Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mahasiswa Baru UIN Ar-Raniry Dibekali Moderasi Beragama Cegah Paham Radikal

Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan 2023 UIN Ar-Raniry hari kedua, Rabu (16/8) diisi pentingnya pemahaman dan sikap moderasi beragama oleh Kepala Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama Saifuddin A Rasyid

BANDA ACEH — Pengenalan Budaya Akademik dan Kemahasiswaan (PBAK) 2023 UIN Ar-Raniry Banda Aceh hari kedua diisi beberapa narasumber, salah satunya Kepala Pusat Kerohanian dan Moderasi Beragama (PKMB) kampus tersebut Saifuddin A Rasyid.

Pada sesi tersebut, Saifuddin A Rasyid membahas tentang pentingnya pemahaman dan sikap moderasi beragama bagi mahasiswa baru UIN Ar-Raniry guna mencegah radikalisme atau paham radikal.

Dalam pemaparannya, ia mengajak mahasiswa mempelajari secara bertahap konsep dan panduan moderasi beragama yang dapat diunduh melalui instagram PKMB UIN Ar-Raniry.

Dalam kesempatan tersebut, Saifuddin juga menekankan setiap warga kampus ini perlu menjadi insan moderat. Menurutnya ada empat ciri insan moderat, yaitu, pertama, arif berbangsa dan bernegara.

“Ditekankannya bahwa negara kita adalah Indonesia, dan kita perlu secara arif dan bijak membela bahwa NKRI adalah harga mati,” ujar Saifuddin dalam orientasi moderasi beragama, Rabu (16/8/2023) di Auditorium Prof Ali Hasjmy kampus tersebut.

Lebih lanjut, ia menjelaskan, dengan demikian juga perlu menerima Pancasila sebagai dasar negara. Yaitu Pancasila dalam bentuk konsensus politik bangsa Indonesia yang terdiri dari beragam latarbelakang budaya, suku dan agama. Atau juga disebut sebagai kalimatun sawa atau common platform tempat bangsa ini berpijak dalam kehidupan bernegara.

Ciri kedua, adalah toleran. Mahasiswa diminta memiliki sikap toleran terhadap keragaman dan perbedaan, baik perbedaan suku, berbeda organisasi atau partai, berbeda bahasa, bahkan berbeda agama. Karena keragaman itu merupakan mozaik karunia Ilahi yang tidak dapat kita kontrol, tidak dapat kita ubah. Kita hanya diminta untuk bijak menyikapi dan mensyukurinya.

Ketiga, menerima nilai budaya lokal. Budaya adalah khazanah atau kekayaan yang dimiliki oleh bangsa ini. Jadi kita menerima keragaman budaya di tempat mana kita berpijak sebagai wujud penghargaan kita terhadap olah pikir dan olah rasa masyarakat setempat. Yang juga penting kita pahami.

Lainnya

Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh M Nasir Djamil melakukan audiensi dengan Kapolres Pidie, AKBP Jaka Mulyana, Selasa (10/6/2025).
LAPAS
Perusahaan Wajib Tanggung Jawab atas Dampak Lingkungan
Pengasuh Ponpes Perk*sa Belasan Santri, Sebagian Korban Terpaksa Aborsi, Pelaku Dibekuk di Situbondo
Alfian
Spalletti Pamit Manis, Italia Libas Moldova 2-0 di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Greta Thunberg.
Bahlil Ungkap Video Viral Kerusakan Raja Ampat Hoaks
Ketua Pengadilan Tinggi Banda Aceh, Nursyam SH MH menyampaikan arahan dan sosialisasi Maklumat Mahkamah Agung Tahun 2017 terkait pembinaan dan pengawasan kepada Hakim dan Aparatur Pengadilan, Selasa (10/6).
Parlemen Diminta Tindaklanjuti Surat Gugatan Pemakzulan Gibran
Jubir KPK Budi Prasetyo
Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, menyampaikan keterangan pers kepada awak media di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, pada Selasa, 10 Juni 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim
Bahlil Hentikan Tambang Gag Nikel, 5 Perusahaan di Raja Ampat Diusut ESDM
Syahrul dan Fadhil Ilyas diusulkan sebagai calon Dirut Bank Aceh
Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS dibuka menguat tipis dalam perdagangan pasar spot Selasa, 10 Juni 2025.
Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdullah
Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) DPR RI, Jazilul Fawaid
Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo Adi
Enable Notifications OK No thanks