Politeknik Indonesia-Venezuela Gelar Wisuda 88 Lulusan
Aceh Besar, Infoaceh.net – Politeknik Indonesia Venezuela (Poliven) kembali menyelenggarakan Sidang Senat Terbuka dalam rangka Wisuda Angkatan ke-7 yang digelar di Gedung Serbaguna Kampus Poliven, Jln. Bandara Sultan Iskandar Muda, Cot Suruy, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Selasa (1/7/2025).
Sebanyak 88 lulusan dari empat program studi resmi dikukuhkan sebagai Ahli Madya dan dinyatakan siap berkontribusi dalam pengembangan sektor riil, khususnya di wilayah Aceh dan sekitarnya.
Adapun rincian lulusan berdasarkan prodi meliputi Perkebunan dan Pengolahan (PP) sebanyak 37 orang, Agroindustri 17 orang, Teknologi Pengolahan Hasil Ternak (TPHT) 6 orang, serta Teknologi Produksi Benih dan Pakan Ikan (TPBPI) 28 orang.
Direktur Poliven, Dr Reza Salima SP MP menegaskan pentingnya peran lulusan vokasi sebagai pelaku perubahan yang tidak hanya siap bekerja, tetapi juga mampu menciptakan lapangan kerja dan mendorong inovasi di tingkat lokal.
“Lulusan vokasi harus menjadi garda depan pembangunan. Mereka dituntut tidak hanya sebagai tenaga kerja, tetapi juga sebagai pelaku usaha, penggerak inovasi, dan pencipta solusi di sektor unggulan seperti pertanian, peternakan, perikanan, dan agroindustri,” ujar Dr Reza.
Ia menyoroti potensi besar Aceh dalam berbagai sektor produksi, namun tantangan masih nyata seperti rendahnya adopsi teknologi, keterbatasan akses terhadap benih dan pakan berkualitas, serta belum maksimalnya sistem pengolahan dan pemasaran produk lokal.
“Lulusan Poliven harus hadir di tengah masyarakat sebagai agen perubahan—mendampingi petani dan nelayan, menerapkan teknologi tepat guna, serta memperkuat ekonomi desa yang mandiri dan berkelanjutan,” jelasnya.
Ia menambahkan semangat tersebut sejalan dengan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto, khususnya dalam misi memperkuat pembangunan desa, mendorong kemandirian ekonomi rakyat, serta membangun sumber daya manusia yang unggul melalui pendidikan vokasi.
“Poliven, sebagai institusi vokasi unggulan di Aceh, menjadi bagian dari upaya strategis pemerintah dalam mencetak SDM yang terampil dan relevan dengan kebutuhan industri dan pembangunan nasional,” jelas Reza.