Infoaceh.net, Banda Aceh —Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas melakukan wisuda syahadah 48 santri Tahfiz Al-Quran 30 Juz, di Hotel Amel Convention Hall, Blang Oi, Kota Banda Aceh, Ahad pagi (9/6/2024).
Wisuda ini merupakan yang ke-6 kalinya diselenggarakan oleh Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas sejak tahun 2018. Tahun ini, sebanyak 48 santri diwisuda, menunjukkan peningkatan jumlah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
Turut hadir Pj Ketua TP PKK Aceh Mellani Subarni, Kakanwil Kemenag Aceh Azhari, dan Kadis Pendidikan Dayah Aceh Besar Abubakar.
Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang Pendidikan Islam dengan fokus utama Tahfizh Al-Qur’an. Pesantren terpadu ini beralamat di Villa Buana Gardenia, Ajun, Lampasi Engking, Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar.
Dalam sambutannya, Mellani Subarni menyampaikan rasa syukur dan bangga mendalam kepada para santri Ma’had Daarut Tahfizh Al-Ikhlas yang hari ini diwisuda setelah berhasil menghafal Al-Quran 30 Juz.
Hal tersebut dikatakannya merupakan pencapaian luar biasa dari para santri yang telah berhasil mengkhatamkan hafalan Al-Quran, mencapai puncak dari perjalanan spiritual yang membutuhkan ketekunan, dedikasi dan ketabahan luar biasa.
“Menghafal Al-Quran 30 juz bukanlah perkara mudah, dan bukanlah semata tentang menghafal kata demi kata dalam Al-Qur’an, tetapi lebih dari itu, ia tentang menyerap makna dan ajaran suci yang terkandung di dalamnya, serta menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ini pencapaian yang patut kita banggakan bersama, karena tahfiz Al-Quran tidak hanya melibatkan proses intelektual, tetapi juga mendalaminya dalam spiritualitas yang menghubungkan kita dengan Sang Pencipta,” sebut Mellani.
Lebih lanjut, Mellani berharap para santri yang diwisuda hari ini menjadi pembawa obor Al-Quran dalam masyarakat, serta menjadi teladan bagi masyarakat dalam berakhlak mulia.
“Amalkan Al-Quran dalam kehidupan sehari-hari, dan sebarkan nilai-nilainya kepada orang lain. Demi tercapainya kemajuan Aceh dan Indonesia yang lebih baik, teruslah tingkatkan semangat belajar, jaga nilai-nilai keilmuan dan spiritualitas, serta terus berkontribusi dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Saya yakin, dengan keberhasilan dan semangat yang Ananda semua miliki, masa depan yang gemilang bagi negeri ini akan menjadi kenyataan. Tunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama penuh dengan kedamaian, kasih sayang, dan rahmat,” terangnya.
Sementara Kakanwil Kemenag Aceh Azhari mengingatkan meskipun seseorang telah menghafal Alquran, mereka tidak boleh menjadi sombong dan harus terus menuntut ilmu.
“Meskipun telah menghafal Alquran, namun tidak boleh sombong dan bahkan tidak boleh berhenti menuntut ilmu,” tegasnya.
Selain itu, Azhari memberikan pesan khusus kepada para santri yang telah menjadi hafiz Alquran.
Ia berharap mereka dapat mengajak sepuluh orang lainnya untuk turut menghafal Alquran. “Setiap santri yang sudah hafizh Alquran diharapkan dapat mengajak 10 orang lainnya untuk juga dapat menghafal Alquran, dengan begitu jumlah tahfizh akan meningkat pesat di Aceh,” pesan Azhari. (RED)