Fadhil Ilyas Kupas Pembiayaan Syariah Bank Aceh, Akad Murabahah Jadi Sorotan
Banda Aceh, Infoaceh.net – Program Studi Doktor Fiqh Modern Pascasarjana UIN Ar-Raniry kembali menggelar diskusi ilmiah bertajuk NgoPI (Ngobrol Pikiran dan Inspirasi) Disertasi, Sabtu malam, 19 Juli 2025.
Pada edisi ke-43 ini, kandidat doktor Fadhil Ilyas (Direktur Bisnis Bank Aceh Syariah) tampil memaparkan disertasinya yang mengangkat tema: “Implementasi Pembiayaan Akad Murabahah pada PT. Bank Aceh Syariah: Antara Teori dan Praktek”.
Dalam forum yang digelar di ruang meeting Kantor Cabang Utama Bank Aceh, Lampriet, Fadhil mengulas secara kritis bagaimana akad murabahah – sebagai salah satu produk pembiayaan utama dalam sistem keuangan syariah – diimplementasikan oleh PT. Bank Aceh Syariah.
“Murabahah tidak hanya soal jual beli dengan margin keuntungan, tetapi juga merupakan bentuk muamalah yang harus dikelola dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip syariah,” ungkap Fadhil dalam presentasinya.
Diskusi ini menjadi penting mengingat Aceh adalah satu-satunya provinsi di Indonesia yang menerapkan Qanun Lembaga Keuangan Syariah (LKS).
Oleh karena itu, praktik pembiayaan di Bank Aceh Syariah menjadi representasi langsung dari sistem keuangan syariah yang berbasis regulasi lokal dan nilai-nilai Islam.
Dalam kajiannya, Fadhil menggunakan pendekatan teori Sharia Compliance, Maqasid Syariah, Agency Theory, dan Stakeholder Theory untuk menilai kesesuaian antara praktik dan prinsip.
Ia juga mengidentifikasi faktor pendukung serta kendala yang dihadapi dalam implementasi akad murabahah oleh Bank Aceh Syariah.
Acara ini turut menghadirkan dua reviewer akademik terkemuka: Prof Dr Syahrizal Abbas MA dan Prof Dr Kamaruzzaman MSh serta dipandu oleh Fauzan Zakaria SP MSi sebagai moderator.
Tiga penanggap kehormatan juga memberi warna dalam diskusi ini, yaitu Prof Dr Mujiburrahman MA (Rektor UIN Ar-Raniry) Prof Dr Hafas Furqani MEc (Dekan FEBI) dan Prof Dr Muhammad Yasir Yusuf MA (Wakil Rektor I Bidang Akademik UIN Ar-Raniry).
Para reviewer dan penanggap menyampaikan pandangan tajam terhadap isi disertasi, sekaligus memberikan masukan agar hasil riset ini memberi kontribusi nyata terhadap penguatan praktik keuangan syariah, tidak hanya di tataran akademik, tapi juga di tingkat kelembagaan dan kebijakan.
Kegiatan NgoPI Disertasi yang digagas Prodi S3 Fiqh Modern ini merupakan ruang dialog non-reguler yang bertujuan menghidupkan atmosfer akademik di kalangan mahasiswa doktoral, sekaligus mendorong percepatan dan kualitas penyusunan disertasi.
Bank Aceh Syariah diharapkan menerapkan mekanisme three-party contract yang melibatkan bank, nasabah, dan supplier, serta memperkuat keterlibatan penanggung risiko seperti wakalah/asuransi agar akad mencerminkan jual beli yang nyata dan adil.
“Saatnya membawa murabahah kembali ke spirit aslinya melalui pelibatan nyata supplier dan penguatan struktur akad,” ucap Wakil Rektor UIN Prof Yasir saat sesi review sebagai penanggap kehormatan.
Rektor Mujiburrahman memberikan apresiasi tinggi khususnya kepada Ketua Program Studi S3 Fiqih Modern Prof Dr Syahrizal Abbas MA dan jajarannya yang telah menggagas kegiatan “Ngopi Disertasi” ini dan sudah berjalan edisi ke 43.
Apalagi kegiatan pengkajian ini melibatkan mahasiswa doktoral yang sudah cukup berpengalaman sebagai prakatisi perbankan syariah sehingga terbangun kolaborasi akademisi dan praktisi dan diharapkan dapat melahirkan hasil riset yang langsung dapat diaplikasikan.
“Sebagai bentuk sinergitas akademisi dan praktisi perbankan, UIN Ar-Raniry siap mendampingi Bank Aceh Syariah melalui riset dan pelatihan agar akad murabahah betul-betul mencerminkan prinsip keadilan syariah,” ujarnya.
Forum diskusi ini menghasilkan dua rekomendasi strategis: pertama, review kembali regulasi akad murabahah dalam rangka penguatan pemenuhan prinsip sharia compliance; kedua, standarisasi prinsip berakad untuk menjamin keadilan dan kesetaraan dalam berakad.
Ketua Program Studi S3 Fiqh Modern, Prof Dr Syahrizal Abbas menyampaikan harapannya agar kegiatan non-reguler Diskusi NgoPI Disertasi dapat terus berlanjut sebagai forum ilmiah yang bermanfaat bagi mahasiswa dalam merumuskan tema dan arah riset disertasi mereka.
Kegiatan ini bukan sekadar ajang berkumpul dan menikmati kopi, melainkan menjadi ruang akademik yang memungkinkan mahasiswa saling bertukar informasi, gagasan, serta memperoleh saran dan masukan konstruktif dari berbagai perspektif.
Dengan demikian, NgoPI Disertasi tidak hanya menjadi kebutuhan ilmiah, tetapi juga berperan penting dalam menghidupkan atmosfer akademik di lingkungan mahasiswa program doktor.
Sejauh ini, kegiatan ini telah melibatkan 17 orang guru besar dari berbagai bidang keilmuan di Pascasarjana UIN Ar-Raniry, seperti Fiqh, Ekonomi Islam, dan disiplin lain yang relevan dengan topik disertasi mahasiswa.
Keterlibatan para guru besar sebagai reviewer maupun penanggap kehormatan memberikan kontribusi signifikan terhadap peningkatan kualitas riset mahasiswa.
Sekretaris Program Studi Syarifah Rahmatillah MH menjelaskan sebagai kegiatan akademik non-reguler penyelenggaraan NgoPI Disertasi telah menunjukkan progres positif terhadap percepatan penyelesaian studi dan penulisan disertasi mahasiswa.