Inovasi Baru, USK Terjunkan Mahasiswa MBKM ke Hutan Adat
Infoaceh.net, Banda Aceh — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh akan menerjunkan Mahasiswa Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) ke Hutan Adat. Program MBKM Hutan Adat merupakan inovasi baru USK dalam menjawab tantangan dan permasalahan masyarakat.
Sejumlah persiapan sedang dilaksanakan, termasuk membekali mahasiswa sebelum terjun ke lapangan.
Dr. Teuku Muttaqin Mansur MH yang dipercayakan Rektor USK sebagai Ketua PIC MBKM Hutan Adat menyampaikan persiapan terus dilakukan termasuk koordinasi dengan para stakeholders terkait.
“Masyarakat di Mukim Paloh, dan Mukim Kunyet Padang Tiji, Pidie sudah siap menunggu mahasiswa USK. Kegiatan ini juga akan berkolaborasi dengan Jaringan Komunitas Masyarakat Adat Aceh (JKMA) yang selama ini aktif mendampingi masyarakat mukim di sana,” ujar Teuku Muttaqin saat menjadi narasumber pada acara pembekalan mahasiswa MBKM Hutan Adat, di ruang Flamboyan Lantai 3 AAC Dayan Dawood USK, Jum’at (13/9/2024).
Muttaqin menambahkan, mahasiswa akan berada di Mukim Paloh dan Mukim Kunyet selama dua bulan penuh, dimulai 23 September 2024 – 22 November 2024.
Dalam pelaksanaan program, mahasiswa akan didampingi Dosen Pendamping Lapangan (DPL) nantinya. Kegiatan MBKM ini juga dapat dikonversi sebagai pengganti 20 SKS kuliah di ruang kelas.
“Kita berharap, mahasiswa dapat belajar sekaligus menerapkan ilmu yang mereka punya, bahkan sepulang dari program ini, mahasiswa juga kita harapkan sudah memiliki draf proposal skripsi yang akan diajukan ke Prodi masing-masing,” ungkap Muttaqin.
Zulfikar Arma, Sekretaris Pelaksana JKMA yang menjadi narasumber pembekalan menyampaikan rasa syukur dan dukungannya atas inisiatif USK menjadi bagian penting dalam mengisi hutan adat pasca ditetapkan oleh pemerintah.
“Kami sangat mendukung MBKM Hutan Adat yang digagas Rektor USK, ini wujud pengabdian kampus untuk masyarakat adat,” katanya.
“Bahkan, penetapan delapan hutan adat sebelumnya tidak terlepas dari peran penting USK, kajian melalui Pusat Riset Hukum, Islam, dan Adat (PRHIA). Kami siap berkolaborasi dalam berbagai kegiatan mahasiswa MBKM Hutan Adat nantinya,” kata Zul Arma.