BANDA ACEH — Pemerintah Aceh melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Aceh akan segera mencairkan beasiswa program Aceh Carong tahun 2021.
Beasiswa tersebut diberikan untuk anak kurang mampu, yatim piatu dan korban konflik yang kuliah pada program Diploma III di kampus Politeknik yang kerja sama dengan BPSDM dan yang menempuh pendidikan S-1 di Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Aceh.
“Penerima beasiswa ini adalah anak-anak Aceh yang tersebar dari 23 kabupaten/kota. Beasiswa diberikan dari tahun pertama kuliah sampai tamat,” kata Kepala BPSDM Aceh Syaridin, di Banda Aceh, Jum’at (30/7).
Syaridin menyebutkan, untuk beasiswa tingkatan diploma III pada kampus Politeknik kerja sama, tahun 2021 tersedia kuota sebanyak 370 orang. Sementara pada tingkatan S-1 tersedia 1.200 orang tahun ini.
“Untuk D III kita kerja sama dengan kabupaten/kota untuk proses seleksinya. Mereka terlebih dahulu harus lulus tes pada kampus Politeknik yang bekerjasama dengan BPSDM. Pelaksanaan tes tersebut juga difasilitasi BPSDM,” kata Syaridin.
Sementara penerima beasiswa pada tingkatan S-1, kata Syaridin, pihaknya tidak melakukan seleksi lagi. Tetapi BPSDM meminta langsung data anak miskin, yatim/piatu dan korban konflik yang memenuhi persyaratan dari Perguruan Tinggi di Aceh.
“Kami tidak membagi uang duluan baru kuliah, sebab dengan bagi uang belum tentu mereka kuliah. Tapi sebaliknya, mereka yang memenuhi syarat harus dinyatakan lulus kuliah dulu,” ujar Syaridin.
Lebih lanjut Syaridin mengatakan, pada Kamis (29/7) tim BPSDM Aceh sudah turun ke Kabupaten Aceh Tamiang. Di sana tim BPSDM melakukan survey terhadap 25 orang penerima beasiswa Aceh Carong di kabupaten tersebut. Pihaknya ingin memastikan penerima benar-benar layak. Sementara penerima dari kabupaten/kota lain juga akan segera disurvey.
Dalam kesempatan itu, Syaridin merinci total beasiswa program Aceh Carong yang digulirkan Pemerintah Aceh untuk anak kurang mampu, yatim piatu dan korban konflik dari tahun ke tahun. Untuk program Diploma III pada tahun 2019 adalah 115 orang, tahun 2020 sebanyak 115 orang dan tahun 2021 ada 370 orang.
Sedangkan untuk Beasiswa S-1 Aceh Carong , pada 2019 adalah 700 orang, tahun 2020 tidak ada karena refocusing anggaran dan pada tahun 2021 berjumlah 1.200 orang.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengharapkan beasiswa Pemerintah Aceh itu dapat diterima oleh mereka yang benar layak dan memenuhi persyaratan. Dengan begitu kesempatan menempuh pendidikan tinggi dapat dirasakan oleh mereka yang kurang mampu.
“Pemberian beasiswa ini merupakan program Pemerintah Aceh untuk memberikan kesempatan kuliah bagi anak-anak tidak mampu, yatim/piatu yang tidak mampu dan korban konflik yang ingin melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi,” kata Iswanto. (IA)