Menteri Pendidikan Singapura Bertemu Wali Nanggroe dan Rektor Se-Aceh, Bahas Kerja Sama Pendidikan
Hadir juga Tuha Peut Wali Nanggroe Prof Dr Syahrizal Abbas, Kabag Humas dan Kerja Sama M Nasir Syamaun, dan Kabag Umum Cut Aja Muzita.
“Kami telah berbincang tentang aspek-aspek yang dapat diketengahkan antara Singapura dengan Aceh. Banyak yang telah dibincangkan, lebih-lebih lagi dari aspek pendidikan bersama Wali Nanggroe dan Rektor dari berbagai Universitas di Aceh,” kata Mohammad Maliki Bin Osman.
Sebagai Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura, ia mengundang para rektor dari berbagai universitas di Aceh untuk berkunjung langsung ke Singapura, bertemu dengan rekan-rekan sesama akademisi di sana.
“Untuk melihat, apa aspek-aspek kerja sama yang dapat kita selenggarakan. Kita juga bincangkan aspek-aspek pembangunan ekonomi yang dapat kita kerjasama,” tambah Mohammad.
Ia menambahkan Singapura memiliki banyak kursus-kursus bagi pegawai pemerintah dalam upaya peningkatan kapasitas.
“Kita bersedia untuk bekerja sama dengan Pemerintah Aceh. Saya mengundang langsung Pemerintah Aceh untuk datang melihat apa yang diadakan di Singapura,” tambahnya.
Wali Nanggroe berterima kasih kepada Kementerian Pendidikan dan Luar Negeri Singapura yang bersedia membuka hubungan kerja sama dengan Aceh.
“Kita sudah bicarakan dengan para Rektor, kita harus mengambil kesempatan atas pertemuan ini, apa yang sudah kita sepakati, kita laksanakan terus. Ini merupakan first steep, dan akan ada tindak lanjut,” kata Wali Nanggroe usai pertemuan.
Wali Nanggroe menyebutkan, dirinya sudah merencanakan agenda kunjungan para Rektor Universitas se-Aceh untuk berkunjung ke Singapura melalui Kementerian Pendidikan dan Luar Negeri Singapura.
“Kita harus ambil contoh Singapura, negeri yang kecil, tidak punya sumber daya alam apa-apa, cuma human resource dan kedudukan geografi yang sama dengan Aceh. Tapi mereka menjadi salah satu negara termaju di dunia saat ini,” kata Wali Nanggroe.
Usai pertemuan, Wali Nanggroe menyerahkan cinderamata berupa rencong dan songket Aceh kepada para delegasi Singapura.
Menteri Kedua Pendidikan dan Luar Negeri Singapura juga memberikan cinderamata berupa relief negara Singapura kepada Wali Nanggroe Aceh. (IA)