INFOACEH.NET, LANGSA – Ratusan mahasiswa IAIN Cot Kala Langsa turun ke jalan menggelar aksi demonstrasi di kampus mereka, Jum’at (11/10).
Fokus utama demonstrasi kali ini adalah tuntutan pencopotan Rektor IAIN Cot Kala Langsa dan Dekan Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah (FUAD), yang dianggap gagal menjalankan kepemimpinan secara profesional dan responsif terhadap kebutuhan mahasiswa.
Mahasiswa menilai Rektor terlalu sering melakukan perjalanan dinas luar kampus, sementara berbagai persoalan di dalam kampus, seperti fasilitas, transparansi beasiswa, dan manajemen fakultas, tidak tertangani dengan baik.
Aksi yang dimotori oleh Muhammad Al Fatih, Koordinator Aksi, ini juga menyoroti arogansi Dekan FUAD dalam merevisi anggaran organisasi mahasiswa (Ormawa) dan ancaman terhadap nilai akademik mahasiswa yang kritis.
“Mahasiswa telah menyuarakan aspirasi ini sejak lama, tapi belum ada perubahan. Dekan FUAD bersikap arogan dalam pengelolaan anggaran dan tidak transparan. Kami tidak akan tinggal diam,” kata Muhammad Al Fatih dalam orasinya di depan massa yang berkumpul di halaman kampus.
Demonstrasi ini merupakan buntut dari aksi serupa yang digelar pada 9 Oktober 2024, di mana mahasiswa menuntut perbaikan manajemen kampus dan keterbukaan informasi. Namun, hingga hari ini, pihak rektorat belum memberikan tanggapan yang jelas atas tuntutan tersebut.
Mahasiswa juga memberikan ultimatum kepada rektorat, memberikan batas waktu hingga Senin, 14 Oktober 2024, pukul 9.00 WIB, untuk mencopot Dekan FUAD dan memenuhi tuntutan mereka. Jika tidak, mahasiswa berjanji akan kembali dengan aksi yang lebih besar dan intens.
“Kami ingin perubahan nyata. Jika Rektor dan Dekan tidak mampu memimpin dengan baik, kami meminta Menteri Agama untuk mencopot mereka. Kami butuh pemimpin yang peduli, bukan hanya dinasti yang mempertahankan kekuasaan tanpa hasil,” tegas Muhammad Al Fatih.
Aksi demonstrasi ini berlangsung damai, namun ketegangan tetap terasa di antara para mahasiswa yang menuntut perhatian serius dari pihak rektorat.
Hingga berita ini diturunkan, belum ada pernyataan resmi dari pihak kampus terkait tuntutan mahasiswa.