Mashita Mutiara Meutuah, Siswa SMA Teuku Nyak Arief Fatih Billingual School Aceh, meraih medali perak bidang Lomba Kebumian pada Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020
Banda Aceh — Lima siswa Aceh yang bersaing di ajang Kompetisi Sains Nasional (KSN) 2020 berhasil meraih lima medali, sekaligus membuktikan pendidikan Aceh mendapat tempat di tingkat nasional.
Adapun peraih medali untuk Provinsi Aceh pada ajang lomba KSN tingkat nasional tahun 2020 yakni tiga medali perak diraih oleh tiga siswa.
Mashita Mutiara Meutuah (Siswa SMA Teuku Nyak Arief Fatih Billingual School) meraih medali perak bidang Lomba Kebumian. Ia merupakan putri mantan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf.
Kemudian, Syavina Maura Zahrani (Siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh) meraih medali perak bidang Lomba Kimia.
Ahmad Faqih (Siswa SMA Teuku Nyak Arief Fatih Billingual School) meraih medali perak bidang Lomba Matematika.
Sedangkan dua medali perunggu diraih oleh Marselli Nabillah Putri (Siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh) bidang Lomba Geografi dan M. Daffa Fahada Lubis (Siswa SMA Negeri Modal Bangsa Aceh) bidang Lomba Geografi.
SMA Negeri Modal Bangsa Aceh dibawah binaan Jamaluddin, SMA Fatih Billingual School Putri, Mustafa Cakallioglu dan SMA Fatih Billingual School Putra, Nurhadi Hafman.
Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Rachmat Fitri HD, didampingi Kepala UPTD Balai Tekkomdik, T. Fariyal, Ahad (18/10) menyampaikan rasa bangganya terhadap prestasi yang ditorehkan para ilmuan muda Tanah Rencong.
“Alhamdulillah. Terima kasih kami ucapkan kepada kepala sekolah dan guru pembina, yang dengan ikhtiar bersama-sama anak-anak mampu mengukir prestasi sangat membanggakan kita semua,” ucapnya penuh haru.
Betapa tidak, lanjutnya, ajang KSN ini merupakan jenis perlombaan paling bergensi di Tanah Air. Pusat Prestasi Nasional Kemdikbud mencatat, hampir seribu peserta dari 34 provinsi berpartisipasi dalam KSN tahun 2020.
“Kami yakin, jika anak-anak kita ini terus dilatih dan dibina, maka akan menjadi ilmuan-ilmuan hebat di masa depan. Yang akan memberi solusi terhadap persoalan sains dan teknologi bagi negara,” ujarnya penuh semangat.
Pria yang akrab disapa Haji Nanda itu mengajak para kepala sekolah dan guru terus mencari bakat dan potensi yang dimiliki setiap muridnya. Sehingga akan diberikan pembinaan dan pendampingan untuk dapat mengembangkan potensinya.
“Kami yakin tiada usaha instan, semuanya butuh proses. Begitu juga dengan prestasi, harus dilakukan pembinaan secara terus menerus sehingga akan memberikan hasil yang maksimal,” ungkapnya.
Meski berada dalam masa pandemi covid-19, menurutnya, tidak menyurutkan niat pelajar dan guru untuk mengukir prestasi. Justru dapat menjadi nilai lebih, jika dapat dimanfaatkan dengan baik waktu luang untuk belajar sesuai bakat dan minatnya.
“Hari ini membuktikan prestasi di bidang pendidikan tidak terhalang dengan adanya wabah Corona ini. Justru dengan memanfaatkan IT yang baik, maka akan menghasilkan prestasi terbaik,” tuturnya.
Kepala Bidang Pembinaan SMA dan PKLK Dinas Pendidikan Aceh, Zulkifli menjelaskan pada KSN tingkat Nasional 2020 ada 898 peserta perwakilan dari 34 provinsi mengikuti kompetisi selama tiga hari. Pada sembilan bidang sains yang dilombakan, yaitu Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Informatika, Astronomi, Kebumian, Ekonomi dan Geografi.
“Tahun ini Aceh mengirimkan utusannya untuk mengikuti ajang lomba KSN 2020. Alhamdulillah kita berhasil membawa pulang juara,” terangnya.
Zulkifli menambahkan, seleksi KSN dilaksanakan secara berjenjang mulai tingkat provinsi hingga nasional yang semuanya dilaksanakan secara daring. Sebelumnya lomba ini bernama Olimpiade Siswa Nasional (OSN).
“Sebanyak 30 medali diperebutkan pada masing-masing bidang, terdiri dari 5 medali emas, 10 medali perak dan 15 medali perunggu,” imbuhnya.
Menurutnya, meski belum maksimal, namun prestasi anak-anak Aceh sudah memberikan jawaban atas proses pelaksanaan pembelajaran di sekolah.
“Kami percaya dengan integritas dan pola pembelajaran yang baik. Akan muncul potensi dan bakat unggul serta memiliki daya saing di tingkat nasional bahkan internasional,” pungkas Kabid Pembinaan SMA dan PKLK. (IA)