Jalur Mandiri Peluang Terakhir Masuk USK, Terima 35 Persen Mahasiswa
Infoaceh.net, BANDA ACEH — Bagi calon mahasiswa yang masih memendam impian kuliah di Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh kesempatan bergabung masih terbuka.
Salah satunya lewat Seleksi Mandiri Masuk Perguruan Tinggi Negeri wilayah Barat (SMMPTN-Barat) 2025, atau lebih dikenal dengan Jalur Mandiri.
“Jalur mandiri atau SMMPTN-Barat menjadi kans terakhir bagi adik-adik untuk melanjutkan studi di USK. Maka pergunakanlah kesempatan ini sebaik mungkin,” kata Prof Dr Ir Agussabti MSi, Senin (5/5).
Wakil Rektor Bidang Akademik USK ini menyebutkan, pendaftaran jalur mandiri sejak 4 Mei hingga 12 Juni 2025. Pengisian formulir dan portofolio ujian tulis dilakukan melalui website https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.
Biaya registrasi yang dikenakan pada masing-masing peserta adalah sebesar Rp375.000 dapat dibayar melalui Bank Mandiri, Bank BNI, Bank BTN, dan Bank BSI.
Peserta dapat memilih sebanyak-banyaknya 2 pilihan program studi pada satu PTN atau 2 PTN yang berbeda, Prodi tidak harus dipilih pada PTN tempat lokasi UTBK. Urutan dalam pemilihan prodi menyatakan prioritas pilihan.
“UTBK SMMPTN-Barat 2025 dilaksanakan pada 17 Juni s/d 24 Juni 2025. Persiapkan diri dengan matang, perbanyak doa, insya Allah 35 persen kuota yang tersisa ada nama saudara saat pengumuman nanti,” jelasnya.
Penting untuk diketahui, portofolio adalah dokumentasi kumpulan karya atau penampilan (performance) siswa yang dibuat selama mengikuti pendidikan menengah.
Bagi peserta SMMPTN-Barat 2025 yang memilih prodi yang ada persyaratan keterampilan, wajib mengisi portofolio yang ditetapkan.
Portofolio yang dibuat dalam bentuk video, diunggah ke laman Youtube dan URL-nya dimasukkan pada menu upload portofolio di aplikasi pendaftaran melalui website https://pendaftaran.smmptnbarat.id/.
Untuk portofolio yang berupa gambar, agar disimpan pada Google drive, dan link-nya dimasukkan pada menu upload. Tautan Google drive dipastikan dapat diakses oleh reviewer (user yang dapat tautan tersebut).
“Satu hal penting lainnya yang perlu diketahui, PTN pilihan tidak harus menjadi lokasi mengikuti ujian tulis. Alangkah baiknya, lokasi ujian dipilih pada lokasi terdekat dengan tempat domisili peserta saat ini,” pesan Prof Agussabti.
