BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Fakultas Kedokteran (FK), Kamis (15/7) melantik sebanyak 25 orang dokter spesialis di kampus setempat. Ini merupakan lulusan terbanyak sejak program dokter spesialis ada di Universitas ‘Jantong Hate Rakyat Aceh’.
Dari 25 lulusan tersebut, lulusan terbanyak lahir dari Prodi Ilmu Penyakit Dalam (14 orang), kemudian 6 orang dari Pulmologi dan Kedokteran Respirasi, 3 orang dari Ilmu Kesehatan THL-KL, serta Neurologi 2 orang.
Pelantikan tersebut, dilaksanakan secara luring dan daring. Dimana 8 peserta mewakili secara luring, dan selebihnya mengikuti secara daring. Proses pelantikan berlangsung dengan penerapan protokol kesehatan (prokes).
Dekan FK USK Prof Dr Maimun Syukri Sp.PD (K) menginggatkan agar lulusan menjaga nama baik almamater dimana pun berada, dan berterima kasih kepada orang-orang yang selama ini memberi dukungan.
“Saya berharap lebih banyak lagi lulusan ke depannya, tidak hanya dari tiga prodi. Ini usaha kita dari dulu, tentu siapa yang bersungguh-sungguh akan mendapatkan,” kata Prof Maimun.
Lebih jauh, Dekan FK mengutarakan, bagi yang hendak melanjutkan S-3, pihaknya sangat terbuka untuk menerima. Ia berpesan para lulusan yang hari ini telah dilantik, tidak sombong dan terus meng-upgrade diri.
Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng mengapresiasi segenap civitas yang ada di FK USK atas capaian kali ini dalam melahirkan lulusan terbanyak.
Kepada para lulusan, rektor mengucapkan selamat dan mendoakan terus sukses ke depannya. Ia berharap, dokter spesialis menjadi solusi bagi persoalan yang ada (terutama) di Aceh.
“Catatan kesehatan kita di Aceh banyak. Mulai dari stunting, kematian ibu yang masih tinggi, dan distribusi belum merata dokter spesialis. Ini menjadi perhatian bersama,” ucap rektor.
Karenannya, USK berkomitmen mendidik dokter spesialis yang tidak hanya mahir secara keilmuan, namun juga memiliki kepedulian lebih terhadap kabupaten/kota di Aceh.
Dikatakannya, saat ini kurang lebih atau nyaris 50% dokter di Indonesia ada di Jakarta, sedangkan di Aceh hampir 50% ada di Banda Aceh.
“Saya meminta kepada FK USK, bila ada bupati/wali kota di Aceh yang mengirimkan dokternya untuk menjadi spesialis diprioritaskan, dengan catatan setelah lulus mereka mau bertugas di daerah masing-masing,” urainya.
Di hari yang sama, paginya, FK USK juga melantik dan mengambil sumpah kepada 40 orang lulusan Profesi Dokter, 2 Magister Kesehatan Masyarakat (MKM), 10 Pendidikan Dokter dan 5 Psikologi. Kegiatan yang dilaksanakan secara daring dan luring tersebut dilaksanakan dari Aula Fakultas Kedokteran USK.
Prof Maimun mengatakan, pelantikan hari ini juga terasa istimewa karena seluruh mahasiswa USK yang mengikuti ujian kompetensi Mahasiswa Program Profesi Dokter MCQs-CBT untuk periode Mei 2021 lalu berhasil lulus 100%.
“Alhamdulillah, bisa lulus semua. Mudah-mudahan persentase kelulusan ini bisa terus dipertahankan, paling tidak persentase kelulusan kita berada di atas 90%,” ucapnya.
Terkait Program MKM, Prof Maimun menyampaikan lulusan hari ini merupakan alumni gelombang kedua MKM USK. Pada pertengahan Juni 2021, FK USK berhasil melantik lulusan perdana MKM sebanyak 24 orang.
Prof Maimun pun menyampaikan syukur, karena hari ini Prodi MKM USK telah mendapatkan akreditasi B. Pencapaian ini secara tidak langsung berhasil menarik minat orang untuk melanjutkan pendidikannya di prodi tersebut.
“Saya mendapatkan kabar bahagia, Alhamdulillah untuk tahun ini sudah ada 29 orang yang mendaftar di program MKM USK. Inilah berkah dari akreditasi B,” pungkasnya. (IA)