Setelah Tawuran, Mahasiswa Dua Fakultas di USK Sepakat Berdamai
Senada dengan itu, Dekan FT Prof Dr Ir Alfiansyah Yulianur BC meminta mahasiswa dan semua unsur yang terlibat untuk memetik pelajaran dari peristiwa yang lalu. Karena itu, ia berharap tak ada lagi dendam bagi kedua pihak.
“Ini sebuah pelajaran, kalau kita ambil hikmah tentu sangat banyak. Yang lalu biarlah berlalu, lupakan semuanya. Kita berjabat tangan, bergandengan tangan, menyongsong masa depan yang cerah,” tutur Prof Alfian.
Kepada mahasiswa Teknik, ia menggarisbawahi bahwa berani berbuat artinya juga berani bertanggungjawab. Dirinya menyampaikan, bahwa mahasiswa sekarang, secara sunnatullah merupakan pemimpin di masa depan. Kepada FP, ia juga menyampaikan permohonan maaf.
“Saya selaku orang tua dari Fakultas Teknik, mewakili civitas akademika, memohon maaf mungkin kesilapan berlebihan dari anak-anak kami. Ke depan, ini jangan lagi terulang. Saya tekankan, berani berbuat berani bertanggungjawab,” sebut Dekan FT.
Sementara itu Dekan FP USK Prof Dr Ir Samadi MS memandang, harmonisasi dan sinergitas semua fakultas sangatlah penting untuk kemajuan USK.
Sebab itu, kondusifitas kampus menjadi indikator penting bagi USK yang kini sedang mengejar predikat world class university.
“Kami dari unsur pimpinan mengapresiasi dari inisiatif kedua pihak untuk damai. Untuk kita bersama-sama menuju sesuatu yang lebih baik kedepannya,” ujar Prof Samadi.
Saat ini, katanya, yang paling penting bagi semua mahasiswa USK adalah kreativitas serta inovasi. Dengan demikian, akan lahir prestasi yang membanggakan tidak hanya dalam jangka pendek, namun dikenang oleh anak cucu.
“Kita sudah kompak sekarang. Ini sudah persetujuan bersama. Kita sama-sama berharap, ke depan tidak terjadi lagi hal yang tak diinginkan,” pesan Dekan FP.
Dalam rekonsiliasi tersebut, selain dihadiri unsur rektorat, turut datang dekanan dan BEM dari kedua fakultas. Di luar itu, hadir pula perwakilan alumni kedua fakultas, perwakilan Polda Aceh maupun unsur Koramil setempat. (IA)