Unimal Wisuda 1.126 Lulusan Secara Drive Thru
Lhokseumawe – Universitas Malikussaleh (Unimal) Lhokseumawe mewisuda sebanyak 1.126 lulusan angkatan XXIV tahun 2020. Wisuda itu dilakukan secara Drive Thru dengan penerapan protokol kesehatan pencegahan Coronavirus Disease 2019 (Covid-19), di Kampus Utama Reuleut, Kecamatan Muara Batu, Aceh Utara, pada Sabtu dan Minggu (28-29/11).
Para wisudawan dari Fakultas Ekonomi, Fakultas Hukum, Fakultas Kedokteran, Fakultas Pertanian, Fakultas Teknik, dan FISIP. Dari 1.126 wisudawan, 255 lulusan mendapatkan predikat cumlaude.
Rektor Unimal, Dr. Herman Fithra, dalam sambutannya menyampaikan momen wisuda kali ini merupakan sejarah bagi Universitas Malikussaleh, semua pihak yang terlibat, terutama wisudawan dan orang tua. Untuk pertama kali, Unimal menyelenggarakan wisuda dengan metode drive thru.
“Kami memahami, tidak mudah bagi kita semua untuk melaksanakan upacara wisuda dengan metode seperti ini. Prosesi wisuda ini tidak lazim dan tidak nyaman bagi kita semua. Sesungguhnya, kami sudah mempertimbangkan hal itu sejak awal.
Metode ini merupakan jalan tengah yang kita putuskan setelah mempertimbangkan banyak hal, mulai dari penegakan protokol kesehatan secara ketat, kenyamanan wisudawan dan orang tua sampai kepada kekhidmatan wisuda,” kata Herman Fithra.
Dalam perkembangannya, lanjut Herman Fithra, Unimal melakukan sejumlah penyesuaian dan beberapa kegiatan dilakukan dengan tatap muka, tetapi protokol kesehatan tetap dilaksanakan secara disiplin.
Secara regular, pihaknya tetap mengikuti setiap perkembangan dan berkoordinasi dengan berbagi pihak, terutama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan serta Satgas Covid-19 untuk melaksanakan perubahan metode perkuliahan, termasuk dalam prosesi wisuda.
Herman menyebutkan, tantangan Unimal menjadi kampus unggul berbasis potensi lokal semakin beragam.
Keberhasilan Unimal mendapatkan bantuan Asian Development Bank (ADB) senilai 50,88 USD sampai tahun 2023 mendatang, menjadi triger untuk merealisasikan visi dan misi. Dana hibah tersebut dimanfaatkan untuk infrastuktur, penguatan kapasitas, dan pengadaan peralatan.
Untuk pembangunan infrastruktur akan dibangun 15 gedung yang terdiri dari tujuh gedung fakultas, dua laboratorium, gedung rektorat, audiotorium, perpustakaan digital, dan rumah kaca. Unimal juga akan melanjutkan pembangunan rumah sakit di Kampus Reuleut.
Diantara gedung tersebut, menurut Herman, ada yang menjadi pilot project pembangunan green building dengan memanfaatkan energi surya. Untuk penguatan kapasitas, baik bagi dosen, teknisi maupun tenaga administrasi sudah mulai berjalan.
Saat ini, dari dana hibah itu sebanyak 15 dosen sedang menempuh pendidikan doktoral di Inggris, Jerman, Belanda, Australia, Jepang dan Korea Selatan.
Ia menambahkan, tahun depan, seiring dengan harapan berakhirnya pandemi akan semakin banyak dosen Unimal yang menempuh pendidikan doktoral di universitas terkemuka di Eropa dan Asia.
“Sebuah perguruan tinggi akan tertinggal bila tidak memperkuat kerja sama dengan dunia industri yang terus berkembang. Unimal menyadari hal dan memperkuat kerja sama dengan dunia industri. Pada tahun 2020, tak kurang dari 78 kerja sama ditandatangani Unimal dengan berbagai lembaga,” sebut Herman Fithra.
Menurut Herman, kerja sama ini sejalan dengan kurikulum merdeka belajar kampus merdeka yang dicanangkan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.
Banyak mahasiswa Unimal yang mengikuti program magang di sejumlah BUMN dan perusahaan swasta. Mahasiswa yang memiliki kapasitas, kemudian langsung mendapatkan tawaran pekerjaan dari perusahaan tempat magang.
Selain mendapatkan pekerjaan, kata Herman Fithra, pihaknya juga mengubah mindset mahasiswa dari yang sebelumnya mendapatkan pekerjaan dengan menciptakan lapangan kerja.
Kurikulum merdeka belajar kampus merdeka dan hadirnya Prodi Kewirausahaan mendukung upaya mencetak entrepreneur di berbagai bidang, terutama teknologi digital yang terus berkembang saat ini.
“Semua ini membuktikan kita sudah berada dalam jalur yang tepat menuju Unimal Hebat,” ucap Herman Fithra. (IA)