Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Universitas Syiah Kuala Kukuhkan Lima Pakar Jadi Profesor

Universitas Syiah Kuala mengukuhkan lima profesor baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan di Gedung AAC Dayan Dawood, Senin (14/8)

BANDA ACEH — Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh melalui Sidang Terbuka Senat Akademik Universitas mengukuhkan lima profesor baru yang merupakan para pakar dari berbagai bidang keilmuan.

Pengukuhan ini dipimpin Ketua Senat Akademik Universitas Prof Dr Abubakar Karim MSi di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Senin, 14 Agustus 2023.

Adapun kelima pakar tersebut adalah Prof Dr Efendi SH MSi dengan kepakarannya di bidang ilmu hukum lingkungan.

Prof Dr Ir Zuyasna MSc dengan kepakarannya di bidang ilmu pemuliaan tanaman, Prof Dr Ir Hairul Basri MSc dengan kepakarannya di bidang pengelolaan air.

Prof Dr Ir Jauharlina MSc dengan kepakarannya dalam ilmu Entomologi dan Prof Dr Mudatsir MKes dengan kepakaran pada bidang ilmu mikrobiologi.

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan dalam sambutannya mengatakan, kehadiran lima profesor baru ini diharapkan bisa mendorong mutu pendidikan di USK dan mendorong terwujudkan USK sebagai world class university.

“Kami berharap kepakaran lima profesor baru ini bisa memberikan kontribusi penting bagi kemaslahatan manusia, dan bangsa,” ucap Rektor.

Misalnya, Prof Efendi yang mengkaji disharmonisasi hukum pengelolaan sumber daya alam, dan solusi dari permasalahan tersebut. Prof Efendi menilai negara harus mengembangkan sistem kebijakan pengelolaan sumber daya alam yang komprehensif dan terpadu untuk mengatasi masalah disharmonisasi ini. Dirinya kemudian merumuskan beberapa syarat terkait perumusan kebijakan itu.

“Kajian Prof Efendi penting ditindaklanjuti. Sebab jika tidak ditangani, disharmonisasi hukum ini akan berdampak terhadap kelanjutan pembangunan,” ucap Rektor.

Lalu Prof Zuyasna yang berupaya meningkatkan keanekaragaman tanaman melalui teknik induksi mutasi. Dirinya menilai, teknik mutasi ini dapat membuat keragaman baru suatu tanaman dan melakukan seleksi untuk suatu sifat yang diinginkan.

“Penelitian Prof Zuyasna ini sangat penting, terutama untuk mencegah kepunahan dari suatu spesies tanaman,” ucap Rektor.

Selanjutnya Prof Hairul Basri yang berupaya mendukung pertanian berkelanjutan dengan pengelolaan air secara optimal. Kajiannya ini meliputi pengelolaan kuantitas dan kualitas air. Seperti menganalisis kekeringan dan ketersediaan air suatu Daerah Aliran Sungai, khususnya di Aceh.

“Penelitian Prof Hairul dapat memberikan jawaban tehadap permasalahan saat ini terutama kekeringan dan banjir, termasuk permasalahan kualitas air untuk irigasi dan air minum,” ucap Rektor.

Kemudian, Prof Jauharlina yang berupaya meningkatkan layanan ekosistem melalui konservasi serangga. Kajian ini akan berpengaruh terhadap pertanian, kesehatan manusia, dan sumber daya alam bidang pertanian.

Prof Jauharlina menunjukkan kehadiran semut predator di perkebunan kopi menyediakan layanan ekosistem yang menguntungkan dalam pengendalian hama, dan semut predator memiliki potensi yang cukup besar sebagai agen pengendalian hayati.

Lalu Prof Mudatsir dengan fokus kajiannya untuk menemukan cara mengantisipasi penyakit infeksi emerging dan re-emerging. Kedua penyakit tersebut lebih mengacu pada penyakit menular manusia pada hewan dengan tingkat kejadian yang meningkat dalam dua dekade terakhir.

Kajian Prof Mudatsir menuntun kita untuk menjadi masyarakat yang memiliki kesiapsiagaan kesehatan.

”Hasil kajiannya dapat menjadi arahan kepada pemerintah untuk menyiapkan prosedur kesehatan bagi masyarakat Indonesia, misalnya bagi mereka yang ingin travelling harus melakukan vaksinasi secara lengkap,” pungkas Rektor. (IA)

Lainnya

Komisi VII Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Tambang Perusak Alam
Israel Jalankan Pembantaian Skala Penuh, 81 Syahid di Gaza
Bahlil Dinilai Tebang Pilih dalam Penanganan Tambang
Beda dengan Kementerian ESDM, KLH Tindak Tegas Empat Tambang Nikel yang Rusak Lingkungan Raja Ampat
Pro-Kontra Legalisasi Kasino, Diklaim Bisa Beri Tambahan Rp200 Triliun untuk APBN
Megawati Tegaskan Rakyat Indonesia Harus Pancasilais, jika tidak Silakan ke Neraka!
Iwan Kurniawan Lukminto Berpotensi Jadi Tersangka, Kejagung Lakukan Pencekalan Sejak 19 Mei 2025
Badai PHK Terus Menerjang, di Mana Negara dan Pemerintah?
Berpisah dengan Trump, Elon Musk Disarankan Minta Suaka ke Rusia
Komisi VII Minta Pemerintah Cabut Izin Perusahaan Tambang Perusak Alam
SunnyMining carbon neutral cloud mining, easily earn $13,000 a day with one click
SunnyMining carbon neutral cloud mining, easily earn $13,000 a day with one click
Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar, Muhammad Sarmuji
MAKI soal Vonis Ringan Korupsi APD Covid: Hukuman Mati, Hakim Disanksi
Kondisi memprihatinkan dialami jamaah haji Aceh di Mina, jamaah perempuan dan laki-laki bercampur, yang seharusnya dipisah. (Foto: Ist)
Legalisasi Kasino Disebut Bisa Tutup Utang RI
Ilustrasi pajak.
Natalius Pigai: Dua Distrik Kosong, 60 Ribu Warga Papua Tengah Mengungsi Akibat Konflik Bersenjata
Enable Notifications OK No thanks