Banda Aceh – SMAN 2 Banda Aceh bekerja sama dengan Detasememen Gegana Satuan Brimob (Satbrimob) Polda Aceh melakukan penyemprotan disinfektan pada bagian pekarangan sekolah dan ruangan belajar, sebagai bentuk persiapan awal sekolah, menjelang tahun ajaran baru 2020/2021 yang akan dimulai Senin (13/7).
Dansat Brimob Polda Aceh, Kombes Pol Suheru melalui Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh Kompol Akmal mengatakan, penyemprotan desinfektan yang dilakukan di sekolah, seperti gayung bersambut. Sebabnya, dalam waktu dekat sekolah akan mempersiapkan masuknya tahun ajaran baru.
Serta dapat memberikan kenyaman kepada murid dan orang tua murid, jika nantinya proses belajar mengajar secara tatap muka berjalan di Banda Aceh.
“Kami dari Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh menghimbau masyarakat berpatisispasi menjaga lingkungan, baik pribadi, keluarga dan tempat tinggal. Ini menjadi tangungjawab kita bersama dengan menjaga kebersihan dan selalu mengikuti protokol kesehatan,” ujar Kompol Akmal, Sabtu (11/7).
Selain itu, Akmal menjelaskan, sejuh ini Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh sudah melakukan penyemprotan desinfektam diberbagai titik seperti fasilitas publik, rumah ibadah, sekolah, hingga kampus.
“Perdana kita lakukan di Mesjid Raya Baiturahman. Kemudian Simpang Lima, rumah sakit umum, pasar dan Masjid Polda juga dengan menggunakan water cannon dan dipandu empat unit mobil double cabin,” sebutnya.
Akmal menuturkan, kegiatan serupa, akan terus berlanjut dilakukan ke berbagai tempat lainnya.
“Kita akan terus berlanjut, melakukan penyemprotan desinfektan, beberapa sekolah lainnya terus berlanjut secara aktif. Lebih kurang enam sampai tujuh sekolah sudah dilakukan penyemprotan desinfektan, baik tingkat madrasah kemudian SMP, SMA. Kemudian beberapa sekolah lainnya, baik di MIN dan SD. Kalau di lingkungan pendidikan kami sudah lakukan di Universitas Syiah Kuala dan Unida,” jelasnya.
Kepala SMAN 2 Banda Aceh, Drs. Muchtar mengatakan, penyemprotan desinfektan sebagai salah satu syarat sebelum melaksanakan tahun ajaran baru melalui tatap muka, yang dijadwalkan 13 Juli 2020. Disamping melakukan persiapan lainnya.
“Terima kasih kepada Detasememen Gegana Satbrimob Polda Aceh yang telah bekerja sama dengan SMAN 2 Banda Aceh. Selain melakukan penyemprotan, kita juga melakukan persiapan lainnya seperti cuci tangan, memakai masker dan juga menata ruang,” ujarnya.
Di samping berbagai persiapan telah dilakukan, Muchtar mengungkapkan, masih menunggu petunjuk dari dinas. Apakah Banda Aceh bisa dilakukan proses belajar dengan tatap muka atau berlanjut daring atau online.
“Jadi kita masih menunggu sampai nanti sore, apakah Banda Aceh bisa tatap muka atau daring. Kemudian SMAN 2 ada dua versi, boarding dan reguler. Khusus yang boarding sesuai instruksi menteri belum bisa ke asrama dan mereka dipastikan belajar seraca daring sampai ada ketentuan berikutnya,“ sebutnya.
Selama ini, lanjutnya Muchtar, banyak orang tua yang menelpon dan meragukan jika dilakukan belajar tatap muka. Ada juga yang mengharapkan agar sekolah tatap muka bisa segera dimulai.
“Di satu sisi, ada orang tua yang meragukan jika sekolah dilakukan tatap muka. Ada juga orang tua merasa jenuh melihat anaknya di rumah belajar daring. Mungkin sudah bosan ingin cepat kembali ke sekolah,” ungkapnya.
Hal yang sama juga disampaikan Komite Sekolah SMAN 2 Banda Aceh Sukur, SPd MPd. Ia menyebutkan, sebagai upaya telah dilakukan pihak sekolah, termasuk melakukan penyemprotan desifektan kesejumlah ruang dan lingkungan sekolah.
“Ini bagian memberikan suatu kenyamanan bagi terlaksananya proses belajar, terutama masuk tahun ajaran baru 13 Juli 2020,” sebutnya.
Namun untuk pelaksanaan proses belajar mengajar, Sukur menuturkan, akan tetap mendukung apapun yang diambil oleh kepala sekolah dengan aturan dan instruksi yang berlaku dari atasan. Apakah dari Pemko Banda Aceh dari Gubernur Aceh atau kementerian.
“Apapun keputusan yang di ambil pihak sekolah, kami siap. Apakah melanjutkan sekolah secara daring atau tatap muka,” pungkasnya. (IA)