Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Di Usia 34 Tahun, Dedi Wahyudi Raih Gelar Doktor dengan IPK 4.0 di UIN Ar-Raniry

Dr Dedi Wahyudi MPdI, lulusan Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, berhasil meraih gelar doktor dengan IPK sempurna 4.0—sebuah prestasi yang lahir dari kerja keras, dukungan keluarga, dan kekuatan mimpi.
Dr Dedi Wahyudi MPdI mencatat prestasi luar biasa dengan meraih IPK sempurna 4.0 dalam Yudisium Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh

Banda Aceh, Infoaceh.net –Di usia 34 tahun, saat sebagian orang masih mencari arah hidup, Dedi Wahyudi justru menuntaskan salah satu pencapaian terbesarnya: meraih gelar doktor dengan IPK sempurna 4.0.

Bukan perjalanan yang mudah—dihantam pandemi, diuji oleh kondisi kesehatan, namun semangat belajarnya tak pernah padam.

Dr Dedi Wahyudi MPdI, lulusan Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh, berhasil meraih gelar doktor dengan IPK sempurna 4.0—sebuah prestasi yang lahir dari kerja keras, dukungan keluarga, dan kekuatan mimpi.

Bagi Dedi Wahyudi, gelar doktor bukan sekadar pencapaian akademik. Di balik toga dan IPK 4.0, ada cerita tentang tekad yang tak goyah, meski harus melewati operasi mata dan pandemi.

Di usia 34 tahun, ia membuktikan bahwa ilmu adalah jalan untuk memberi, bukan hanya meraih.

Dr Dedi Wahyudi MPdI mencatat prestasi luar biasa dengan meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) sempurna 4.0 dalam Yudisium Gelombang II Tahun Akademik 2024/2025 di Pascasarjana UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Pencapaian ini menjadi bukti konkret keberhasilan program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB) dalam mencetak sumber daya manusia unggulan yang siap berkontribusi bagi pembangunan bangsa.

Yudisium yang digelar di Aula Pascasarjana UIN Ar-Raniry pada Sabtu (17/5/2025) dihadiri Direktur Pascasarjana Prof Eka Srimulyani MA PhD, Wakil Direktur Prof Dr T Zulfikar MEd serta jajaran akademisi dan mahasiswa pascasarjana lainnya.

Dedi Wahyudi merupakan penerima beasiswa BIB, program hasil kolaborasi antara Kementerian Agama dan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Kementerian Keuangan RI.

Melalui beasiswa ini, Dedi sukses menuntaskan studi doktoralnya di bidang Pendidikan Agama Islam dalam enam semester dengan predikat cumlaude.

Pria kelahiran Kebumen, Jawa Tengah, 3 Januari 1991 ini menempuh pendidikan dasar hingga menengah di kampung halamannya, sebelum melanjutkan studi sarjana dan magister di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dengan predikat terbaik dan masa studi tercepat.

Meski sempat menghadapi tantangan serius terkait kondisi kesehatan mata selama masa pandemi, semangatnya dalam menuntut ilmu tak pernah padam.

Selama menempuh studi di Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Dedi aktif berkolaborasi dengan sesama penerima Beasiswa BIB dari berbagai daerah di Indonesia. Bersama mereka, ia turut menghasilkan sejumlah karya ilmiah, seperti buku, modul pembelajaran, serta artikel jurnal nasional dan internasional bereputasi Scopus.

Dalam pidatonya mewakili para yudisia, Dedi menyampaikan bahwa pendidikan bukan hanya soal meraih gelar, melainkan tentang memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat.

“Melampaui gelar, menguasai ilmu, menciptakan perubahan,” ujarnya, mengutip pesan sang guru.

Usai menyelesaikan studi, Dedi berencana kembali ke Kota Metro, Lampung, untuk mengabdi sebagai dosen tetap di Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Metro.

Ia kini menjalani kehidupan keluarga yang harmonis bersama istri dan dua putri mereka.

Keberhasilan Dr Dedi Wahyudi menjadi inspirasi dan sekaligus bukti bahwa Beasiswa BIB mampu melahirkan lulusan berkualitas—unggul secara akademik dan siap berkontribusi nyata bagi kemajuan bangsa.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks