Kementerian Setneg Mantul Goes to Campus Sambangi USK
BANDA ACEH — Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) menyambangi Universitas Syiah Kuala (USK) untuk menyelenggarakan Setneg Mantul Goes to Campus.
Kegiatan yang dihadiri ratusan mahasiswa ini berlangsung di VIP AAC Dayan Dawood, kampus setempat, di Darussalam, Banda Aceh, Selasa, 27 Februari 2024.
10 th World Water Forum dengan tema Water For Shared Prosperity atau Air untuk Kesejahteraan Bersama, menjadi tema yang dibahas pada kesempatan tersebut.
Wakil Rektor Bidang Akademik USK Prof Dr Ir Agussabti MSi IPU menyampaikan terima kasih kepada Kementerian Setneg telah menyambangi USK.
Dirinya percaya, kegiatan tersebut mampu melahirkan pemikiran yang konstruktif dalam menjaga alam Indonesia yang berkontribusi terhadap iklim dunia yang stabil, serta keberlangsungan air yang terus ada.
“Salah satu bahasan dunia saat ini adalah perubahan iklim, yang berdampak terhadap kegagalan panen. Hal ini beresiko terhadap krisis pangan. Karena itu, penting bagi generasi sekarang untuk bijaksana dalam melihat alam dan menjaganya,” ujar Prof Agus.
Sebagai salah satu perguruan tinggi tertua di Aceh, USK punya komitmen terhadap Sumber Daya Alam. Berkolaborasi dengan lintas sektor baik pemerintah, swasta, NGO atau LSM dalam pengelolaan hutan, demi menjaga sumber air dan lestarikan lingkungan.
“Bukan hanya itu, USK juga sudah mengintegrasikan kurikulum tentang lingkungan dan kebencanaan. Banyak pula pengabdian masyarakat oleh USK terkait itu. Kita bahu-membahu bersama pemerintah, swasta, masyarakat demi menjamin kesediaan air secara berkelanjutan,” jelasnya.
Kepala Biro Humas Kementerian Sekretariat Negara, Eddy Cahyono Sugiarto di kesempatan yang sama menyampaikan materi dengan tema: Tantangan Generasi Muda Menyongsong Indonesia Emas 2045. Salah satu modal bagi Indonesia ada pada bonus demografi, yang 80 persennya akan berusia produktif.
“Saat ini pemerintah sedang melakukan transformasi ekonomi dengan hilirisasi, sehingga ada nilai tambah dalam negeri. Seperti di sektor perikanan, nikel, dan sebagainya,” beber Eddy.