Kepsek di Banda Aceh dan Aceh Besar Diminta Cegah Kekerasan dan Prilaku Negatif Siswa
Mantan Kepala SMAN 3 Kota Banda Aceh itu menuturkan sebagai bentuk upaya preventif yang dapat dilakukan, di antaranya selain menerapkan tata tertib dan disiplin tinggi pada warga sekolah, serta beberapa hal yang dapat dilakukan pihak sekolah mulai dari memberikan edukasi, dan sosialisasi pencegahan prilaku negatif.
Selain itu, penting juga memperhatikan keberadaan siswa ketika jam istirahat dan ekstrakurikuler sore hari, mengkolektifkan kegiatan keagamaan dan positif lainnya, serta memberikan perhatian penggunaan media sosial siswa.
“Berikan perhatian khusus kepada siswa rentan perilaku negatif,” pesan Syarwan.
Selain itu, ia juga menyarankan para pimpinan di sekolah untuk meningkatkan kerja sama dengan pihak-pihak keamanan dan stakeholder lainnya, dan juga sekolah dapat menetapkan edaran kepada orang tua terkait tata tertib aturan dan perilaku siswa, baik ketika berada di sekolah maupun di rumah bersama keluarga.
Syarwan menambahkan, peran besar dan perhatian dari orang tua siswa sangatlah penting.
Karena itu, pada kesempatan tersebut Syarwan mengajak kepala sekolah sesegera mungkin dapat mengeluarkan surat edaran kepada orang tua/wali yang salah satu tujuannya adalah membangun kemitraan dengan orang tua siswa dalam memantau, mengawasi, serta menjaga keamanan dan keselamatan siswa di luar jam sekolah.
“Sebagai fungsi kontrol secara internal kepala sekolah juga perlu menjaga kondisi yang kondusif di sekolah mulai dari melibatkan peran aktif wali kelas, guru, bimbingan konseling (BK) dan masyarakat sekitar sekolah juga perlu menjaga hubungan baik dengan aparatur setempat,” katanya.
Lebih lanjut Syarwan juga berpesan agar surat edaran yang ditetapkan sekolah harus merupakan hasil musyawarah bersama warga sekolah melibatkan komite dan perlu disampaikan kepada Kacabdin Disdik Wilayah Banda Aceh dan Aceh Besar dan stakeholder pendidikan lainnya. (IA)