisuda terdiri atas 103 santriwan dan 168 santriwati.
Dari 191 santri tersebut, kata Riadhi, terdapat 47 santri yang hafal khatam atau hafiz sebanyak 30 juz Al Qur’an.
Para santri yang diwisuda tersebut sebanyak 50 orang perguruan tinggi negeri (PTN) lewat jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), lulus SPAN-PTKIN 50 orang, 6 orang lulus Talenta Universitas Syiah Kuala.
Tahun ini, wisudawan terbaik Madrasah Aliyah RIAB sebanyak 14 santri yakni jurusan IPA 9 orang dan Keagamaan 6 orang.
Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama (Kankemenag) Aceh Besar Saifuddin meminta alumni Madrasah Aliyah RIAB untuk berperan aktif dalam menyelesaikan persoalan keumatan.
Hal tersebut disampaikan Saifuddin mewakili Kakanwil Kemenag Aceh saat menghadiri acara Haflah Takhrij XXV Madrasah Aliyah RIAB, Sabtu, 27 April 2024, di madrasah setempat.
Menurut Saifuddin, sejarah membuktikan bahwa pesantren telah mengambil andil besar dalam mendidik bangsa serta menjadi jawaban atas setiap persoalan keumatan. Begitu juga dengan RIAB yang telah banyak menoreh prestasi, mengharumkan nama daerah di berbagai ajang, baik lokal, nasional dan bahkan Internasional.
“Dayah atau pondok pesantren memiliki peran penting dalam pendidikan Agama Islam, pembentukan karakter anak bangsa, dan menjadi bagian yang sangat penting dalam rangka mempertahankan dan memperkuat perdamaian di Aceh. Pesantren menjadi problem sulfing (penyelesaian masalah) dan juga kiprah santri telah terbukti bahkan sejak kemerdekaan Negara kita.
Kita tau alumni RIAB hari ini tersebar luas, maka selamat mengabdi dan ambil peran masing-masing dalam membangun daerah,” kata Saifuddin, di hadapan 271 santri yang diwisuda.