Mutu Pendidikan Aceh Rendah, Hanya 4 Sekolah Masuk Top 1000, SMAN Modal Bangsa Turun ke Peringkat 157
BANDA ACEH — Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi ( LTMPT ) mengumumkan Top 1000 Sekolah SMA/SMK dan MA Tahun 2022 Berdasarkan Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Pemeringkatan SMA/SMK dan MA ini dibuat dengan sejumlah kriteria yang ditentukan LTMPT.
Dari pemeringkatan itu terlihat posisi sekolah SMA sederajat di Aceh tidak ada yang masuk dalam 100 besar sekolah terbaik di tanah air tahun 2022.
Hanya ada empat sekolah SMA/MA di Aceh yang masuk dalam Top 1000 terbaik, itupun dengan peringkat yang berada di bawah.
Peringkat SMA Negeri Modal Bangsa Aceh misalnya, sekolah yang sangat favorit di Aceh, justru peringkatnya mengalami penurunan sangat drastis atau terjun bebas ke posisi bawah.
Pada tahun 2021, SMA Negeri Modal Bangsa Aceh masih masuk dalam 100 besar sekolah terbaik di Indonesia, yakni pada peringkat 98 nasional.
Namun, pada pengumuman Top 1000 Sekolah terbaik Indonesia tahun 2022, peringkat SMA Negeri Modal Bangsa turun atau terjun bebas sebesar -59 poin ke peringkat 157 nasional dengan nilai UTBK 2022 yakni 565,451.
Madrasah Aliyah di bawah pengelolaan Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Aceh, yakni MAN Insan Cendekia Aceh Timur masuk dalam Top 1000 tahun 2022, yakni pada posisi 378 dengan nilai 540,132.
SMA Negeri Fajar Harapan Banda Aceh memperbaiki posisinya di daftar Top 1000 sebesar +24 poin. Tahun 2022, sekolah tersebut berada di peringkat 434 dengan nilai 536,130, dari sebelumnya tahun 2021 berada pada peringkat 458.
Ada satu sekolah lagi di Aceh yang tahun ini masuk dalam daftar Top 1000 terbaik nasional.
Yakni SMAS Lab School yang berada di bawah pengelolaan Universitas Syiah Kuala (USK) juga masuk Top 1000 tahun ini, yakni berada di posisi 933 dengan nilai hasil UTBK 515,138.
Ketua LTMPT Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng mengatakan, pemeringkatan Top 100 Sekolah 2022 berdasarkan nilai UTBK ini adalah cara LTMPT untuk menunjukkan akuntabilitas atas penyelenggaraan UTBK SBMPTN yang telah digelar tahun ini.
Dia juga menekankan bahwa pemeringkatan ini bukan untuk memunculkan sekolah-sekolah favorit di Indonesia.
“Ini adalah sebagai bentuk pertanggung jawaban kepada masyarakat untuk mengetahui bagaimana posisi atau letak SMA, MA atau yang sederajat yang mengikuti UTBK ini secara nasional,” katanya dikutip dari YouTube LTMPT, Jum’at (26/8/2022).
Rektor ITS ini menjelaskan, metode penghitungan untuk Top 1000 Sekolah ini yakni, sekolah yang diikutkan dalam pemeringkatan ini adalah sekolah dengan jumlah peserta yang mengikuti UTBK 2022 (lulusan tahun 2022) sebanyak lebih dari 40 orang. Jumlah sekolah yang memenuhi kriteria ini sebanyak 3.381 sekolah. Sementara jumlah peserta yang memenuhi kriteria penilaian UTBK 2022 sebanyak 515.165 orang.
Ashari melanjutkan, metode penghitungan yang digunakan dalam membuat daftar Top 1000 Sekolah yaitu nilai UTBK berdasarkan hasil Tes Potensi Skolastik (TPS) sebesar 60% ditambah dengan 40% Tes Kemampuan Akademik (TKA).
“Jadi nilai UTBK para peserta yang penuhi kriteria tadi kita hitung 60% TPS ditambah 40% TKA,” katanya.
Azhari menjelaskan, TPS itu dihitung pada rerata atau rata-rata TPS tiap peserta di sekolah tersebut. Kemudian TKAnya itu juga didasarkan pada nilai rerata.
TKA Saintek dan TKA Soshum itu semuanya di rata-rata pada sekolah tersebut. Sementara untuk peserta ujian campuran nilai TKAnya diambil yang tertinggi. Kemudian sekolah diurutkan dari nilai total tertinggi hingga terendah. Baru diambil 1000 sekolah dengan nilai tertinggi.
Direktur Eksekutif LTMPT Budi P Widyobroto menambahkan, peringkat 1000 sekolah berdasarkan nilai UTBK ini untuk memberikan gambaran kepada sekolah dan juga kepada masyarakat yang ingin menitipkan anaknya untuk melanjutkan ke SMA. (IA)