Lihat Aceh Lebih Dekat, Aktor Perdamaian Dunia Hadiri Konferensi Internasional UIN Ar-Raniry
BANDA ACEH — Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh menyelenggarakan Konferensi Internasional dan AMAN Assembly 2023 yang mengusung tema ”Religious Inclusion and Peacebuilding in the World: the Perspectives of Muslims”.
Konferensi internasional yang dilaksanakan pada 14-17 Oktober 2023 di Auditorium Prof Ali Hasjmy UIN Ar-Raniry ini diselenggarakan atas kerja sama Fakultas Syariah dan Hukum UIN Ar-Raniry dengan The Asian Muslim Action Network (AMAN) Indonesia.
Dalam agenda yang berlangsung di UIN Ar-Raniry tersebut, turut hadir sejumlah aktivis perdamaian, di antaranya Qutub Jahan Kidwai, perwakilan dari India yang merupakan pimpinan dari Network for Education, Empowerment, Development and Awareness (NEEDA).
Hadir pula Rehana Majid dari Markaz Al Hareem berbasis di Pakistan yang memulai inisiatif bagi para ulama agama dan mendirikan platform untuk mengumpulkan perempuan dari seluruh dunia.
Dari benua Afrika, tepatnya Nigeria turut hadir secara virtual, Hamsatu Allamin yang menerima sejumlah penghargaan perdamaian dunia sejak 2016 karena menciptakan jaringan masyarakat sipil untuk perdamaian dan jaringan WPS “Voice of the Voiceless”, serta jaringan sosial korban penghilangan dan korban penculikan oleh Boko Haram.
Sementara dari Indonesia, hadir Direktur PUSAD PARAMADINA, Ihsan Ali Fauzi. Sejumlah aktivis interfaith juga turut memeriahkan gelaran konferensi mendatang, seperti Venerable Napan yang merupakan biksu asal Thailand dari The Institute of Buddhist Management for Happiness and Peace Foundation (IBHAP Foundation).
Venerable telah bekerja sejak 2001 yang mendirikan For Beautiful Life Group (FBLG), sebuah kelompok biksu akademis dengan misi menerapkan ajaran Buddha untuk pengembangan diri dan sosial.
Direktur The Asian Muslim Action (AMAN) Indonesia, Dwi Rubiyanti Kholifah dalam konferensi pers melalui zoom meeting pada Kamis (12/10/2023) menjelaskan konferensi tersebut akan dihadiri 500 peserta perwakilan dari 20 negara di dunia.
Mulai dari Afghanistan, Australia, Bangladesh, Burundi, India, Indonesia, Iran, Kenya, Malaysia, Myanmar, Nepal, Nigeria, Pakistan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Swedia, Thailand, United Kingdom dan Amerika Serikat.