Sandiaga Uno Ajak Mahasiswa UIN Ar-Raniry Adaptasi Digital untuk Jadi Wirausaha Muda
INFOACEH.NET, BANDA ACEH – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI Sandiaga Salahuddin Uno menjadi pembicara kunci Seminar Nasional Islam dan Pembangunan Ekonomi (SNIPE) ke-6 serta Golden Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) Festival ke-6 UIN Ar-Raniry.
Seminar mengangkat tema “Start-Up dan Ekonomi Kreatif Berbasis Techno-Sociopreneurship untuk UMKM dan Kewirausahaan Mahasiswa”. Sandiaga Uno hadir secara virtual.
Acara ini berlangsung pada Rabu (9/10) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, UIN Ar-Raniry Banda Aceh. Seminar ini dibuka secara resmi oleh Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Prof Saifullah.
Dalam pemaparannya, Sandiaga Uno menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif (Ekraf) saat ini menjadi tulang punggung ekonomi global, didominasi oleh UMKM yang menciptakan 97 persen lapangan kerja.
“UMKM merupakan kunci pemulihan ekonomi nasional. Karena itu, mahasiswa sebagai agent of change harus mampu meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, serta menggagas ide-ide kreatif dan inovatif,” kata Sandiaga Uno pada Rabu (9/10) secara virtual.
Ia menambahkan adaptasi terhadap era digital sangat penting untuk menciptakan peluang dan lapangan kerja baru.
Sandiaga mengingatkan para peserta seminar akan pentingnya peran wirausaha di masa depan.
“Dalam dunia yang semakin digital, kita harus cepat beradaptasi untuk menciptakan peluang dan lapangan kerja. Ini adalah kunci keberhasilan dalam menghadapi tantangan ekonomi ke depan,” ujarnya.
Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerja Sama UIN Ar-Raniry Prof Saifullah menyampaikan apresiasi yang tinggi atas inisiatif FEBI menyelenggarakan seminar ini.
“Kami mengucapkan terima kasih yang mendalam atas upaya luar biasa dari pimpinan FEBI yang berkolaborasi dengan berbagai instansi. Seminar ini tidak hanya memperkaya sisi akademik, tetapi juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan ekonomi dan sosial saat ini,” ujar Saifullah.
Ia menambahkan kolaborasi dalam kegiatan seperti ini sangat penting untuk mencari solusi cerdas dalam menghadapi perkembangan era digital. “Mahasiswa adalah garda terdepan dalam perubahan ini. Dengan kolaborasi yang baik, kita dapat bersama-sama menghadapi perubahan global yang berdampak signifikan pada dunia akademik,” tambahnya.