Empat Prodi Umuslim Teken Kerja Sama dengan Rumoh Manuskrip Aceh

Empat Prodi Universitas Al-Muslim Bireuen melaksanakan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi Abdul Hamid atau Cek Midi di Ruang Rapat Ampon Chik Peusangan, Sabtu (17/6)

BIREUEN — Empat Program Studi (Prodi) Universitas Al-Muslim (Umuslim) Bireuen yakni Prodi Ilmu Hubungan Internasional, Prodi Pendidikan Geografi, Prodi Pendidikan Bahasa Indonesia dan Program Magister Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial melaksanakan kuliah tamu sekaligus penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Rumoh Manuskrip Aceh milik sang Kolektor Manuskrip Aceh Tarmizi Abdul Hamid atau akrab disapa Cek Midi.

Penandatangan PKS dan kuliah umum ini dilakukan langsung oleh Direktur Manuskrip Aceh Ir Tarmizi Abdul Hamid (Cek Midi) di Ruang Rapat Ampon Chik Peusangan, Universitas Al Muslim, Sabtu (17/6) yang disambut langsung oleh Rektor Universitas Al Muslim Dr Marwan MPd.

Masing-masing ketua Prodi juga hadir langsung dalam kegiatan ini, yakni Risky Novialdi SIP MHI (Kaprodi HI), Wahyudi SPd MPd (Kaprodi Geografi) Muhammad Darwis MPd (Kaprodi Bahasa Indonesia) dan Dr Rahmi Novalita SPd MPd, serta Staf Ahli Rektor Umuslim Dr Saiful Bahri.

Pada acara ini, semua prodi menjelaskan bidang yang dikerjasamakan dengan Rumoh Manuskrip Aceh.

Hadir dari rombongan Rumoh Manuskrip Aceh Sekretaris Lembaga Nurul Husna MSi, Dr Ronal Ferdian dan Tgk Zahlul Fitra MAg.

Kuliah tamu yang bertema “Mengenal Sejarah Bangsa Aceh melalui Manuskrip Kuno Aceh” juga berjalan baik. Para peserta yang sebagian besar berasal dari kalangan pemuda Aceh sangat antusias mendengarkan materi tentang kejayaan Aceh di masa silam, dengan bukti-bukti manuskrip yang masih terjaga.

Rektor Universitas Al-Muslim menyampaikan, “Pemahaman terhadap sejarah masa lalu Aceh, terutama masa kejayaan Aceh sangat penting dipahami oleh kaum milenial Aceh, di tengah maraknya pengaruh budaya luar, bangsa Aceh harus mengenal dirinya sendiri sehingga bisa menjadi kebanggaan dan kekuatan untuk membangun peradaban yang lebih baik”.

Sementara Cek Midi menyampaikan apresiasi dan bangga dengan pelaksanaan kegiatan ini sekaligus ucapan terima kasih tak terhinga kepada civitas akademik Umuslim atas kepercayaan kerja sama ini sehingga nanti para peneliti dan mahasiswa dapat memanfaatkan referensi artefak budaya naskah kuno ini sebagai sumber dari semua aspek keilmuan.

Selanjutnya Cek Midi mengundang seluruh civitas akademika Universitas Al-Muslim ini untuk dapat hadir ke lembaganya di Banda Aceh.

Usai penandatanganan MoU ini, Cek Midi dalam sambutannya menyampaikan, ini adalah sesuatu awal langkah kemajuan dalam akademik untuk memajukan kembali warisan negeri Aceh yang pernah berjaya pada era masa lalu dalam konteks ilmu yang berbasis Imu Pengetahuan dan kearifan lokal Aceh yang menjadi pondasi kecintaan ideologi Aceh yang mulai pudar.

Naskah Kuno sangat sarat isi kandungannya di semua varian ilmu pengetahuan, maka untuk itu khazanah warisan budaya produk masa lalu ini harus dikaji secara detail oleh pengabdi akademik untuk menggabungkan kedua era keilmuan dari masa lalu ke masa kini.

“Hari ini kita tandatangani PKS ini, membuktikan kepada kita semua bahwa tingkat kesadaran yang tinggi antara mahasiswa dan peneliti dalam menjaga dan melestarikan warisan manuskrip Aceh berbasis Ilmu Pengetahuan ini akan menuju ke jenjang yang mengembirakan, persembahan hasil dari kerja sama ini akan kita sampaikan kepada generasi calon intelektual kampus dan masyarakat demi terciptanya marwah dan harkat martabat Aceh untuk sekarang dan yang akan datang,” pungkasnya. (IA)

Tutup