Ikhsan Arya, Mahasiswa USK Raih Nilai Tertinggi Nasional Ujian Kompetensi Dokter Hewan
Banda Aceh, Infoaceh.net – Prestasi membanggakan ditorehkan mahasiswa Universitas Syiah Kuala (USK). Ikhsan Arya Pranata, mahasiswa Program Studi Pendidikan Profesi Dokter Hewan (PPDH) Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) USK, berhasil meraih nilai tertinggi secara nasional dalam Ujian Kompetensi Nasional Dokter Hewan 2025 dengan skor impresif 93 poin.
Ujian yang digelar pada 16–17 Mei 2025 tersebut diikuti oleh 104 mahasiswa PPDH FKH USK. Ujian ini merupakan syarat penting untuk kelulusan dan legalitas profesi dokter hewan di Indonesia.
Terdiri atas dua tahap, ujian dimulai dengan Computer-Based Test (CBT) yang dilaksanakan di Laboratorium Komputer UPT TIK USK pada hari pertama.
Selanjutnya, peserta mengikuti Objective Structured Clinical Examination (OSCE) di FKH USK pada hari kedua, yang menguji kemampuan praktis mahasiswa dalam situasi klinis secara langsung, termasuk komunikasi dengan klien (pemilik hewan) dan tindakan medis sesuai prosedur.
Hasil ujian diumumkan pada Selasa, 27 Mei 2025, dengan tingkat kelulusan yang sangat tinggi—sebesar 96% dari peserta FKH USK dinyatakan lulus kedua tahap ujian.
Rektor USK, Prof Dr Ir Marwan menyampaikan apresiasi atas capaian tersebut. Ia menyebut keberhasilan ini sebagai bukti bahwa kualitas pendidikan di FKH USK telah setara dengan standar nasional bahkan mampu bersaing secara nasional.
“Ini adalah hasil dari penerapan kurikulum berbasis Outcome-Based Education (OBE) yang telah dijalankan dengan baik oleh para dosen. Capaian ini sekaligus mendukung langkah USK menuju World Class University,” ujar Prof. Marwan, Senin (2/6).
Dekan FKH USK, drh Teuku Reza Ferasyi MSc PhD juga mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya. Ia menyebut keberhasilan Ikhsan Arya dan tingginya tingkat kelulusan tahun ini tidak terlepas dari kerja keras semua pihak.
“Alhamdulillah, capaian ini adalah buah dari kerja keras mahasiswa, bimbingan para dosen, serta dukungan fasilitas pendidikan yang memadai, termasuk OSCE dan ruang pelatihan klinik. Kami juga berterima kasih atas dukungan pembiayaan dari universitas,” ungkapnya.